Aprianingsih, Septi (2016) Kadar Albumin, Protein dan Rendemen Ekstrak Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) dengan Fase Kesegaran Ikan yang Berbeda (Pre Rigor Mortis, Rigor Mortis, Post Rigor Mortis). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan gabus merupakan salah satu jenis ikan buas yang hidup di air tawar maupun air payau. Merupakan ikan pancingan yang banyak ditemui di sungai, rawa, danau dan saluran air hingga ke sawah. Selain itu, ikan ini sering kali diasinkan dengan harga jual yang lumayan mahal. Ikan gabus memiliki manfaat antara lain meningkatkan kadar albumin dan daya tahan tubuh, mempercepat proses penyembuhan pasca operasi dan mempercepat penyembuhan luka dalam atau luka luar. Albumin adalah protein yang dapat larut air serta dapat terkoagulasi oleh panas dimana terdapat dalam serum darah dan bagian putih telur. Dalam plasma manusia, albumin merupakan protein terbanyak (4,5 g/dl) yaitu sekitar 60% dari total plasma. Ikan pada fase pre rigor mortis merupakan fase kesegaran yang memiliki kandungan protein paling tinggi. Hal ini dikarenakan semua unsur didalamnya masih dalam keadaan baik. Kadar protein secara umum menurun pada setiap perlakuan dan tahapan penurunan kesegaran ikan. Pada fase rigor mortis protein miofibril berkontraksi membentuk aktomiosin, jarak antar sarkomer memendek, jarak antar protein mengecil, pemberian tekanan seperti penggilingan atau pemanasan menyebabkan sebagian terdenaturasi. Fase post rigor mortis merupakan fase dimana kadar protein yang diperoleh paling rendah. Hal ini diduga karena pada fase ini kadar air pada daging meningkat yang disebabkan oleh proses denaturasi protein daging ikan yang dapat membebaskan diri selama proses pembuatan pasta ikan. Salah satu cara untuk mendapatkan albumin yaitu dengan cara ekstraksi menggunakan metode perebusan dengan waterbath. Metode sentrifugasi bertujuan untuk memisahkan whey dan yield sehingga kadar airnya akan turun dan diharapkan akan mendapatkan total solid sebanyak 23-25% karena lama pemutaran sentrifugasi akan berpengaruh terhadap total solid. Namun selama ini belum ada yang melakukan penelitian tentang fase kesegaran ikan terhadap kadar albumin, protein dan rendemen. Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penelitian tentang ekstraksi ikan gabus menggunakan metode perebusan dengan fase kesegaran ikan yang berbeda.. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – Agustus 2015 di Laboratorium Nutrisi dan Biokimia, Perkayasaan Hasil Perikanan FPIK Universitas Brawijaya, dan Laboratorium pengujian terpadu Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Pada bulan Maret hingga Agustus. Rancangan percobaan yang digunakan untuk penelitian utama ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 perlakuan dengan 8 kali ulangan. Analisa Kimia yang digunakan meliputi pengujian kadar albumin, kadar protein, rendemen serta pengujian profil asam amino untuk perlakuan terbaik. Berdasarkan penelitian, perlakuan terbaik adalah perlakuan fase Pre Rigor Mortis dengan kadar albumin 2,09 %, kadar protein 47,69 %, kadar air 76,91%, rendemen 76,75%, nilai pH 7,14 ppm dan terdapat 15 asam amino
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/67/051603691 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 25 Apr 2016 11:51 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 12:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135414 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI__SEPTI_APRIANINGSIH_115080313111003.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |