AbdanSyakurHadi (2016) Pengaruh Variasi Media Budidaya Pada Profil Asam Amino Esensial Maggot (Hermetia Illucens). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam kegiatan budidaya pengeluaran terbesar para pembudidaya ikan ditujukan pada pakan. Tingginya harga pakan disebabkan oleh mahalnya harga bahan baku seperti tepung ikan yang masih didapatkan secara import. Untuk itu perlu dilakukan pemanfaatan bahan baku lokal sebagai sumber protein hewani pengganti tepung ikan seperti maggot (Hermetia illucens). Maggot biasanya dibudidayakan sendiri dengan media organik seperti bungkil kelapa sawit (BKS). Namun, keterbatasan BKS mendorong para pembudidaya untuk mencari media budidaya lain untuk menghasilkan maggot yang berkualitas dari segi nutrisi. Penelititian ini bertujuan untuk mengetahui profil asam amino esensial terbaik pada maggot H. illucens yang dibudidaya menggunakan variasi media dari bungkil kelapa sawit dan limbah rumah makan. serta kecukupan asam amino tersebut terhadap kebutuhan asam amino pada ikan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan diberikan dengan pemberian dosis limbah rumah makan pada konsentrasi sebagai berikut: A (100% BKS + 0% Limbah Rumah Makan); B (75% BKS + 25% Limbah Rumah Makan); C (50% BKS + 50% Limbah Rumah Makan); D (25% BKS + 75% Limbah Rumah Makan); E (0% BKS + 100% Limbah Rumah Makan). Masing-masing perlakuan ditempatkan secara acak kemudian dilakukan analisa protein, analisis profil asam amino esensial, perhitungan rasio A/E, Indeks Asam Amino Esensial (IAAE) serta kualitas fisik media yang meliputi suhu, pH dan kelembaban yang dilakukan setiap hari selama pemeliharaan pagi hari dan sore hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa maggot dari setiap variasi media budidaya memiliki profil asam amino esensial yang berbeda-beda. Dengan demikian dapat dikatakan variasi media budidaya yang digunakan berpengaruh pada profil asam amino esensial maggot H. illucens dan profil asam amino esensial terbaik terdapat pada maggot dengan perlakuan media budidaya 100% limbah rumah makan. Berdasarkan perhitungan rasio A/E jenis asam amino esensial yang dominan pada maggot H. illucens adalah treonin, valin, lisin dan leusin dengan persentase di atas 10% dari total asam amino esensial pada maggot. Pada penelitian ini perhitungan IAAE digunakan untuk mengetahui kemampuan asam amino dalam memenuhi kebutuhan beberapa ikan dan udang yang mewakili tiga kebiasaan makan yaitu herbivora, karnivora dan omnivora. Berdasarkan hasil perhitungan IAAE maggot dengan perlakuan 100% limbah rumah makan memiliki nilai yang lebih baik, masing-masing yaitu 86,86%, 76,54% dan 83,93% dengan peningkatan rata-rata sebesar 11,11% bila dibandingkan dengan maggot yang dibudidaya menggunakan 100% BKS. Namun hasil tersebut menunjukkan bahwa maggot belum mampu memenuhi kebutuhan ketiga jenis ikan, sehingga diperlukan bahan lain untuk mendampingi maggot dalam pengaplikasiannya sebagai bahan pakan ikan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/641/051608194 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 06 Sep 2016 09:00 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 13:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135383 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf Download (7MB) | Preview |
Preview |
Text
ARTIKEL_SKRIPSI.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |