SwinduAnanti (2016) Analisis Preferensi Tingkat Konsumsi Ikan Di Kecamatan Bondowoso, Kabupaten BondoAnalisis Potensi Lestari Sumberdaya Ikan Layang (Decapterus Spp) Yang Didaratkan Di Pelabuhan Perikanan Nusantara Penga. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sumberdaya ikan layang adalah sumberdaya ikan bernilai ekonomis. Jika ditinjau dari segi produksi tangkapannya, ikan layang adalah sumberdaya ikan pelagis kecil tertinggi kedua setelah ikan lemuru. Data di PPN Pengambengan tahun 2008-2011 menunjukkan tren hasil tangkapan yang meningkat sebesar 7,04%. Pada wilayah lain yaitu Kendari Sulawesi tingkat pemanfaatan telah overfishing, sedangkan di PPN Pengambengan informasi potensi dan pemanfaatan ikan layang belum ada. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi lestari sumberdaya ikan layang yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali. Penelitian skripsi ini dilaksanakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Kabupaten Jembrana Bali pada bulan Mei-Juni 2016. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Parameter yang digunakan adalah (1) data produksi perikanan laut dalam satuan kilogram (kg) (2) produksi perikanan laut menurut jenis alat tangkap dalam satuan kilogram (kg) (3) jumlah alat tangkap (effort) yang beroperasi dalam satuan trip. Suatu kegiatan operasi penangkapan ikan akan berhasil jika memenuhi beberapa komponen, diantaranya armada penangkapan. Jenis armada yang digunakan oleh nelayan Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan Kabupaten Jembrana sejak tahun 2005-2014 antara lain perahu tanpa motor atau jukung, motor tempel dan kapal motor dengan ukuran <5GT, 5-10GT, 10-20GT, serta 30-50GT. Penggunaan kapal motor terbesar adalah menggunakan kapal motor ukuran 30-50 GT dengan rata-rata 240 unit/tahun, sedangkan yang paling sedikit digunakan adalah kapal motor ukuran <5 GT dengan rata-rata 32 unit/tahun. Alat tangkap yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan layang di PPN Pengambengan adalah purseseine, karena berdasarkan perhitungan alat tangkap yang nilai CpUEnya tertinggi yang dijadikan sebagai alat tangkap standar. Perkembangan upaya penangkapan (effort)10 tahun (2005-2014) terakhir memperlihatkan tren yang menurun. Hal ini disebabkan semakin banyaknya upaya penangkapan yang dilakukan, sedangkan ketersediaan sumberdaya ikan terbatas. Dengan menggunakan analisis regresi diketahui hubungan antara upaya (effort) dengan CpUE pada ikan layang (Decapterus spp) dapat dilihat pada persamaan CpUE = 156,81 – 0,0014f. Nilai dari R2 adalah 0,8154 atau 81,54%. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan model Schaefer keadaan lestari ikan Layang (Decapterus spp) adalah 4.400.513,49 kg dengan upaya penangkapan (effort) sebesar 56.124 trip. Tingkat pemanfaatan atau eksploitasi ikan layang tertinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar 73% dan pemanfaatan terendah pada tahun 2005 sebesar 23%. Secara keseluruhan selama 10 tahun terakhir mulai tahun 2005-2014 status pemanfaatan ikan layang (Decapterus spp) di PPN Pengambengan tergolong Moderate exploited dengan rata-rata tingkat pemanfaatan sebesar 51% dari nilai JTB 3.520.410,79 kg dengan fishing effort TAC sebesar 31.023 trip
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2016/551/051608104 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 23 Sep 2016 15:36 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 11:57 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135273 |
Preview |
Text
Laporan_Skripsi-Swindu_Ananti-125080100111030-MSP.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
ARTIKEL-SWINDU_ANANTI-125080100111030-MSP.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |