Agnesia (2016) Efek Pemberian Tepung Biji Kapuk Dalam Formulasi Pakan Terhadap Histopatologi Hati Ikan Bawal Air Tawar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan bawal air tawar merupakan salah satu ikan hias sekaligus ikan konsumsi yang memiliki permintaan pasar yang semakin meningkat. Namun, permintaan pasar belum bisa diimbangi karena dipengaruhi oleh harga bahan baku pakan yang juga melambung tinggi. Salah satu bahan baku utama yang digunakan adalah tepung kedelai, yang sering dijadikan sebagai sumber protein nabati. Penggunaan kedelai dapat dikurangi dengan menggunakan biji-bijian yang juga memiliki sumber protein nabati, seperti biji kapuk. Biji kapuk memiliki protein kasar sekitar 24,26%; lemak 23,85% dan BETN 24,06%. Akan tetapi, biji kapuk juga mengandung zat antinutrisi gosipol dan asam lemak siklopropenoat yang memliki sifat racun. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh biji kapuk pada hati ikan bawal air tawar. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perubahan histopatologi hati ikan bawal air tawar dan mengetahui tingkat kerusakan hati yang mengalami degenerasi hidrofik, degenerasi lemak, kongesti, dan nekrosis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan dan teknik pengambilan data dilakukan dengan cara pengamatan langsung. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL) dimana terdapat 5 perlakuan, yaitu substitusi protein kedelai dengan protein tepung biji kapuk sebesar 0% (A), 25% (B), 50% (C), 75% (D), 100% (E) serta 3 ulangan. Kegiatan penelitian dimulai dari pemeliharaan ikan bawal air tawar (selama 30 hari) pada akuarium ukuran 60x30x30 cm3 sebanyak 15 buah sesuai perlakuan dan ulangan. Ikan bawal air tawar diberi pakan sesuai perlakuan sebanyak 4% dari biomassa dengan frekuensi 3 kali sehari. Setelah masa pemeliharaan, hati ikan bawal air tawar setiap perlakuan diambil untuk diuji histopatologi. Pembuatan preparat dan scanning dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi FK UB. Kemudian dilakukan perhitungan skoring nilai kerusakan hati yaitu degenerasi hidrofik, degenerasi lemak, kongesti, dan nekrosis. Nilai skoring kemudian diuji normalitas, uji sidik ragam (ANOVA), uji homogenitas, dan uji polinomial orthogonal. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa substitusi protein tepung kedelai dengan protein tepung biji kapuk memberikan pengaruh terhadap nilai skoring degenerasi hidrofik dan degenerasi lemak, kongesti dan nekrosis. Persentase kerusakan yang diamati berbeda-beda, yaitu degenerasi hidrofik memiliki persentase kerusakan mencapai 2%; degenerasi lemak mencapai 10%; kongesti mencapai 9%; dan nekrosis mencapai 41%. Setelah diuji polinomial orthogonal, didapatkan grafik regresi linier hubungan antara substitusi protein tepung kedelai dengan protein tepung biji kapuk dan kerusakan hati ikan bawal air tawar. Substitusi protein tepung kedelai dengan protein biji kapuk tidak berpengaruh terhadap kelulushidupan ikan bawal. Selain itu, data kualitas air yang diperoleh juga tergolong normal yaitu suhu sebesar 29-31oC (pagi) dan 28-29oC (sore). Hasil pengamatan pH diperoleh sebesar 7,1-7,4 (pagi) dan 7,2-7,4 (sore), sedangkan nilai DO sebesar 4,51-4,95 mg/L (pagi) dan 5,10-5,90 mg/L (sore).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/476/051608029 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 03 Oct 2016 14:16 |
Last Modified: | 03 Oct 2016 14:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135185 |
Actions (login required)
View Item |