Analisis Kadar Metallothionein Pada Kupang (Corbula Faba) Yang Terpapar Logam Berat Pb Dengan Menggunakan Metode Confocal Analysis

IkaWindyKusumaWardani (2016) Analisis Kadar Metallothionein Pada Kupang (Corbula Faba) Yang Terpapar Logam Berat Pb Dengan Menggunakan Metode Confocal Analysis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Muara sungai memiliki peran penting sebagai tempat pengeluaran/pembuangan debit sungai yang membawa material dari darat. Sebagian material akan mengendap di muara sungai dan sisanya akan diteruskan ke laut (Satriadi dan Widada, 2004). Banyak faktor yang dapat menyebabkan kerusakan atau pencemaran pada lingkungan hingga mengubah tatanan lingkungan tersebut.(Palar, 2004 dalam Amsiri (2010). Salah satu contoh dari bahan pencemaran tersebut yaitu logam berat.Logam berat merupakan zat pencemar karena mempunyai sifat yang stabil dan sangat sulit untuk diuraikan. Biota perairan yang telah terakumulasi logam berat tersebut akan mengalami berbagai macam gangguan, mulai dari gangguan pertumbuhan sampai kematian (Notohadiprawiro, 2006). Indikator biologis merupakan petunjuk ada tidaknya kenaikan keadaan lingkungan dari garis dasar, melalui analisis logam atau kandungan senyawa kimia tertentu yang terdapat dalam hewan atau tanaman.Indikator biologis dapat ditentukan pada hewan atau tanaman yang terletak pada daur pencemaran lingkungan sebelum sampai kepada manusia (Wardhana, 2004). Menurut Peer et al. (2010), Bivalvia mempunyai karakteristik yang sangat baik untuk dapat dijadikan sebagai agen biomonitoring. Hal tersebut disebabkan karena bivalvia sangat resisten terhadap perubahan dari kualitas lingkungan, baik fisika maupun kimia serta mempunyai tingkat toleransi yang tinggi terhadap tekanan ekologis. Salah satu golongan bivalvia yang dapat dijadikan agen biomonitoring dalam penyerapan logam berat adalah kupang(Corbula faba)..Kupang(Corbula faba).dapat dijadikan agen biomonitoring karena mempunyai sifatfilter feeder non selektif sehingga kandungan logam berat yang relatif tinggi dapat ditemukan dalam tubuhnya karena adanya proses akumulasi.Proses akumulasi logam berat pada kupang salah satunya terjadi pada Methalotionien yaitu suatu protein yang dapat mengakumulasi logam berat pada tubuh bivalvia. Menurut Murthy et al. (2011), Metallothionein (MT) merupakan protein yang mengikat logam berat yang kaya akansistein yang ditemukan di berbagai macam organisme seperti bakteri, jamur serta semua spesies tanaman dan hewan eukariotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar Metallothionein (MT) pada tubuh kupang putih (Corbula faba)dan kandungan logam berat Pb ditubuh kupang putih (Corbula faba) dan diperairan Muara Sungai Bangil, Muara Sungai Ketingan Sidoarjo dan Muara Sungai Keraton Pasuruan serta mengetahui hubungan Metallothionein yang terpapar Logam berat Pb pada tubuh Kupang putih (Corbula faba) . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang dijelaskan secara deskriptif Data yang diambil meliputi data primer dan data sekunder. Sampel diperoleh dari Kupang yang terdapat pada Muara Sungai Kentingan, Muara sungai Bangil dan Muara sungai Kraton. Dimana pada 3 Muara sungai tersebut terdapat banyak bahan pencemar didalamnya sehingga kemungkinan Kuapang pada Perairan tersebut terpapar logam berat. Sampel Kupang Kemudian dibedah yang kemudian diambil oragan tubuh atau daging Kupang yang kemudian diawetkan kedalam formalin 10% selama 24jam. Selanjutnya, dilakukan pembuatan preparat histologi dengan metode pewarnaan Hematoksilin-Eosin dan menggunakan mikroskop Dot Slide. Analisis kadar Metallothionein dilakukan dengan Pengamatan Imunofluoresen yang dilanjutkan ke Scan dengan menggunakan Confocal Laser Scanning Mycroscopy. Dan perhitungan atau analisis data menggunakan Uji BNT 5% yang didalamnya terdapat Uji Anova dengan aplikasi SPSS 16.0. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, Rata-rata Logam berat Pb pada Kupang diperoleh nilai tertinggi pada stasiun 1 pada Muara Sungai Kentingan sebesar 0.2216 ppm, dilanjutkan pada stasiun pengamatan 3 di perairan muara sungai Keraton Pasuruan didapatkan hasil rata-rata penyerapanlogam berat sebesar 0.1039 ppm. Dan pada stasiun pengamatan ke 2 yang berada pada perairan muara sungai Bangil didapatkan rata-rata logam berat sebesar 0.1001 ppm. Intensitas metallothionein yang ditemukan tertinggi pada stasiun pengamatan 1 yang merupakan perairan muara sungai Ketingan, Sidoarjo dimana daerah ini didominasi oleh kegiatan Industri Pabrik Gula dan Kegiatan lainnya . Sedangkan intensitas metallothionein terendah pada stasiun pengamatan 2 yaitu perairan muara sungai Bangil, Pasuruan. Rata-rata intensitas metallothionein pada stasiun pengamatan 1 sebesar 522.909 intensity/μm, stasiun pengamatan 2 sebesar 165.932 intensity/μm dan stasiun pengamatan 3 sebesar 383.691 intensity/μm. Berdasarkan hasil uji Anova diperoleh F hitung tubuh Kupang sebesar 3.579 menunjukkan nilai yang rendah dari F table 5% yang bernilai 5.14. Pada uji Anova di Muara Sungai Kentingan, Muara Sungai Bangil dan Kraton dianggap tidak berbeda nyata. Dan Hubungan Metallothionein terhadap Penyerapan logam Berat adalah saling Berhubungan, dimana Semakin tinggi Nilai Paparan logam Berat pada Tubuh Kupang maka semakin tinggi pula Kadar Metallothionein pada Kupang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/648/051608201
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 06 Sep 2016 10:33
Last Modified: 20 Oct 2021 13:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135390
[thumbnail of ARTIKEL_IKA_WINDY_KUSUMA_WARDANI_125080101111080_MSP.pdf]
Preview
Text
ARTIKEL_IKA_WINDY_KUSUMA_WARDANI_125080101111080_MSP.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI_IKA_WINDY_KUSUMA_WARDANI_125080101111080.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI_IKA_WINDY_KUSUMA_WARDANI_125080101111080.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item