EndangSulistyawati (2016) Komposisi Hasil Tangkapan Trammel Net Di Pelabuhan Perikanan Samudera (Pps) Cilacap. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Trammel net atau jaring tiga lapis ialah alat tangkap ikan berbentuk lembaran jaring dengan sasaran udang terpuntal, terdiri dari satu lapis jaring dalam (inner net) dan dua lapis jaring luar (outer net). Trammel net dioperasikan di dasar perairan dengan sasaran tangkap udang. Trammel net ialah salah satu alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan di PPS Cilacap. Hasil tangkapan trammel net beragam tidak hanya satu spesies saja dan dengan berbagai ukuran, tetapi komposisi hasil tangkapan trammel net kurang diperhatikan dan sepengetahuan penulis belum pernah diadakannya penelitian mengenai ini. Komposisi hasil tangkapan sangat penting untuk diketahui oleh nelayan, pedagang terutama instansi pemerintahan yang membutuhkan informasi mengenai keberadaan sumberdaya yang ada di suatu perairan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui spesies hasil tangkapan trammel net di PPS Cilacap, mengetahui variasi jumlah spesies hasil tangkapan per kapal, mengetahui komposisi (%) dan variasi komposisi hasil tangkapan trammel net di PPS Cilacap dan untuk mengetahui hubungan lingkar tubuh ikan dominan terhadap bukaan mata jaring trammel net di PPS Cilacap. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deksriptif dengan survei sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah melakukan observasi langsung terhadap alat tangkap dan hasil tangkapan trammel net dan data sekunder dari laporan tahunan PPS Cilacap, buku, jurnal-jurnal dan pertauran menteri. Analisis data pada penelitian ini menggunakan aplikasi Microsoft excel dan aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS), pada aplikasi SPSS yang digunakan ialah analisis hierarchical clustering dan analisis ragam One-Way analysis of variance (ANOVA). Spesies hasil tangkapan trammel net di PPS Cilacap ialah 22 spesies dari 17 family, diantaranya udang jerbung (Penaeus meguensis), windu (Penaeus monodon), dogol (Metapenaeus dobsoni), krosok (Atypopenaeus stenodactylus), lobster mutiara (Panulirus ornatus), rajungan batik (Portunus pelagicus), ikan gulamah (Pennahia macrocephalus), lidah (Cynoglossus bilineatus), bilis kuning (Setipinna tenuifilis), senangin/kurau (Filimanus perplexa), kuro (Polydactylus sp), biji nangka (Upeneus vittatus), layur (Trichiurus lepturus), manyung (Arius gagora), kerong-kerong (Terapon theraps), amping (Alepes kleinii), kuwe (Alectis indica), peperek (Leiognathus equulus), pari (Himantura sp), ketang-ketang (Scatophagus argus), beloso (Saurida tumbil), dan bawal putih (Pampus argenteus). Diketahui jumlah rata-rata spesies yang tertangkap pada setiap kapal tidak berbeda atau tidak bervariasi. Rata-rata berat hasil tangkapan yang paling besar ialah ikan gulamah sebanyak 10,250 kg dengan komposisi sebesar 39%. Hasil variasi berat antar spesies ialah berbeda nyata dimana rata-rata berat (kg) ikan gulamah lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata spesies lain.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2016/414/051607211 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 04 Aug 2016 13:44 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 12:43 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135116 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI-ENDANG_SULISTYAWATI-125080200111038-PSP.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |