Faktor Produksi Dan Analisa Ekonomi Pancing Ulur (Hand Line) Di Pangkalan Pendaratan Ikan (Ppi) Tambakrejo Kabupaten Blitar, Jawa Timur

TriYulaSahadati (2016) Faktor Produksi Dan Analisa Ekonomi Pancing Ulur (Hand Line) Di Pangkalan Pendaratan Ikan (Ppi) Tambakrejo Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Usaha perikanan tangkap di Kabupaten Blitar didominasi oleh perikanan tradisional dengan menggunakan alat tangkap sederhana dan dioperasikan di daerah penangkapan di sekitar pantai sampai perairan dengan kedalaman kurang dari 100 m. Usaha perikanan tangkap yang dijalankan adalah pancing ulur (hand line) dimana terdiri dari beberapa komponen, yaitu: 1) penggulung tali; 2) tali pancing; 3) mata pancing; dan 4) pemberat (Subani, 1989). Selain konstruksinya sederhana, metode pengoperasiannya mudah, pancing ulur tidak memerlukan modal yang besar dan kapal khusus. Jenis hasil tangkapan pancing ulur adalah jenis ikan pelagis dan ikan karang. Penelitian ini dilaksanakan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tambakrejo Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Februari – Maret 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dimana metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran pada obyek yang akan diteliti secara obyektif dengan melakukan pengamatan langsung terhadap obyek. Penelitian ini menggunakan dua analisis data yaitu analisis faktor produksi untuk mengetahui faktor produksi yang berpengaruh terhadap produktivitas pancing ulur dan analisis ekonomi untuk mengetahui keuntungan dan kelayakan usaha dari pancing ulur. Faktor produksi (X) perikanan pancing ulur di PPI Tambakrejo Kabupaten Blitar yang diduga berpengaruh terhadap hasil tangkapan dalam kilogram per trip (Y) adalah Ukuran Mata Pancing (X1), GT Kapal (X2), Daya Mesin (X3), Volume BBM (X4), dan Jarak Fishing Ground (X5). Kelima faktor produksi tersebut telah dilakukan uji autokorelasi dan multikolinearitas sebelum dimasukkan dalam model produksi. Nilai koefisien determinasi (R Square) yang diperoleh adalah sebesar 0,87 artinya pengaruh X terhadap Y sebesar 87% dan sisanya 13% dipengaruhi oleh faktor lain diluar faktor produksi yang digunakan dalam penelitian. Berdasarkan hasil analisis secara bersama-sama dengan uji F diperoleh nilai Fhit = 19,719, nilai ini lebih besar dari nilai Ftab = 2,958. Artinya pada selang kepercayaan 95% seluruh faktor produksi berpengaruh nyata terhadap produksi pancing ulur. Sementara itu, pengaruh masing-masing faktor terhadap produksi diketahui dengan melakukan uji parsial (uji t) atau nilai P-value ≤0.05. Hasil uji parsial dan perbandingan nilai P-value yaitu hanya GT Kapal (X2) yang berpengaruh nyata/ signifikan terhadap produksi pancing ulur. Dikatakan signifikan karena nilai thit = 2,596 dimana di luar range ttabel (-2,093 hingga 2,093) dan P-value 0,021 (≤0.05). GT Kapal mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,417 yang artinya berpengaruh positif dimana jika dilakukan penambahan 1 GT maka produktivitas akan bertambah sebesar 0,417 kg/trip. Sedangkan ke-empat variabel lainnya tidak berpengaruh nyata/ signifikan dengan melihat nilai thit berada di dalam range t tabel dan nilai P-value ≥0,05, yaitu Ukuran Mata Pancing (X1) dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,203; Daya Mesin (X3) dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,370; Volume BBM (X4) dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,127; dan Jarak Fishing Ground (X5) dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,154. Dari hasil analisis fungsi Cobb Douglass diperoleh persamaan regresi yaitu: Y = 0,993 – 0,203X1 + 0,417X2 + 0,370X3 – 0,127X4 + 0,154X5. Analisa ekonomi yang digunakan terdiri dari dua yaitu analisa finansial yang terdiri dari tiga pendekatan, yaitu: rata-rata Pendapatan Usaha (π) sebesar Rp. 18.533.500, Revenue Cost Ratio (R/C) sebesar 4,48 (R/C >1), dan Payback Period (PP) sebesar 3,4 tahun. Selanjutnya dilakukan analisa kelayakan usaha yang terdiri dari tiga pendekantan, yaitu: rata-rata Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 12.548.034 (NPV>0), Internal Rate of Return (IRR) sebesar 36% lebih besar dari suku bunga yang ditentukan (14%), dan Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) sebesar 4,48 (Net B/C >1). Berdasarkan analisis seluruh kriteria tersebut menunjukkan bahwa usaha perikanan pancing ulur (hand line) di PPI Tambakrejo Kabupaten Blitar menguntungkan dan layak untuk dilanjutkan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/464/051608017
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 04 Oct 2016 11:34
Last Modified: 20 Oct 2021 13:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135171
[thumbnail of ARTIKEL_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
ARTIKEL_SKRIPSI.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of COVER_+_DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
COVER_+_DAFTAR_ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item