NinaCarolina (2016) Strategi Pengembangan Usaha Pengeringan Ikan Di Ud. Wijaya 99, Jalan Semarang Desa Boncong Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban Propinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pengeringan ikan adalah proses pengawetan yang sudah banyak diterapkan di banyak negara, termasuk Indonesia. Proses penggaraman adalah terjadinya proses penetrasi garam kedalam tubuh ikan dan keluarnya cairan dari perbedaan konsentrasi. Proses pengolahan ikan asin dengan cara tradisional mengandalkan pengeringan dengan sinar matahari yang sangat tergantung pada kondisi cuaca. Selama proses pengeringan berlangsung terjadi penentrasi garam kedalam tubuh ikan karena adanya perbedaan konsentrasi. Cairan tersebut dengan cepat akan melarutkan kristal garam atau pengenceran larutan garam. Bersamaan dengan keluarnya cairan dari tubuh ikan, partikel garam masuk kedalam tubuhikan. Ikan yang diolah dengan proses penggeringan ini dinamakan ikan asin. Adapun tujuan dari penelitian untuk 1). Menganalisis studi kelayakan bisnis dilihat dari aspek teknis, aspek pemasaran, aspek manajemen dan aspek finansili jangka pendek dan jangka panjang pada pengeringan ikan di UD. Wijaya 99. 2).Menganalisis strategi pengembangan dengan analisis SWOT pada usaha pengeringan ikan di UD. Wijaya 99. 3) Menganalisis perencanaan strategis kelayakan bisnis usaha pengeringan ikan di UD. Wijaya. Penelitian ini dilaksanakan pada 2 Mei 2016 Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Jenis Sumber data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan kuesioner. Studi kelayakan bisnis dalam penelitian ini meliputi beberapa aspek diantaranya adalah 1) Aspek teknis yang diteliti mulai dari sarana dan prasarana, proses ikan datang, persiapan kolam penggaraman, penggaraman ikan, penjemuran ikan dan pengangkatan ikan. 2) Aspek pemasaran yang diteliti mulai dari permintaan dan penawaran, penetapan harga jual, saluran pemasaran dan margin pemasaran yang diperoleh agar kita bisa menentukan strategi pengembangan usaha untuk UD. Wijaya 99. 3) Aspek manajemen yang akan diteliti di UD. Wijaya 99 adalah menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dengan menambah produksi untuk kedepannya, ketepatan pengiriman bahan baku, mengatur ketersediaan bahan baku (ikan, garam) danmengetahui perkembangannya. 4) Aspek finansiil penelitian ini untuk mengetahui aspek finansiil yang akan dilakukan dalam jangka pendek dan jangka panjang, menggunakan data deskriptif kuantitatif. Diperoleh hasil dari finansiil jangka pendek selama satu tahun dan sepuluh tahun pada usaha pengeringan ikan di UD. Wijaya 99 diperoleh keuntungan sebesar Rp 1.849.361.250, R/C 1,28, Rentabilititas 28%, Total BEP Sales yang di dapat sebesar Rp 618.804.729 dan Total BEP Unit sebesar 8603,04 kg. Untuk analisis finansiil jangka panjang diperoleh NPV sebesar Rp 3.338.179.674, Net B/C 26,24, IRR 303%, dan PP 0,33. 5) Aspek hukum yang diteliti meliputi sanksi hukum apa yang akan didapatkan apabila pekerja melanggar peraturan yang sudah ditetapkan. 6) Aspek lingkungan yang diteliti meliputi bagaimana pengaruh lingkungan sekitar dengan adanya UD. Wijaya 99. 6) Aspek Sosial yang diteliti meliputi bagaimana kehidupan sosial dalam lingkungan kerja. Hasil analisis SWOT yang didapat pada usaha pengeringan ikan di UD. Wijaya 99 terletak pada kuadrat 1 (strategi agresif) yang artinya kekuatan dan peluang lebih dominan. Untuk strategi SO (strenghts opportunity), adalah memperluas daerah pemasaran kebutuhan ikan asin dan menjalin komunikasi yang baik antara produsen dan konsumen. Perencanaan bisnis pada usaha pengeringan ikan di UD. Wijaya 99 pada aspek pemasaran lebih meluas daerah pemasaran karena penambahan produksi, pada aspek manajemen lebih ditingkatkan lagi terutama pada administrasi yang lebih baik pada aspek finansiil ada penambahan kolam perendaman alumunium sebanyak 10, ember sebanyak 10 dan penambahan waktu kerja untuk meningkatkan produksi selama 10 tahun kedepan. Kesimpulan dari Studi Kelayakan Bisnis adalah 1) Aspek teknis usaha pengeringan masih sederhana, Aspek pemasaran usaha sudah baik, Aspek manajemen memiliki sistem yang sederhana tidak ada yang spesifik, Aspek finansiil dibagi menjadi jangka pendek dan jangka panjang. 2) Hasil analisis SWOT terletak pada kuadran 1 yang berarti usaha layak dijalankan. 3) perencanaan bisnis usaha pengeringan ikan lebih meningkatkan kualitas pada masing – masing aspek. Saran yang dapat disampaikan dalam pengeringan ikan di UD. Wijaya 99 yang diberikan selaku peneliti adalah 1).Pemilik usaha pengeringan ikan harus menigkatkan kemampuan dan skill dengan belajar menggunakan teknologi yang modern dan menerapkan pada usahanya. 2).Pemerintah harus mengawasi dan memperhatikan kondisi usaha pengeringan ikan untuk melihat apakah ada potensi yang layak untuk dikembangkan dan memajukan daerah tersebut. 3).Masyarakat harus bisa memanfaatkan peluang yang ada pada daerah tersebut agar bisa mendirikan usaha yang berpotensi tinggi untuk meningkatkan pendapatan. 4).Peneliti harus memahami informasi data yang ingiin disajikan dan dampaknya untuk kedepannya agar informasi yang disampaikan bermanfaat untuk kedepannya.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2016/731/051608284 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 21 Oct 2016 08:47 |
| Last Modified: | 22 Oct 2021 11:11 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135480 |
Preview |
Text
ARTIKEL_SKRIPSI_NINA_CAROLINA_125080400111053_AP.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI_NINA_CAROLINA_125080400111053_AP.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |