Huda, Moch. Fadkul (2018) Pengaruh Penggunaangliserin Pada Rebusan Daun Kersen Untuk Teat Dipping Sapi Perah Terhadap Tingkat Mastitis Dan Kwalitas Susu Berdasarkan Uji Reduktase. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 September sampai 19 Oktober 2017 di peternakan rakyat yang terletak di desa Krisik Kec. Gandusari Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang merupakan anggota dari KUD Semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dekok daun kersen dengan perekat gliserin dalam proses teat dipping terhadap mastitis dan kualitas susu ditinjau dari uji reduktase. Materi penelitian adalah sapi mastitis sebanyak 15 ekor berdasarkan uji CMT pada bulan laktasi 3 - 6. Metode penelitian adalah percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok. Perlakuan yaitu dengan teat dipping menggunakan ekstrak daun P0 ekstrak daun kersen 30 % tanpa gliserin, P1 ekstrak daun kersen 30 % dengan gliserin 5% dan P2 ekstrak daun kersen 30 % dengan gliserin 10%. Variabel yang diamati adalah skor mastitis berdasarkan uji CMT dan ujireduktase. Data yang diperoleh dari pengujian reduktase di analisis menggunakanan analisis ragam (ANOVA)apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dan kelompok teat dipping menggunakan ekstrak daun kersen menunjukan bahwa teat dipping menggunakan ektrak daun kersen berpengaruh nyata (P<0,05) antara P0 dan P1 dikarenakan penggunaan perekat gliserin yang mengakibatkan extrak daun kersen dapat menempel lebih lama di puting sapi, akan tetapi pada perlaukuan P1 dengan P2 tidak berbeda nyata terhadap angka reduktase, dengan rataan angka reduktase susu pada P0 sebesar 7,440 ± 0,545 jam, P1 menunjukan rataan nilai 7,740± 0,275 jam dan pada P2 menunjukan rataan nilai dan 7,880 ± 0,198 jam menunjukan bahwa teat diiping menggunakan ektrak daun kersen berpengaruh nyata (P<0,05) antara P0 dan P1 dikarenakan penggunaan perekat gliserin yang mengakibatkan extrak daun kersen dapat menempel lebih lama di puting sapi, akan tetapi pada perlaukuan P1 dengan P2 tidak berbeda nyat. Hasil pengujian California Mastitis Test (CMT) memberikan perbedaan yang nyata (P<0,05) terhadap angka memberikan pengaruh yang nyata terhadap penurunan tingkat kejadian mastitis. Rataan skor mastitis awal tes sebesar 2,95±0,34 kemudian terus menurun setiap minggu perlakuankemudia di akhir tes sebasar 0,05±0,03, perlakuan P2 berbeda nyata dengan P0 dan P1. Hal ini berarti extrak daun kersen dengan perekat gliserin sebesar 10% menurunkan jumlah bakteri dan meningkatkan kwalitas susu di tinjau dari penurunan tingkat mastitis. Dikarenakan extrak daun kersen dapat bertahan lebih lama di puting untuk menghambat proser perkembangan mikro organisme yang dapat merusak komponen dan menurunkan kwalitas susu. Perlakuan pada masing-masing minggu menunjukkan penurunan tingkat skor mastitis yang berarti bahwa ekstrak daun kersen mempunyai kemampuan dalam menurunkan tingkat kejadian mastitis bila dilakukan dengan rutiniv Kesimpulan bahwa Teat dipping menggunakan ekstrak daun kersen (Muntingia calabura L.) dapat menggurangi tingkat kontaminasi bakteri dibuktikan dengan adanya peningkatan waktu reduktase
English Abstract
The purpose of this research was to determine the effect of cherry leaves (Muntingia calabura L) with the addition of glycerin as an alternative teat spray. This research used 15 Friesian Holstein cross breed lactation periode which divided into 3 treatments. The research method used was Randomized Block Design 3 treatment 5 repetition. Cherry leavesdecoction used comes from cherry plants around the village of the research were done. Three treatment were treated P0 = 30% cherry water decoction leaves + 0% glycerin, P1 = 30% cherry leaves decoction + 5% glycerin, P2 = 30% cherry decoction leaves +10% glycerin. The results showed that the treatment and the teat dipping group using leaf decoction showed that the teat dipping using cherry leaf decoction significantly (P< 0.05) between P0 and P1 due to the use of glycerin adhesive which resulted in cherry leaf extract can stick longer in the cow's nipple , P1 and P2 were not significantly different from the reductase number, with the average milk reductase value at P0 of 7,440 ± 0.545 hours, P1 showed the average value of 7,740 ± 0.275 hours and in P2 showed the mean value and 7.880 ± 0.198 hours indicated that the (P< 0.05) between P0 and P1 due to the use of glycerine adhesive which resulted in cherry leaf decoction can stick longer in cow's nipple, but on P1 and P2 regimen is not dissimilar. The results of the (CMT) test gave a significant difference (P< 0.05) to the numbers giving a significant effect on the decrease in the incidence of mastitis. The mean mastitis score of the initial test was 2.95 ± 0.34 and then continued to decrease every week of treatment at the end of the test of 0.05 ± 0.03, P2 treatment was significantly different from P0 and P1.This means cherry leafextract with 10% glycerin adhesive decreases bacterial count and improves milk quality in review of decreased mastitis levels.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2018/528/051810197 |
Uncontrolled Keywords: | Decoction,Teat Dipping, Mastitis |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 14 Nov 2018 02:59 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 05:21 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13521 |
Text
Moch. Fadkul Huda.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |