Pengaruh Pemberian Ekstrak Teh Hijau Jeruju(Acanthus Ilicifolius ) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar Putih (Rattus Norvegicus ) Diabetes Mellitus Dengan Dosis Dan Lama Waktu Yang Berbeda

BelaPramadyaniPutri (2016) Pengaruh Pemberian Ekstrak Teh Hijau Jeruju(Acanthus Ilicifolius ) Terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar Putih (Rattus Norvegicus ) Diabetes Mellitus Dengan Dosis Dan Lama Waktu Yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hiperglikemia merupakan suatu kondisi dimana kadar glukosa darah melebihi batas normalnya.Diabetes mellitus merupakan kelompok penyakit metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat cacat pada sekresi insulin, aksi insulin atau keduanya serta terjadi perubahan progresif terhadap struktur sel beta pankreas (Prameswari dan Widjanarko, 2014).Telah ditemukan berbagai macam cara pengobatan alternatif untuk menyembuhkan penyakit ini salah satunya yaitu dari komoditas mangrove. Namun belum digunakan dari bagian daun yang di aplikasikan menjadi teh hijau sebagai antidiabetes.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak teh hijau mangrove jeruju (Acanthus ilicifolius) terhadap penurunan kadar glukosa darah. tikus wistar putih (Rattus norvegicus) diabetes mellitus. Penelitian ini dilakukan di Laboraturium Keamanan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang dan Laboraturium Pusat Studi Pangan dan Gizi, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada bulan Februari-April 2016. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 3 perlakuan yaitu pemberian pada dosis 100 mg/ 200 gram BB, 200 mg/ 200 gram BB, 300 mg/ 200 gram BB. Dan untuk perlakuan kontrol digunakan tikus dengan perlakuan kontrol (+) dengan pemberian obat glibenclamidedengan dosis 0,09 mg/200 gram BB tikus, serta perlakuan kontrol (-) tanpa pemberian ekstrak teh hijau jeruju maupun obat glibenclamide. Pengamatan yang dilakukan yaitu kadar glukosa darah, berat badan, jumlah ransum, dan berat feses tikus dilakukan setiap 5 hari sekali. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan Analisis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji Duncan. Glukosa darah tikus mengalami penurunan paling signifikan pada perlakuan dosis 300 mg/200 gBB setiap harinya hingga hari ke-15. Kemampuan penurunan glukosa darah tikus pada dosis 300 mg/200gBB mampu menurunkan kadar glukosa darah tikus seperti pada perlakuan kontrol (-) atau tikus sehat. Pada perlakuan ini juga lebih baik dibandingkan dengan perlakuan kontrol (+). Pemberian ekstrak teh hijau jeruju perlakuan dosis yang berbeda memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap berat badan tikus. Pada dosis 300 mg/200g BB yang menunjukkan peningkatan yang sognifikan terhadap berat badan tikus dibandingkan dengan dosis 100 mg/200g BB dan dosis 200 mg/200g BB. Pemberian ekstrak teh hijau jeruju perlakuan dosis yang berbeda memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap berat feses tikus. Pada dosis 300 mg/200g BB yang menunjukkan dosis terbaik dibandingkan dengan dosis lainnya karena mampu mendekati seperti pada perlakuan kontrol (-) atau tikus normal. Perbedaan jumlah feses dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu jumlah pakan yang dikonsumsi dan juga dosis ekstrak yang diberikan. Secara statistik, menunjukkan perlakuan lama hari pengamatan dan dosis yang berbeda, serta interaksi keduanya berpengaruh nyata terhadap jumlah ransum yang dikonsumsi tikus (p<0,05). Faktor penyebab semakin bertambahnya konsumsi ransum yaitu membaiknya nafsu makan seiring dengan semakin baik kondisi tikus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak teh hijau jeruju (Acanthus ilicifolius) dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus wistar putih (Rattus norvegicus), Dosis yang paling efektif ekstrak teh hijau jeruju (Acanthus ilicifolius) ialah dosis 300 mg/200 g BB.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/488/051609041
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 20 Oct 2016 09:55
Last Modified: 20 Oct 2021 13:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135198
[thumbnail of ARTIKEL_BELA_FIX.pdf]
Preview
Text
ARTIKEL_BELA_FIX.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of LAPORAN_SKR.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKR.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item