AyuNovitaDewi (2016) Komposisi Hasil Tangkapan Jaring Insang Dasar Di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (Ppsc) Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Menurut Peraturan Menteri No. 08 Tahun 2008 Jaring Insang adalah alat tangkap ikan berupa jaring persegi panjang, yang memiliki beberapa atribut seperti pelampung, pemberat, tali ris atas dan tali ris bawah. Alat ini dioperasikan di permukaan dan di dasar perairan untuk menangkap ikan pelagis dan demersal secara terjerat ataupun terpuntal. Cara pengoperasiannya adalah secara hanyut, menetap dan melingkar. Salah satu alat tangkap yang dioperasikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap adalah Jaring Insang Dasar. Berdasarkan Laporan Tahunan PPSC tahun 2014, hasil tangkapan total Jaring Insang mencapai 3964,8 ton , untuk Jaring Insang Dasar sendiri mencapai 227,81 ton, yang merupakan hasil tangkapan paling sedikit. Selain itu berdasarkan Laporan Tahunan PPSC tahun 2013 tercatat jumlah Jaring Insang mencapai 625 unit alat yang terdiri dar 5 jenis Jaring Insang ( Jaring Insang Hanyut, Jaring Insang Tiga Lapis, Jaring Insang Hanyut Monofilamen, Jaring Insang Klitik, Jaring Insang Dasar). Jumlah unit yang paling sedikit diperoleh dari Jaring Insang Dassar sebesar 7 unit. Namun hingga tahun 2016 alat tersebut masih dioperasikan. Pencatatan hasil tangkapan yang dilakukan di PPSC, dilakukan oleh petugas lapang yang bertugas mencatat jenis ikan serta berat total per jenis ikan. akan tetapi hasil survey yang dilaksanakan dalam penelitian ini, data berat ikan diperoleh melalui estimasi yang biasa dilakukan oleh petugas ( tidak menimbang secara langsung), sehingga memungkinkan adaanya perbedaan terhadap hasil timbangan. Melalui pokok masalah tersebut, dapat diambil beberapa tujuan dilaksanakannya penelitian mengenai komposisi hasil tangkapan Jaring Insang Dasar. Diantaranya untuk mengetahui spesies penyusun hasil tangkapan Jaring Insang Dasar, untuk mengetahui variasi berat spesies, dan untuk mengetahui perbandingan hasil tangkapan antara data penelitian dan data sekunder. Berdasarkan Hasil Penelitian diperoleh jumlah spesies sebanyak 33 spesies diantaranya Psettodes erumei, Arius (Netuma)thalassinus, Arius (hexanematichthys) sagor , Sphyrna lewini, Carcharinus sorrah, Heptranchias perlo, Hexanchus nakamurai , Gymnosarda nuda, Carcharhinus falciformis, Caranx heberi, Rachycentron canadum, Euthynnus offinis, Scomberomorus semifasciatus, Lutjanus bitaeniatus, Lutjanus argentimaculatus, Sphyraena putnamae, Cephalopholisminiata, Congresox talabonoides, Strophidon sathete, Squantina sp.1, Rhina ancylostoma, Hydrolagus cf lemures, Squalus sp.3, Gymnura poecilura, Rhinobatos sp.1, Rhinobatos sp.2, Taeniura meyeni, Dasyatis cf longa, Mobula thurstoni, Mobula japanica, Dasyatis prarvonigra, Himantura gerradi, Dasyatis cf ushei. Berdasarkan hasil uji statistik perbedaan berat antar spesies yang menunjukan notasi berbeda nyata diperoleh dari 5 spesies dari yang terbesar adalah Arius (Netuma) thalassinus sebesar 592,58 ± 248,079d; Arius (hexanematichthys) sagor sebesar 224,08 ± 86,735c, Psettodes erumei sebesar 216,83 ± 89,52c; Congrisox talabonoides sebesar 174,2±135,835bc; Squantina sp. 1 sebesar 70,4±199,275b. Dimana tiga diantaranya merupakan hasil tangkapan utama. Berdasarkan Uji T, nilai signifikan yang diperoleh sebesar 0,354 > 0,05 artinya kedua kelompok memiliki varian yang sama. Sedangkan nilai T hitung diperoleh -0,328 >T tabel 1,72 artinya kedua kelompok memiliki rata-rata yang tidak berbeda nyata. Rata- rata data primer sebesar 1,7159 ± 0,49868a dan data sekunder sebesar 1,7932 ± 0,62945a. Melalui hasil penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti berharap penelitian ini dapat dilanjutkan hingga ke ekonomi hasil tangkapan dan MSY dari hasil tangkapan Jaring Insang Dasar, sehingga dapat memberikan informasi besar kecilnya kemungkinan alat tersebut dapat ditambahkan di PPSC. Selain itu meskipu hasil perbandingan data penelitian terhadap data sekunder tidak berbeda nyata, proses pencatatan data hasil tangkapan harus diperbaiki sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/628/051608181 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 07 Sep 2016 14:38 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 13:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135368 |
Preview |
Text
ARTIKEL_SKRIPSI_AYU_NOVITA_DEWI_125080200111070_PSP_2012.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Laporan_Skripsi_Ayu_Novita_Dewi_125080200111070_PSP_2012.pdf Download (7MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |