Pengaruh Penambahan Madu Dalam Pengenceran Sperma Terhadap Motilitas Sperma, Tingkat Fertilisasi Dan Daya Tetas Telur Nilem (Osteochilus Hasselti )

MaulidiyaAgustin (2016) Pengaruh Penambahan Madu Dalam Pengenceran Sperma Terhadap Motilitas Sperma, Tingkat Fertilisasi Dan Daya Tetas Telur Nilem (Osteochilus Hasselti ). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Teknologi pemijahan buatan untuk menyediakan benih ikan, salah satunya pada ikan nilem saat ini masih dihadapkan oleh masalah rendahnya sperma membuahi telur ikan. Menurut Nurman (1998) dalam Adipu, et al. (2011), kesulitan yang sering dihadapi dalam pemijahan buatan adalah masih rendahnya fertilisasi sperma yang akhirnya mengakibatkan rendahnya daya tetas telur sehingga produksi larva rendah. Hal ini disebabkan kurangnya persediaan cairan spermatozoa pada pembuahan buatan yang berakibat singkatnya waktu viabilitas dan motalitas dari spermatozoa. Salah satu usaha yang dilakukan untuk memperpanjang waktu motilitas sperma nilem yaitu melalui penambahan energy dalam larutan pengencer NaCl-Fisiologis pada pemijahan buatan. Energi yang dibutuhkan oleh spermatozoa disediakan oleh gula sederhana (monosakarida) seperti fruktosa dan glukosa yang dapat meningkatkan ketersediaan ATP dan ADP melalui respirasi sel. Ketersedian (monisakarida) untuk suplai ATP dan ADP didapatkan melalui penambahan bahan yang mengandung gula seperti madu dengan kadar gula 60-76 %. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang pada tanggal 28 April sampai dengan 07 Mei 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan madu dalam NaCl-fisiologis terhadap motilitas spermatozoa, tingkat fertilisasi, dan daya tetas telur ikan nilem pada pemijahan buatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu A (0%), B (0,2%), C (0,4%), D (0,6%), E (0,8%) masing-masing diulang 3 kali. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap respon parameter yang diukur, digunakan analisis keragaman (uji F). Parameter utama yang diamati dalam penelitian ini adalah parameter makrokopis sperma (warna, pH, volume, kekentalan, bau dan konsentrasi), parameter mikrokopis (motilitas), tingkat fertilisasi, dan daya tetas telur ikan nilem. Parameter penunjang yang diamati adalah kualitas air selama penelitian. Pengamatan parameter makrokopis sperma dari induk jantan dengan berat 156,03 g didapatkan hasil yaitu warna putih susu, pH 7, bau amis, volume 3 ml dan 3,54 x 1011 sel/ml. Hasil pengamatan motilitas perlakuan A sebesar 36,33%, B sebesar 43,33%, C sebesar 51,67%, D sebesar 55,00% dan E sebesar 60,33%. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa penambahan madu dalam NaCl-Fisiologis berpengaruh sangat nyata terhadap motilitas sperma ikan nilem pada pemijahan buatan dengan nilai F hitung sebesar 70,52 untuk data motilitas. Hasil uji BNT data motilitas yaitu perlakuan dengan perbedaan nyata terdapat perlakuan A dengan B, C, D dan E, B dengan C, D dan E, C dengan E, D dengan E. Sedangkan perlakuan dengan perbedaan nyata terdapat pada perlakuan C dengan D. Hubungan antara penambahan madu dalam NaCl- Fisiologis dengan motilitas sperma ikan nilem berbentuk regresi linier dengan persamaan y = 37,4 + 29,833x dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.965. Hasil pengamatan tingkat fertilisasi perlakuan A sebesar 50,17%, B sebesar 54,17%, C sebesar 59,50%, D sebesar 65,33% dan E sebesar 70,17%. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa penambahan madu dalam NaCl-Fisiologis berpengaruh sangat nyata terhadap tingkat fertilisasi telur ikan nilem pada pemijahan buatan dengan nilai F hitung sebesar 227,33 untuk data tingkat fertilisasi. Hasil uji BNT data tingkat fertilisasi yaitu perlakuan dengan perbedaan nyata terdapat perlakuan A dengan B, C, D dan E, B dengan C, D dan E, C dengan D dan E, D dengan E. Hubungan antara penambahan madu dalam NaCl-Fisiologis dengan tingkat fertilisasi ikan nilem berbentuk regresi linier dengan persamaan y = 49,63 + 25,583x dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.989. Hasil pengamatan daya tetas telur ikan nilem perlakuan A sebesar 49,67%, B sebesar 53,67%, C sebesar 59,00%, D sebesar 64,83% dan E sebesar 69,33%. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa penambahan madu dalam NaCl-Fisiologis berpengaruh sangat nyata terhadap daya tetas telur ikan nilem pada pemijahan buatan dengan nilai F hitung sebesar 250,35 untuk data daya tetas. Hasil uji BNT data daya tetas yaitu perlakuan dengan perbedaan nyata terdapat perlakuan A dengan B, C, D dan E, B dengan C, D, dan E, C dengan D dan E, D dengan E. Hubungan antara penambahan madu dalam NaCl-Fisiologis dengan daya tetas telur ikan nilem berbentuk regresi linier dengan persamaan y = 49,19 + 25,283x dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.990. Nilai kualitas air akuarium penetasan telur yaitu suhu 280C, DO antara 5,2-5,3, dan pH 7. Berdasarkan hasil penelitian yang telah didapatkan dapat disimpulkan bahwa perlakuan E (0,8%) memberikan hasil motilitas spermatozoa, tingkat fertilisasi, dan daya tetas telur ikan nilem tertinggi sehingga dapat disarankan perlu adanya aplikasi penambahan konsentrasi madu dalam NaCl-Fisiologis sebesar 0,8% pada pengenceran sperma ikan nilem. Selain itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui konsentrasi terbaik atau optimal madu dalam NaCl-Fisiologis pada pengenceran sperma ikan nilem.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/538/051608091
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 15 Sep 2016 10:29
Last Modified: 20 Oct 2021 11:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135258
[thumbnail of ARTIKEL_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
ARTIKEL_SKRIPSI.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item