JofanHanggawaMulia (2016) Analisis Preferensi Tingkat Konsumsi Ikan Di Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan Negara maritime yang memiliki potensi perikanan yang sangat tinggi, baik perikanan darat maupun perikanan laut. Ikan merupakan kelompok sumber protein hewani tertinggi, dan juga mengandung lemak, vitamin, mineral, dan asam amino. Jumlah konsumsi ikan di Indonesia masih dibawah konsumsi ikan Singapura dan Malaysia.kementrian kelautan melalui Dirjen P2HP KKP bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK melakukan safari GEMARIKAN untuk memasyarakatkan konsumsi ikan. Konsumsi ikan di Kabupaten Bondowoso dari tahun 2011-2014 selalu mengalami peningkatan jumlah konsumsi ikan, peningkatan konsumsi tersebut pasti dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu dan menganalisis tingkat konsumsi ikan, perbandingan konsumsi ikan air tawar, ikan air laut dan ikan olahan, dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk mengkonsumsi ikan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016 di Kelurahan Tamansari tepatnya Perumahan Tamansarai Indah. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi dengan menggunakan data primer dan data sekunder sebagai sumber data. Metode pengambilan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, kuisioner dan observasi. Metode penentuan jumlah sampel menggunakan minimal penentuan sampel menurut analisis faktor dengan cara seluruh jumlah variabel penelitian dikalikan lima, diperoleh jumlah responden sebanyak 55 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan Probability Sampling atau Multi Stage Sampling. Variabel yang digunakan dalam analisis prefrensi konsumen yaitu pendapatan (X1), tahan lama (X2), harga ikan (X3), harga barang pengganti (X4), jumlah anggota keluarga (X5), tingkat pendidikan (X6), usia (X7), jenis kelamin (X8), gizi (X9), rasa (X10) dan promosi (X11). Data dalam penelitian ini diolah menggunakan program SPSS 16.0 for Windows, untuk menganalisis proses pengambilan keputusan mengkonsumsi ikan dengan menggunakan analisis deskriptif. Sedangkan analisis preferensi konsumen terhadap atribut konsumsi ikan dengan menggunakan analasisi Faktor. Berdasarkan pengolahan data dengan analisis deskriptif, karakteristik responden dalam keputusan mengkonsumsi ikan yaitu usia berkisar >50 tahun sebesar 45,45%. Tingkat pendidikan terakhir dari wisatawan sebagian besar adalah lulusan S1 sebesar 58,18% dan memiliki pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar 32,73%. Pendapatan terbanyak konsumen yaitu pada kisaran Rp 2.801.000 – Rp 3.500.000 per bulan sebesaar 30,91%. Jumlah Anggota Keluarga dari konsumen terbanyak yaitu 4 anggota keluarga sebesar 40%. Keputusan konsumen untuk konsumsi ikan berdasarkan alasan utama yaitu kandungan gizi ikan sebesar 89%, pencarian informasi produk perikanan dari keluarga sebesar 85%, frekuensi mengkonsumsi ikan yaitu setiap minggu sebesar 62%, tempat pembelian ikan yaitu dipasar sebesar 89%, pengolahan produk perikanan yaitu digoreng sebesar 91%, pendapat terhadap rasa ikan yaitu enak sebesar 82%, terhadap harga ikan yaitu standart sebesar 85%, serta pengalaman buruk selama mengkonsumsi ikan yaitu tertusuk duri sebesar 58%. Tingkat konsumsi ikan perkapita Perumahan Tamansari Indah yaitu sebesar 20,83 Kg/kapita/tahun, dan konsumsi ikan per individu yaitu sebesar 1,74 Kg/kapita/bulan. Konsumsi ikan air tawar pada masayarakat Perumahan Tamansari Indah yaitu ikan lele sebesar 75%, konsumsi ikan air laut yaitu ikan cakalang sebesar 78%, dan ikan olahan yaitu sarden ikan sebesar 20%. Perbandingan konsumsi ikan air tawar dengan ikan air laut dengan konsumsi ikan dalam bentuk olahan yaitu sebesar 49,83%, 13,31% dan 36,86%. Hasil analisis faktor terhadap 11 variabel, kecukupan sampling pada penelitian ini menghasilkan nilai 0,719 dengan signifikansi 0,001. Nilai MSA yang lebih dari 0,5 menunjukkan bahwa nilai kecukupan sampel variabel keseluruhan dengan melihat ketentuan Ukuran Ketepatan KMO adalah sedang (lebih dari cukup). Proses rotasi dalam pengolahan data penelitian ini menggunakan rotasi varimax maka terbentuk tiga faktor prefrensi konsumen dalam memutuskan untuk mengkonsumsi ikan yaitu faktor pendidikan, faktor promosi dan faktor harga barang pengganti. Saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan tingkat konsumsi ikan pada Perumahan Tamansari Indah adalah lebih memperhatikan ketiga faktor utama yang telah terbentuk, yaitu faktor pendidikan, faktor promosi dan faktor harga barang pengganti. Pemerintah dapat mensosialisasikan GEMARIKAN, menjaga supply ikan yang tersedia di Kabupaten Bondowoso dan menjaga tingkat harga ikan. Masyarakat Perumahan Tamansari sendiri dapat meningkatkan minat mengkonsumsi ikan, meningkatkan pengetahuan terhadap manfaat mengkonsumsi ikan, mencari tahu informasi tentang produk perikanan dan mencoba lebih banyak produk-produk perikanan. Peneliti dapat mengembangkan penelitian guna mengetahui lebih banyak lagi faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan konsumsen untuk mengkonsumsi ikan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/550/051608103 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 23 Sep 2016 14:41 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 11:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135272 |
Preview |
Text
Skripsi.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
Artikel.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |