Volume Luteinizing Hormone (LH) Ikan Nila (Oreocrhomis niloticus) Jantan Ditinjau dari Nilai Indeks Kematangan Gonad

Revisa, Dio (2016) Volume Luteinizing Hormone (LH) Ikan Nila (Oreocrhomis niloticus) Jantan Ditinjau dari Nilai Indeks Kematangan Gonad. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan nila di Indonesia merupakan salah satu ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis penting karena cara budidaya yang relatif mudah. Minat masyarakat yang semakin meningkat terhadap ikan nila menjadikan ikan nila sebagai komoditi yang menarik dalam usaha budidaya baik skala besar ataupun skala kecil. (Tamamdusturi dan Fajar, 2012 dalam Gustiano, 2007). Nilai permintaan ikan nila meningkat hingga sebesar 36,26% dibandingkan tahun 2010 yang sebesar 469.173 ton dan pada tahun 2013 menargetkan produksi ikan nila sebesar 1,1 juta ton, oleh karena itu perlu diadakan usaha budidaya yang berkesinambungan dalam berbagai aspek (Ihsanudi et al., 2014). Meningkatnya permintaan produksi ikan nila tersebut menyebabkan para pembudidaya ikan nila lebih banyak memproduksi ikan nila dengan jenis kelamin jantan. Data-data empiris menunjukkan penggunaan populasi tunggal kelamin (monosex) jantan pada budidaya ikan nila akan memberikan produksi lebih baik, karena masa tumbuhnya cepat sehingga panen lebih sering dilakukan. Hal tersebut terjadi karena seluruh energi ikan pejantan digunakan untuk tumbuh, tidak seperti betina yang sebagian energinya digunakan untuk pematangan telur (Mantau, 2005). Oleh sebab itu pembudidaya ikan, khususnya ikan nila mengenal teknologi dan produk penggunaan bahan-bahan perangsang hormon. Penggunaan hormon khususnya yang berkaitan dengan hormon jantanisasi ikan, telah banyak dilakukan, antara lain yaitu dengan manipulasi lingkungan, dan pemberian hormon sintetis maupun pemberian pakan. Namun pendekatan tersebut memiliki biaya ekonomi tinggi dan dapat meninggalkan residu yang kurang menguntungkan bila dikonsumsi, sehingga dapat menurunkan keamanan pangan (Solang dan Lamondo, 2009). Solusi yang baik yaitu dengan menggunakan hormon jantanisasi ikan dengan produk alami. Salah satu upaya tersebut dengan cara purifikasi hormon dengan menambahkan hormon androgen alami agar jantanisasi berjalan alami tanpa ada senyawa sintesis yang banyak merugikan proses budidaya. Sedangkan upaya dalam pembentukan spermatogenesis dalam jantanisasi sangat erat hubungannya pada kecukupan sejumlah hormon gonadotropin yaitu luteinizing hormone (LH), dan testosteron. Hubungan ketersediaan hormon testosteron dan LH berbanding lurus, sebab fungsi utama LH adalah menstimulasi sel leydig untuk memproduksi hormon testoseron (Widhiantara, 2010). Sehingga perlu diteliti jumlah ketersediaan sumber penghasil testosteron, yaitu dengan melihat jumlah volume LH Adapun metode penelitian yang dilakukan yaitu metode deskriptif dengan prosedur penelitian sentrifugasi kecepatan 3500rpm selama 15 menit, dimana objek gonad ikan nila jantan dari TKG I hingga TKG IX (menurut Kesteven, 1953) disentrifugasi, sebelum dilakukan sentrifugasi masing-masing objek yang telah diketahui TKG dilakukan scoring antara berat total tubuh dengan berat gonad kemudian dikalikan 100% sehingga didapat nilai Indeks Kematangan Gonad (IKG), selanjutnya kadar LH diukur menggunakan metode ECLIA dengan KIT LH. Hasil Volume nilai LH yang ditinjau dari nilai indeks kematangan gonad dapat dilihat jika nilai IKG mendekati ≤1 maka LH meningkat menjadi 0,3-1,6 IU/L, %IKG berbanding lurus dengan produksi volume Luteinizing Hormone, semakin matang iii gonad semakin tinggi %IKG yaitu mendekati nilai 1%. Produksi LH sudah ada ketika ikan nila jantan mulai terbentuk jenis kelamin berukuran ±3cm dari panjang total tubuh ikan, dengan nilai LH tersedia dalam tubuh 0,2 IU/L. Nilai LH terendah mencapai 0,1IU/L terjadi ketika ikan nila jantan pasca memijah dengan tingkat kematangan gonad tahap ke VI dan tahap ke VII masih berada pada volume LH 0,1 IU/L. Nilai LH tertinggi ketika siklus reproduksi ikan nila jantan mulai pada tahap ke V dengan volume produksi nila jantan LH mencapai 1,6 IU/L.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/69/051603693
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 25 Apr 2016 12:09
Last Modified: 21 Oct 2021 12:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135436
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item