MohamadDwiArifanto (2016) Pengaruh Pemanfaatan Tepung Silase Bulu Ayam Dalam Formulasi Pakan Terhadap Daya Cerna Pada Benih Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma Macropomum). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bawal air tawar / BAT (Colossoma macropomum) adalah salah satu ikan air tawar yang cukup prospektif Produksi bawal air tawar di Jawa Timur cukup besar yaitu sekitar 1588,4 ton pada tahun 2010. Salah satu faktor pembatas produksi adalah biaya pakan yang cukup besar. Beberapa cara dilakukan untuk efisiensi pakan diantaranya adalah mencari bahan pakan alternatif selain tepung ikan. Bulu ayam merupakan bahan pakan yang cukup menjanjikan karena kandungan proteinnya yang sangat tinggi (80-90 %). Akan tetapi, bulu ayam yang akan digunakan harus diolah terlebih dahulu menjadi silase menggunakan HCl 12%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tepung silase bulu ayam dalam formulasi pakan terhadap daya cerna serta mengetahui persentase protein tepung silase bulu ayam yang mampu digunakan dalam formulasi pakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen RAL dengan 5 perlakuan dengan masing – masing subtitusi tepung bulu ayam terhadap tepung ikan pada perlakuan A(kontrol) 0%, perlakuan B 25%, perlakuan C 50%, perlakuan D 75% dan perlakuan E 100% yang diulang sebanyak 3 kali (isoprotein 33% dan isoenergi 385 Kkal/100 gram).. Parameter utama adalah kecernaan protein, lemak, karohidrat dan energi. Lebih lanjut parameter penunjang dalam penelitian ini adalah kualitas air yang terdiri dari suhu, DO, pH dan TAN. Perlakuan persentase tepung silase bulu ayam yang berbeda dalam formulasi pakan memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap daya cerna protein pada benih ikan bawal air tawar (C. macropomum). Di sisi lain persentase yang berbeda dari tepung silase bulu ayam tidak memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap daya cerna lemak, karbohidrat, dan energi. Pemanfaatan tepung silase bulu ayam dalam formulasi pakan ikan bawal air tawar (C. macropomum) dapat digunakan untuk menggantikan tepung ikan hingga subtitusi 100% dilihat dari daya cernanya. Kualitas air sebagai parameter penunjang pada penelitian ini yang terdiri dari suhu, DO, pH, dan TAN tidak mengalami perbedaan yang nyata pada masing – masing perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian ini penggunaan tepung ikan 100% masih merupakan yang terbaik ditinjau dari daya cernanya dan perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang pengaplikasian tepung silase bulu ayam pada ikan spesies lain.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2016/426/051607311 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 04 Aug 2016 11:24 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 12:54 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135129 |
Preview |
Text
laporan_skripsi_full.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |