Komposisi Isi Lambung Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis) Yang Didaratkan Di Selatan Jawa Timur

DimasBobbyErganda (2016) Komposisi Isi Lambung Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis) Yang Didaratkan Di Selatan Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) merupakan sumberdaya ikan pelagis besar yang potensinya cukup besar di selatan Jawa Timur. Selain menjadi konsumsi masyarakat di dalam maupun luar negeri, ikan cakalang juga memiliki nilai jual yang tinggi. Hal ini yang membuat ikan cakalang menjadi target penangkapan nelayan di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan yang baik untuk menjaga kelestarian populasi ikan cakalang. Salah satu caranya adalah dengan mengetahui makanan ikan cakalang di alam, karena faktor yang mempengaruhi besarnya populasi ikan cakalang adalah ketersediaan makanan. Dengan mengetahui makanan ikan cakalang, pengelolaan dapat dilakukan bukan hanya terhadap spesies target namun juga terhadap spesies yang berhubungan atau bergantung dengannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan komposisi makanan ikan cakalang yang tertangkap di Selatan Jawa Timur. Data diambil secara langsung (data primer) di tiga tempat, yaitu Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi, Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap, dan Pelabuhan Perikanan Pantai Puger dengan mengambil sampel lambung ikan cakalang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan metode analisis yang digunakan, antara lain Relative Lenght of Gut (RLG) dan Index of Preponderance (IP) yang merupakan gabungan antara metode frekuensi kejadian dan metode volumetrik. Nilai RLG ikan cakalang berkisar antara 0.3857 – 0.4859 yang berarti bahwa panjang usus ikan cakalang lebih pendek dari panjang tubuh, sehingga dapat disimpulkan bahwa ikan cakalang merupakan ikan karnivora. Makanan utama ikan cakalang adalah dari kelompok ikan (Exocoetidae, Ostraciidae, Zeidae, Parazenidae, Clupeidae, Carangidae dan hancuran ikan) dengan nilai IP 55.89 %, lalu makanan pelengkap adalah Crustacea (Udang-udangan dan megalopa kepiting) dengan nilai IP 34.39 %, dan makanan tambahan adalah Cephalopoda (Loliginidae) dengan nilai IP 2.50 %. Sedangkan makanan yang tidak teridentifikasi memiliki nilai IP 7.22 %. Selain itu, ditemukan pula sampah plastik dari lambung ikan cakalang di selatan Jawa Timur. Dengan melihat makanan ikan cakalang, alternatif pengelolaan yang dapat dilakukan terhadap sumberdaya ikan cakalang di selatan Jawa Timur adalah dengan melakukan pengelolaan makanan ikan cakalang dan tidak membuang sampah ke sungai atau laut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/405/051607006
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 02 Aug 2016 14:56
Last Modified: 20 Oct 2021 12:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135105
[thumbnail of 125080200111025_Dimas_Bobby_Erganda_Laporan_Skripsi.pdf]
Preview
Text
125080200111025_Dimas_Bobby_Erganda_Laporan_Skripsi.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item