Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pembesaran Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Di Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur

TriMahaPutraP (2016) Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pembesaran Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Di Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Usaha pembesaran ikan bandeng di Kabupaten Pasuruan hanya terdapat di Kecamatan Rejoso dari lima Kecamatan yang ada di Kabupaten Pasuruan. Dari ke lima kecamatan ini Kecamatan Rejoso memiliki prospek yang sangat baik untuk pengembangan usaha pembesaran ikan bandeng karena terdapat jumlah dari data yang diperoleh petani tambak di Kecamatan Rejoso sebanyak 224 petambak, diantaranya yaitu pembudidaya pembesaran ikan bandeng sedangkan pembudidaya pembesaran ikan bandeng masih sangat sedikit yaitu berjumlah dua orang.Pembudidaya pembesaran ikan bandeng tidak melakukan pembesaran mulai dari pemijahan tetapi pembudidaya memperoleh bibit ikan bandeng di dapatkan dari pengepul maupun bantuan langsung dari dinas perikanan kabupaten pasuruan. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menganalisis aspek teknis, aspek pemasaran, aspek manajemen dan aspek finansial operasional pada usaha pembesaran ikan bandeng di Kecamatan Rejoso; 2) Menganalisis kelayakan finansial usaha pembesaran ikan bandeng di Kecamatan Rejoso; 3).Menganalisis strategi pengembangan usaha pembesaran ikan bandeng di Kecamatan Rejoso. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan pada Bulan November- Desember 2015.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode penelitian yang digunakan yaitu keseluruhan atau populasi dari petani tambak yang ada di daerah tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,observasi dan dokumentasi. Jenis dan sumber data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Aspek teknis pada usaha pembesaran ikan bandeng di Kecamatan Rejoso meliputi persiapan tambak(perbaikan pematangan,pengeringan), pengendalian hama dan penyakit, pemupukan tambak, dan penebaran benih,pemberian pakan, serta pemanenan. Analisis finansial operasional pada usaha pembesaran ikan bandeng meliputi analisis jangka pendek dan jangka panjang. Pembudidaya pembesaran ikan bandeng di Kecamatan Rejoso berjumlah dua orang yaitu yang pertama Bapak saiful rizal memperoleh penerimaan sebesar Rp. 170.000.000 nilai RC ratio 4,13, keuntungan Rp. 128.926.000, REC 363 %,.Kedua Bapak Nur Kholis memperoleh penerimaan Rp. 340.000.000, nilai RC ratio 8,00, keuntungan Rp. 296,515,000, REC 733% . Aspek manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Perencanaan sebelum melakukan usaha pembesaran masih bersifat perencanaan yang sederhana terhadap anggaran dana, system pengorganisasian belum diterapkan secara struktur seperti perintah yang di dapatkan pekerja langsung dari pemilik, pelaksanaan yang belum berjalan secara maksimal sedangkan pengawasan terhadap seluruh kegiatan. Aspek pemasaran seperti strategi bauran pemasaran, rantai pemasaran, penetapan harga, sistem pembayaran dan biaya pemasaran. Strategi bauran pemasaran dengan menghasilkan benih yang berkualitas baik, penjualan benih dilakukan langsung kepada pembudidaya usaha pembesaran ikan bandeng, penerapan harga berdasarkan harga benih dipasaran serta ukuran benih, sistem pembayaran dilakukan secara tunai dan pada saat pemasaran benih tidak ada biaya penambahan transportasi. Analisis SWOT meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Diagram analisis SWOT terletak di kuadran III) yaitu pada posisi kuadran III yang artinya perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar tetapi di lain pihak juga menghadapi beberapa kendal atau kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapt merebut peluang pasar yang lebih baik.. Strategi pengembangan usaha pembesaran ikan bandeng yaitu mempertahankan kualitas benih bandeng; mengadakan pelatihan cara pembesaran buatan dengan petugas penyuluh lapang; memanfaatkan sumberdaya alam, sarana dan prasarana yang ada; penjualan benih bandeng tidak melalui pedagang perantara atau tengkulak. Saran yang diberikan peneliti bagi pemilik usaha pembesaran untuk pengembangan usaha pembesaran ikan bandeng adalah sebagai berikut : Saran yang diberikan peneliti bagi pemilik usaha pembesaran ikan bandeng untuk pengembangan usaha pembesaran ikan bandeng adalah sebagai berikut :1.Mempertahankan kualitas ikan bandeng agar dapat bertahan di pasaran dan untuk memenuhi permintaan pembeli terhadap kualitas benih bandeng yang baik. 2. Bekerjasama dengan Petugas penyuluh lapang (PPL) dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasuruan untuk membantu memberantas hama dan penyakit serta membantu untuk penyediaan pakan.3. Memanfaatkan SDA, sarana dan prasarana untuk mendukung usaha pembesaran ikan bandeng dengan memanafatkan lahan yang ada dan ketersediaan air. Sarana dan prasarana yang ada dapat dimanfaatkan dalam proses produksi dan memudahkan pemasaran hasil ikan bandeng.4.Penjualan benih bandeng dapat melalui pedagang perantara atau tengkulak dan dijual langsung kepada konsumen. 5.Lebih adanya laporan keuangan usaha sehingga pemilik mudah mengontrol pengeluaran biaya.6.Menambah tenaga kerja tetap dan mengoptimalkan usaha pembesaran ikan bandeng sebagai penghasilan utama.7 Meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi semua permintaan ikan bandeng. 8.Menjalin kerjasama yang baik dengan para pembudidaya atau pemasok ikan bandeng di kabupaten pasuruan 9.Melakukan manajeman pengelolaan keuangan untuk mengetahui perkembangan keuangan usaha. 10. Menjalin komunikasi yang baik serta menggali penyebab yang terjadi di lapang sehingga kepala bagian serta bawahannya bekerja sesuai dengan tugasnya dan memberikan kepercayaan yang besar terhadap pegawai. 11. Memberikan motivasi kepada pegawai sesuai dengan standart pegawai serta adanya keterbukaan bonus yang didapatkan oleh pegawai. 12.Memberikan tanggung jawab kepada kepala bagian masing-masing sehingga tidak terpusat ke pemilik usaha 13. Memberikan pengawasan yang ada di lapang dan keuangan yang dikelurkan agar usaha berjalan dengan baik. a.Saran yang diberikan peneliti bagi masyarakat untuk pengembangan usaha pembesaran ikan bandeng adalah sebagai berikut: a.Agar masyarakat lebih berpartisipasi dalam usaha pembesaran ikan bandeng di wilayah tesebut dengan tujuan agar terciptanya lapangan pekerjaan baru. b.Saran yang diberikan peneliti bagi pemerintah untuk pengembangan usaha pembesaran ikan bandeng adalah sebagai berikut:Lebih terhadap pengawasan yang diberikan untuk pembudidaya agar lebih teratur serta cepat merespon laporan dari petani tambak c.Saran yang diberikan peneliti bagi mahasiswa untuk usaha pembesaran ikan bandeng untuk pengembangan usaha pembesaran ikan bandeng adalah sebagai berikut :Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang pengembangan usaha pembesaran ikan bandeng di kecamatan lain yang ada di Kabupaten Pasuruan, memberikan pelatihan budidaya terutama pada pembesaran ikan bandeng secara lebih teritegrasi mulai dari pemijahan sampai pemanenan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/542/051608095
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 13 Sep 2016 15:54
Last Modified: 20 Oct 2021 11:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135263
[thumbnail of Laporan_Skripsi.pdf]
Preview
Text
Laporan_Skripsi.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Artikel_skripsi.pdf]
Preview
Text
Artikel_skripsi.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item