HanikCahyaningrumPuspitasari (2016) Strategi Pengembangan Usaha Pembesaran Ikan Koi Pada “Pranggang Koi Farm” Desa Pranggang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pada saat ini usaha budidaya perikanan telah mengalami perkembangan dan banyak dilakukan karena dapat berdampak baik bagi perekonomian masyarakat. Ikan koi merupakan jenis ikan air tawar yang sedang banyak dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan menjadi salah satu ikan yang digemari di kalangan masyarakat Indonesia. Perkembangan usaha usaha perikanan juga terjadi di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Kabupaten Kediri mempunyai potensi perikanan budidaya yang sangat besar. Hal tersebut dikarenakan letak topografis kabupaten Kediri yang jauh dari laut sehingga mendorong didirikannya usaha pembesaran ikan koi yang dirintis oleh Pranggang Koi Farm (PKF) yang berlokasi di Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. Dari proses kegiatan pembesaran dibutuhkan analisis mengenai aspek teknis, pemasaran, manajemen, dan finansiil serta analisis SWOT untuk menegtahui strategi yang dapat dikembangkan pada usaha tersebut. Penelitian ini dilakukan pada usaha pembesaran ikan koi yang dikelola oleh salah satu anggota dari PKF dan dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2016. Tujuan dari penelirian skripsi ini adalah untuk Menganalisis aspek teknis, aspek manajemen, aspek pemsaran, dan aspek finansiil operasional pembesaran ikan koi, mengetahui strategi pengembangan usaha pembesaran ikan koi dengan analisis SWOT dan menyusun perencanaan bisnis pengembangan usaha pembesaran ikan koi berdasarkan aspek manajemen, aspek pemasaran, dan aspek finansiil. Jenis Penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Metode yang dilakukan dalam pengambilan data skripsi ini dilakukan dengan 3 cara yaitu observasi, wawancara dan kuisioner. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data skunder serta menggunakan analisa deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Aspek teknis dalam usaha pembesaran ikan lele ini melipuiti penyediaan sarana dan prasarana serta pelaksanaan usaha yang terdiri dari persiapan kolam, penebaran benih, pemeliharaan, manajemen kualitas air dan pemanenan. Sarana yang digunakan terdiri dari kolam, benih ikan koi, pakan, obat - obatan, dan peralatan, sedangkan prasarana yang digunakan terdiri dari sumber air, sumber listrik, sistem transportasi dan sistem komunikasi. Persiapan kolam terdiri dari proses pengeringan yang berfungsi untuk membunuh bakteri dan pemberian pupuk berfungsi untuk meningkatkan pakan alami pada kolam. Setelah itu dilakukan pegisian air dan diamakan air kolam selama 3 – 4 hari untuk menumbuhkan plankton. Selanjutnya penebaran benih dengan cara aklimatisasi agar benih dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Kegiatan pemeliharaan terdiri dari pemeberian pakan berupa pelet, pemberian probiotik dan obat - obatan, pengisian air dan penanganan terhadap penyakit. Aspek manajemen terdiri dari perencanaan yang meliputi keuangan, teknis, tenaga kerja, dan pemasaran. Pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan yang dilakukan langsung oleh pemilik usaha karena hanya mengandalkan satu orang tenaga kerja. Aspek Pemasaran terdiri dari permintaan, penawaran, saluran pemasaran, dan margin pemasaran. Saluran pemasaran mengguankan saluran pemasaran secara langsung dan tidak langsung. Daerah pemasaran yang dituju adalah pasar Konsumen dan pengepul sedangkan untuk pembayarannya dilakukan secara langsung pada saat ikan diambil. Aspek finansiil jangka pendek pada usaha pembesaran ikan koi ini meliputi modal investasi sebesar Rp. 201.390.000, modal lancar sebesar Rp. 103.220.000 dan modal kerja sebesar Rp. 189.015.625. Usaha ini dapat dikatakan menguntungkan dengan mendapatkan total penerimaan sebesar Rp. 518.175.000, dengan penerimaan yang didapatkan dari grade A, grade B dan grade C. Keuntungan Rp. 329.159.375, R/C Ratio 2,74, Rentabilitas 174%, BEP Sales mix total Rp. 95.328.472 sehingga didapatkan Grade A untuk BEP sales Rp. 60.056.937 dengan unit sebesar 1.501 ekor, Grade B untuk BEP sales Rp. 20.972.263 dengan unit sebesar 2.097 ekor dan Grade C untuk BEP sales Rp. 14.299.270 dengan unit sebesar 2.042 ekor. Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa usaha ini menguntungkan. Sedangkan pada aspek Finansiil jangka panjang didapatkan hasil untuk Re-investasi tahun 2017 - 2026 sebesar Rp. 298.475.000, NPV sebesar Rp. 1.969.438.263, Net B/C sebesar 10,78, IRR sebesar 163%, PP sebesar 0,61 tahun sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak. Analisis SWOT usaha pembesaran ikan ikan koi didapatkan strategi SO yaitu mendukung strategi agresif. Strategi SO diterapkan dengan cara memanfaatkan peluang pasar ikan koi yang masih terbuka, mempertahankan dan memperbaiki kualitas ikan koi, memanfatkan sarana dan prasarana yang mendukung dan meningkatkan sumberdaya manusia. Perencanaan Pengembangan Bisnis Usaha Pembesaran Ikan Koi di Desa Pranggang adalah dengan meningkatkan jumlah benih dan pakan sebesar 10%. Sehingga didapatkan perencanaan pada aspek finansiil untuk jangka pendek modal tetap Rp. 201.390.000, modal lancar Rp. 111.320.000 dan modal kerjanya Rp. 197.115.625. Biaya produksi yang digunakan untuk biaya tetap sebesar Rp. 85.795.625 dan biaya tidak tetap sebesar Rp. 197.115.625. penerimaan yang diperoleh sebesar Rp. 569.992.500, R/C ratio sebesar Rp. 2,89, keuntungan sebesar Rp. 372.876.875, Rentabilitas sebesar Rp. 189,16%, BEP sales mix total sebesar Rp. 107.244.531 sehingga didapatkan Grade A untuk BEP sales Rp. 73.998.726 dengan unit sebesar 1.850 ekor, Grade B untuk BEP sales Rp. 25.738.687 dengan unit sebesar 2.574 ekor dan Grade C untuk BEP sales Rp. 53.622.265 dengan unit sebesar 7.661 ekor. Sedangkan pada aspek Finansiil jangka panjang didapatkan hasil untuk Re-investasi tahun 2017 - 2026 sebesar Rp. 298.475.000, NPV sebesar Rp. 2.280.071.701, Net B/C sebesar 12.32, IRR sebesar 185%, PP sebesar 0,54 tahun sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak. Pada perencanaan aspek manajemen untuk perencanaan yaitu ditambhnya benih dan pakan sebesar 10% dan lebih menjaga kualitas ikan koi agar lebih baik. Pada bagian pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan tidak terjadi perubahan karena sudah berjalan dengan baik. Aspek pemasaran pada permintaan tidak terjadi perubahan. Namun pada saluran pemasaran dilakukan perencanaan yaitu dengan cara mengaktifkan kembali website Pranggang Koi Farm sebagai sarana pemasaran langsung kepada konsumen. Hal ini akan sangat membantu produsen untuk dapat mengetahui siapa saja konsumennya dan mempermudah promosi maupun pemasaran.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/646/051608200 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 06 Sep 2016 10:25 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 13:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135389 |
Preview |
Text
SKRIPSI_HANIK_125080400111064.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
ARTIKEL_HANIK_125080400111064.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |