FeriSetiawan (2016) Analisa Kualitas Air Dan Gambaran Histopatologi Organ Ginjal Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Yang Terinfeksi Koi Herpes Virus (Khv) Pada Kolam Pemeliharaan Ikan Mas. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan mas banyak dibudidayakan karena memiliki keunggulan dibandingkan dengan ikan budidaya air tawar lainnya. Hal tersebut dikarenakan produktivitas ikan mas yang tergolong tinggi yang disebabkan pertumbuhan ikan mas yang relatif cepat. Namun dalam perkembangan budidaya ikan mas juga terdapat beberapa masalah yang ditemui. Salah satunya yaitu masalah penyakit Koi Herpes Virus (KHV) yang mengakibatkan kerugian petani akibat dampak yang sering ditimbulkan yaitu kematian pada ikan mas yang terserang KHV. Dalam keputusan menteri kelautan dan perikanan tentang Jenis-Jenis Hama dan Penyakit Ikan Karantina, Golongan, Media Pembawa dan Sebarannya (2013) dijelaskan bahwa penyakit Koi Herpes Virus (KHV) merupakan salah satu penyakit yang digolongkan sebagai penyakit utama di Indonesia oleh Komisi Nasional Kesehatan Ikan. Selain itu Koi Herpes Virus merupakan Penyakit Ikan Golongan I yang daerah penyebarannya yaitu meliputi Jawa, Bali, Sumatra, Lombok, Bima, Kalimantan, Sulawesi dan beberapa negara di dunia. Upaya untuk mendiagnosis keberadaan KHV pada ikan mas dilakukan secara langsung dengan menggunakan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi keberadaan DNA virus dalam tubuh ikan mas. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai analisa kualitas air dan gambaran histopatologi ginjal ikan mas sebagai sumber informasi bagaimana kondisi kualitas air kolam ikan mas yang terinfeksi KHV dan bagaimana kerusakan yang terjadi pada ginjal ikan mas yang terinfeksi KHV. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisi kualitas air pada kolam pemeliharaan Ikan Mas (Cyprinus carpio) yang terinfeksi Koi Herpes Virus (KHV) dan untuk mengetahui gambaran histopatologi pada organ ginjal ikan mas yang terinfeksi Koi Herpes Virus (KHV) yang diperoleh dari kolam pemeliharaan ikan mas BBI Babadan Kabupaten Blitar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari–April 2016 di Laboratorium Ilmu-Ilmu Perairan dan Bioteknologi Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang dan di Laboratorium Penyakit Ikan dan Lingkungan BPBAP Bangil, Pasuruan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengenai pengamatan parameter kualitas air pada kolam pemeliharaan ikan mas yang terinfeksi KHV dan pengamatan histopatologi organ ginjal ikan mas yang terinfeksi KHV. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan menggunakan metode survei deskriptif dengan teknik surveillance. Metode survei deskriptif pengambilan sampel yaitu dengan survei langsung ke lapang untuk mencari sampel ikan yang terinfeksi KHV. Surveillance adalah dasar dari pengendalian infeksi penyakit dan menyediakan informasi kritis penyebaran penyakit dari area baru atau penyakit baru. Pengambilan sampel ikan mas dan pengukuran parameter kualitas air dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali dengan rentang waktu satu minggu sekali. Analisa kualitas air yang diukur dalam penelitian ini adalah parameter fisika (suhu dan kecerahan) dan parameter kimia (pH, DO, amonia, CO2, BOD5, COD). Analisa histopatologi menggunakan sampel organ ginjal ikan mas yang terinfeksi KHV. Pembuatan preparat histopatologi dengan menggunakan pewarnaan Hemoatoksilin-Eosin kemudian dianalisa menggunakan mikroskop. Berdasarkan hasil penelitian tentang Analisa Kualitas Air Dan Gambaran Histopatologi Organ Ginjal Ikan Mas (Cyprinus carpio) yang terinfeksi Koi Herpes Virus (Khv) Pada Kolam Pemeliharaan dapat diambil kesimpulan pada pengamatan parameter Kualitas Air pada kolam pemeliharaan ikan Mas (Cyprinus carpio) didapatkan hasil pada parameter kualitas air di kolam pemeliharaan memiliki kondisi yang baik, kecuali pada parameter Amonia sebesar 0.373-0.377 yang memiliki nilai melebihi baku mutu kualitas air. Pengamatan secara Histopatologi pada preparat jaringan ginjal ikan mas yang terinfeksi KHV menunjukkan adanya kerusakan pada jaringan ginjal berupa Edema, Kongesti, Hemoragi, Vakuolisasi, Nekrosis, hipertrofi, dan inclusion body. Berdasarkan hasil penelitian diperlukan adanya pengontrolan kualitas air untuk menjaga kualitas air tetap pada kisaran yang baik untuk budidaya ikan mas agar tidak terserang penyakit dan perlu adanya penanganan yang baik dalam proses pembenihan ikan mas untuk mencegah masuknya virus dalam tubuh ikan mas untuk mendapatkan kualitas ikan mas yang baik.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/592/051608145 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 25 Aug 2016 09:36 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 12:36 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135321 |
Preview |
Text
artikel.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
SKRIPSI.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |