Pengaruh Ekstrak Metanol Sargassum Sp Terhadap Gula Darah, Kolesterol Dan Kadar Trigliserida Pada Tikus Diabetes

YusufAdiSujadmiko (2016) Pengaruh Ekstrak Metanol Sargassum Sp Terhadap Gula Darah, Kolesterol Dan Kadar Trigliserida Pada Tikus Diabetes. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Diabetes melitus merupakan salah satu gangguan metabolisme karbohidrat yang disebabkan kerusakan sel β pankreas sehingga menyebabkan berkurangnya atau bahkan tidak ada sama sekali insulin yang berdampak pada meningkatnya kadar glukosa darah. Pasien yang menderita penyakit diabetes memiliki resiko yang lebih besar untuk mengalami penyakit kardiovaskular yang berhubungan dengan dislipidemia. Dislipidemia adalah gangguan metabolisme lipid berupa peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida (TG), low density lipoprotein (LDL), dan penurunan kadar high density lipoprotein (HDL). Gambaran dislipidemi pada DM yang paling sering ditemukan adalah peningkatan kadar TG dan penurunan kadar HDL. Walaupun kadar LDL tidak selalu meningkat, tetapi partikel LDL akan mengalami penyesuaian perubahan (modifikasi) menjadi bentuk kecil dan padat yang bersifat aterogenik. Prosedur pembuatan ekstrak yaitu Sargassum sp dikeringkan, ditepungkan, dimaserasi dengan pelarut metanol p.a, disaring, dipekatkan, disemprot gas N2, dan dikering bekukan. Kadar florotanin ditentukan dengan menggunakan metode Folin-Ciocalteu. Kadar florotanin ekstrak ditentukan dengan spektrofotometer dengan menggunakan floroglusinol sebagai standar. Pengujian dalam penelitian ini dilakukan pada tikus (Rattus norvegicus) dengan berat badan ± 200 g. Tikus diabetes melitus didapat dengan menginduksi streptozotocin dosis 40 mg/kg BB dalam larutan penyangga sitrat pH 4,5. Tikus dengan kadar glukosa darah > 200 mg/dL pada hari ketujuh setelah penginduksian digunakan dalam penelitian. Perlakuan dalam uji ini meliputi normal, normal + gliklazid 30 mg/kg BB yang dilarutkan dalam minyak wijen, diabetes melitus, diabetes melitus + gliklazid 30 mg/kg BB yang dilarutkan dalam minyak wijen, diabetes melitus + ekstrak 200 mg/kg BB yang dilarutkan dalam minyak wijen, diabetes melitus + ekstrak 400 mg/kg BB yang dilarutkan dalam minyak wijen, dan diabetes melitus + ekstrak 600 mg/kg BB yang dilarutkan dalam minyak wijen. Pengamatan kadar glukosa darah dilakukan setiap 9 hari sekali selama 45 hari. Pada hari ke-46 tikus coba dibedah untuk diambil feses pada bagian sekum untuk uji kadar florotanin yang terbuang dan aorta untuk pengukuran diameter dan ekspresi eNOS. Hasil menunjukkan kadar florotanin ekstrak Sargassum sp sebesar 0,00067496 mg/mg sampel. Kadar florotanin yang terserap pada tikus coba perlakuan E (dosis 200 mg/kg BB) yaitu 99,76%, pada perlakuan F (dosis 400 mg/kg BB) sebesar 99,81%, dan pada perlakuan G (dosis 600 mg/kg BB) yaitu 99,90%. Hasil pengamatan kadar glukosa darah pada akhir masa penelitian menunjukkkan bahwa glukosa darah tikus normal lebih rendah dibandingkan tikus diabetes. Pemberian dosis ekstrak Sargassum sp dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus diabetes. Pemberian dosis 200 mg/dL mampu menurunkan kadar glukosa darah hingga mencapai 416,6 mg/dL, dosis 400 mg/kg BB dapat menurunkan kadar glukosa darah hingga mencapai 391 mg/dL, dan 600 mg/kg BB dapat menurunkan kadar glukosa darah hingga mencapai 286 mg/dL. Hal ini menunjukkan ekstrak Sargassum sp dapat memberikan efek hipoglikemik. Hasil pengamatan kadar kolesterol pada akhir masa penelitian menunjukkkan bahwa kolesterol tikus normal lebih rendah dibandingkan tikus diabetes. Pemberian dosis ekstrak Sargassum sp dapat menurunkan kadar kolesterol darah tikus diabetes. Pemberian dosis 200 mg/dL mampu menurunkan kadar kolesterol hingga mencapai 81mg/dL, dosis 400 mg/kg BB dapat menurunkan kadar kolesterol hingga mencapai 69 mg/dL, dan 600 mg/kg BB dapat menurunkan kadar kolesterol hingga mencapai 53 mg/dL. Hal ini menunjukkan ekstrak Sargassum sp dapat memberikan efek menurunkan kolesterol. Hasil pengamatan kadar trigliserida pada akhir masa penelitian menunjukkkan bahwa trigliserida tikus normal lebih rendah dibandingkan tikus diabetes. Pemberian dosis ekstrak Sargassum sp dapat menurunkan kadar trigliserida tikus diabetes. Pemberian dosis 200 mg/dL mampu menurunkan kadar trigliserida hingga mencapai 125 mg/dL, dosis 400 mg/kg BB dapat menurunkan kadar trigliserida hingga mencapai 86 mg/dL, dan 600 mg/kg BB dapat menurunkan kadar trigliserida hingga mencapai 73 mg/dL. Hal ini menunjukkan ekstrak Sargassum sp dapat memberikan efek menurunkan trigliserida.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/713/051608266
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 12 Oct 2016 10:39
Last Modified: 21 Oct 2021 13:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135461
[thumbnail of artikel_skripsi_fix.pdf]
Preview
Text
artikel_skripsi_fix.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of laporan_skripsi_fix.pdf]
Preview
Text
laporan_skripsi_fix.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item