Pradita, Ayu (2016) Pengaruh Lama Perendaman Jaring Terhadap Hasil Tangkapan Gill Net Dasar (Bottom Gill Net) Di Perairan Prigi Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Efektifitas jaring insang (Gill net) ditentukan oleh mata jaring, suatu jaring sangat berhubungan erat dengan besar kecilnya ikan yang menjadi target hasil tangkapan, kedua adalah hanging ratio dan shortening (nilai pengerutan) pada tali pelampung dan tali pemberat, serta gaya apung (buoyancy) dan gaya tenggelam (shinking power) yang bekerja pada jaring. Selain itu proses perendaman jaring juga mempengaruhi hasil tangkapan yang diperoleh. Di Prigi sendiri proses immersing dilakukan selama 1 hingga 1,5 jam. Nelayan menganggap bahwa semakin lama perendaman jaring maka akan mengurangi hasil tangkapan karena jaring akan putus terkena arus yang kencang dan ikan yang akan terjerat akan dimakan oleh kepiting. Sehingga dari uraian diatas peneliti ingin melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Lama Perendaman Jaring Terhadap Hasil Tangkapan Gill Net Dasar (Bottom Gill Net) di Perairan Prigi Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur”. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah eksperimen dan survei. Metode eksperimen yang digunakan adalah dengan membedakan lama perendaman waktu menjadi dua, yaitu selama 1 jam sesuai dengan kebiasaan menangkap nelayan setempat 2 jam dan 3 jam sebagai perbandingan. Data yang dikumpulkan dalam metode survey adalah peneliti mengikuti kegaiatan operasi neleyan secara langsung, dengan mencatat data ikan hasil tangkapan yang diperoleh. Pengaruh lama perendaman jaring terhadap hasil tangkapan dianalisis dengan Rancang Ancang Kelompok (RAK), adanya pengaruh antar perlakuan dengan ikan hasil tangkapan dapat dilihat dari perhitungan uji F hitung, apabila berpengaruh maka untuk megetahui perlakuan mana yang terbaik dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Analisis selanjutnya adalah perhitungan komposisi spesies hasil tangkapan menggunakan rumus : P = x 100% Komposisi jenis hasil tangkapan pada lama perendaman 1 jam didominasi oleh ikan peperek sebanyak 52 ekor dengan persentase 29% sedangkan ikan yang paling sedikit tertangkap adalah lidah lumpur sebanyak 1 ekor dengan persentase 1%, pada lama perendaman 2 jam didominasi oleh ikan peperek sebanyak 428 ekor dengan persentase 60% sedangkan ikan swanggi sebanyak 1 ekor dengan persentase 0,14%, dan pada lama perendaman 3 jam didominasi oleh ikan kembung sebanyak 54 ekor dengan persentase 20,53% sedangkan ikan yang paling sedikit tertangkap adalah ikan tenggiri dulang sebanyak 1 ekor dengan persentase 0,38%. Lama perendaman jaring berpengaruh terhadap hasil tangkapan (ekor) gill net dasar. Didapatkan hasil Fhitung = 6,7825 dan Ftabel(0,05) = 3,63, sehingga Fhitung > Ftabel maka tolak H0 dan terima H1. Lama perendaman jaring selama 2 jam lebih banyak menghasilkan ikan hasil tangkapan (dalam ekor) dibandingkan dengan lama perendaman selama 1 jam dan 3 jam.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/446/051607579 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 22 Aug 2016 09:43 |
Last Modified: | 05 Jul 2022 08:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135151 |
![]() |
Text
AYU PRADITA.pdf Download (5MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |