Analisis Aspek Biologi Ikan Tawes (Barbonymus Gonionotus ) Hasil Tangkapan Nelayan Dari Sungai Brantas Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur

LukLukIlMaknuun (2016) Analisis Aspek Biologi Ikan Tawes (Barbonymus Gonionotus ) Hasil Tangkapan Nelayan Dari Sungai Brantas Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam rangka untuk mempertahankan kelestarian sumberdaya ikan tawes (Barbonymus gonionotus) di Sungai Brantas, perlu adanya analisa terhadap aspek biologi ikan tawes. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – April 2016 di Sungai Brantas Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. T ujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui aspek biologi ikan tawes yang meliputi hubungan panjang-berat, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad serta nisbah kelamin (sex ratio) serta mengetahui kondisi parameter kualitas airnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan melakukan observasi dilapang dan wawancara untuk mengumpulkan data. Adapun sampel ikan diperoleh dari hasil tangkapan nelayan setempat yang menggunakan alat tangkap electrofishing. Panjang rata-rata ikan tawes jantan sebesar 19,11 cm dengan berat ratarata sebesar 103,88 gram. Sedangkan panjang rata-rata ikan tawes betina sebesar 22,16 cm dengan berat rata-rata sebesar 198,46 gram. Adapun berdasarkan hasil perhitungan hubungan panjang dan berat ikan didapatkan nilai b pada ikan tawes jantan sebesar 2,77 sedangkan nilai b pada ikan tawes betina sebesar 2,85 maka pertumbuhannya disebut allometrik negatif.Sebanyak 28,57% ikan tawes ditemukan dalam fase TKG I dan TKG III dengan jumlah ikan pada masing-masing fase sebanyak 20 ekor. Berdasarkan perhitungan IKG didapatkan hasil kisaran IKG ikan tawes betina lebih besar dengan kisaran nilai 0,30 – 17,69 dibanding ikan tawes jantan dengan kisaran nilai 0,12 – 2,63 %.Hasil perhitungan IKG ikan tawes jantan maupun betina juga menunjukkan bahwa ikan yang tertangkap banyak yang belum siap mijah (matang gonad).Hasil perhitungan faktor kondisi ikan tawes jantan diperoleh nilai sebesar 1,145 dan ikan tawes betina sebesar 1,328.Hal ini berartibahwa kondisi ikan tawes betina lebih gemuk daripada ikan tawes jantan. Sedangkan perbandingan nisbah kelamin ikan tawes jantan dengan betina sebesar 1,12 : 1. Perbandingan ini menunjukan bahwa jumlah ikan tawes jantan seimbang dengan jumlah ikan tawes betina. Sebaiknya aktivitas penangkapan ikan tawes (Barbonymus gonionotus) di Sungai Brantas Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang tidak dilakukan pada bulan Maret dikarenakan ikan tawes kebanyakan dalam kondisi belum siap mijah. Diperlukan pula adanya peninjauan kembali terkait alat tangkap yang digunakan agar kelestarian kehidupan ikan tawes di Sungai Brantas dapat berkelanjutan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/686/051608239
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 27 Oct 2016 14:27
Last Modified: 21 Oct 2021 12:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135432
[thumbnail of skripsi_lukluk.pdf]
Preview
Text
skripsi_lukluk.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of artikel_skripsi.pdf]
Preview
Text
artikel_skripsi.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item