AnindyaFeriAnggraini (2016) Pola Kemitraan Dan Strategi Pengembangan Usaha Pt. Phillips Seafoods Indonesia Pasuruan Dalam Upaya Pemenuhan Bahan Baku Rajungan (Portunus Pelagicus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Rajungan merupakan komoditi ekspor yang masih menjadi primadona, dimana permintaan rajungan dalam pasar global cenderung meningkat. Berdasarkan data KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) mencatat volume ekspor kepiting dan rajungan pada tahun 2013 mencapai 34, 172 ton, meningkat dari tahun 2012. PT. Phillips Seafoods Indonesia (PSI) Pasuruan adalah perusahaan multinasional yang bergerak dibidang pengalengan daging rajungan yang hasil produksinya 100% ekspor, namun pasokan bahan baku yang diterima perusahaan seringkali kurang. Sehingga untuk dapat memenuhi kebutuhan bahan baku rajungan, PT. PSI Pasuruan menggunakan strategi kemitraan dengan harapan agar dengan bahan baku yang cukup PT. PSI Pasuruan akan dapat memenuhi permintaan ekspor rajungan. kemitraan merupakan strategi bisnis yang dilakukan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan bahan bakunya. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan pola kemitraan PT. Phillips Seafoods Indonesia dalam upaya pemenuhan bahan baku rajungan. 2) Mendeskripsikan dan menganalisis dampak yang ditimbulkan dari pola kemitraan di PT. Phillips Seafoods Indonesia terhadap performance usaha dalam upaya pemenuhan bahan baku rajungan. 3) Menganalisis strategi kemitraan yang sebaiknya dilakukan oleh PT. Phillips Seafoods Indonesia dalam upaya pemenuhan bahan baku rajungan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Metode analisis data adalah analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah pola kemitraan yang telah dijalankan oleh PT. PSI Pasuruan dari tahun 1997, adalah pola kemitraan inti plasma, dimana PT. PSI Pasuruan bertindak sebagai perusahaan inti yang memberikan bantuan berupa transfer teknologi, support sarana dan prasaranan, modal serta bantuan manajerial operasional pengupasan rajungan. Sedangkan miniplant bertindak sebagai plasma yang berkomitmen tanpa adanya kontrak tertulis untuk bersedia mengirimkan hasil produksinya kepada PT. PSI Pasuruan sebagai kebutuhan bahan bakunya. Antara PT. PSI Pasuruan dengan miniplant telah terjalin hubungan kepercayaan yang sangat baik antara kedua belah pihak, sehingga terbentuklah modal sosial dalam pola kemitraan tersebut. Kondisi kemitraan saat ini modal sosial yang telah terbentuk mulai melemah. Kedepannya diharapkan dapat memperjelas perjanjian kemitraan sehingga modal sosial akan dapat kembali menguat. Kajian terhadap performance perusahaan antara lain aspek teknis yang dimulai dari proses receiving sampai dengan proses stuffing/ loading; aspek manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan; aspek financial jangka pendek dengan modal Rp 7.957.362.500,- mendapatkan keuntungan rata-rata setiap bulannya Rp 3.376.255.864,-; aspek sosial dengan memberikan pembinaan kepada miniplant untuk melakuka proses pengupasan daging rajungan, aspek ekonomi dan lingkungan memiliki beberapa program CSR; aspek lingkungan telah memiliki UKL dan UPL; aspek hukum telah memiliki kelengkapan surat ijin dan sertifikat kelayakan dan aspek pasar dengan strategi distribusi ekspor ke Amerika Serikat, Eropa dan Australia dan PT. Phillips Seafoods Indonesia Pasuruan menetapkan harga per kaleng daging rajungan Rp 122.808,-. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa usaha PT. Phillips Seafoods Indonesia Pasuruan layak untuk dijalankan dan PT. PSI Pasuruan dapat mengembangkan usahanya. Hasil analisis SWOT terletak di kuadran II dan strategi yang dapt digunakan untuk mengembangkan pola kemitraan PT. Phillips Seafoods Indonesia (PSI) Pasuruan dalam upaya pemenuhan bahan baku rajungan adalah mendukung strategi SO (strengths, opportunity) yaitu menangkap peluang dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan. Dari adanya peluang dari eksternal perusahaan, disarankan agar PT. Phillips Seafoods Indonesia (PSI) Pasuruan dapat memperbaiki perjanjian kemitraan dengan miniplant, dan PT. PSI Pasuruan yang memiliki banyak miniplant dapat melakukan pemberdayaan budidaya rajungan dengan tujuan agar ketersediaan bahan baku rajungan dalam jangka waktu yang lama dapat tercukupi dengan baik serta tidak hanya mengandalkan hasil alam.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/404/051607005 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 02 Aug 2016 13:16 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 12:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135104 |
Preview |
Text
SKRIPSI-ANINDYA_FERI_A-125080401111037-AGROBISNIS_PERIKANAN.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |