Dampak Pembangunan Sentra Ikan Bulak (Sib) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir Pantai Kenjeran Surabaya Jawa Timur

WimboKurniaPambudi (2016) Dampak Pembangunan Sentra Ikan Bulak (Sib) Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir Pantai Kenjeran Surabaya Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Area Pantai Kenjeran yang berbatasan langsung dengan Selat Madura membentuk pemukiman desa pesisir Cumpat dan Nambangan di wilayah Kota Surabaya bagian Utara. Pemukiman desa pesisir Cumpat dan Nambangan masuk ke dalam wilayah Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak. Potret tersebut memberikan peluang kepada masyarakatnya yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan yang bergantung pada potensi sumber daya ikan di Selat Madura. Segala potensi yang ada di wilayah pesisir Pantai Kenjeran yang kemudian menjadi perhatian Pemerintah Kota Surabaya untuk mengadakan pengembangan wisata dan pemberdayaan penduduk di sekitarnya. Wujud dari perhatian tersebut adalah adanya kebijakan pembangunan Sentra Ikan Bulak sebagai wadah untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat pesisir Kedung Cowek. Keberadaan Sentra Ikan Bulak sebagai pusat wisata kuliner khas Kota Surabaya yang terintegrasi dengan potensi wisata lainnya yakni Jembatan Suramadu, Taman Hiburan Pantai Kenjeran, dan Ken Park. Harapan dari adanya Sentra Ikan Bulak sebagai awal pengembangan wilayah pesisir kota Surabaya bagian Utara jauh lebih baik dari sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kondisi sosial ekonomi masyarakat pesisir Kecamatan Bulak sebelum adanya kebijakan pembangunan SIB, menganalisis ketercapaian implementasi kebijakan pembangunan SIB, dan menganalisis dampak kebijakan pembangunan SIB terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat pesisir Kecamatan Bulak. Penelitian ini dilaksanakan di Sentra Ikan Bulak yang beralamat di Jalan Cumpat No. 1, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak pada bulan Desember 2015. Obyek penelitian ini adalah masyarakat pesisir Kelurahan Kedung Cowek meliputi nelayan dan pedagang pengolah hasil perikanan, serta instansi terkait kebijakan pembangunan SIB. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode penelitian historis. Teknik pengambilan sampel secara purposive dan accidental sebanyak 32 responden. Sumber data diperoleh dari data primer berupa aktivitas observasi, wawancara kuesioner, dan dokumentasi serta dukungan data sekunder. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan bantuan tabel sederhana dan kuantitatif dibantu indikator tingkat kesejahteraan masyarakat menurut BPS (2005). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; Lahan dibangunnya SIB berupa tambak di wilayah Kelurahan Kedung Cowek. Komunitas penduduknya terdiri dari nelayan penyelam dan penjaring dengan fasilitas perahu motor tempel, serta pedagang pengolah hasil perikanan meliputi pedagang ikan asap, kerupuk ikan, kerajinan kulit kerang, makanan dan minuman. Kondisi sosial yang terbentuk adalah adanya interaksi nelayan dan pedagang pengolah hasil perikanan dalam wilayah Kedung Cowek maupun dengan wilayah lain dalam hal distribusi pemenuhan sumber daya sektor perikanan. Kondisi ekonomi terlihat pada pendapatan rumah tangga masyarakat pesisir (nelayan dan pedagang) per bulan kisaran Rp.200.000,- hingga Rp.10.000.000,-. Pengeluaran rumah tangganya (pangan dan non pangan) kisaran Rp.1.000.000,- hingga Rp.3.500.000,- per bulan. Ketercapaian implementasi kebijakan pembangunan Sentra Ikan Bulak dilihat dari segi tujuan, kegunaan, dan manfaat keberadaan SIB sebesar 54,5% kurang tercapai dalam menjadikan sebagai alternatif wisata kuliner. Sebesar 18,2% tidak tercapai dalam hal operasional sarana dan prasarana penunjang SIB. Sebesar 27,3% tercapai dalam hal pengaplikasian visi pemerintah kota Surabaya. Dampak keberadaan SIB terlihat dari perubahan sosial masyarakat pesisir Kedung Cowek yakni adanya kesempatan alih profesi sebagai pedagang pengolah hasil perikanan. Keberadaan SIB menimbulkan pro dan kontra. Perubahan kondisi ekonomi ditandai persentase penurunan pendapatan rumah tangga masyarakat pesisir (nelayan dan pedagang) Kedung Cowek 1-85% dengan nominal kisaran Rp.200.000,- hingga Rp.6.500.000,- per bulan. Sumber pendapatan rumah tangga nelayan berasal dari hasil tangkapan yang dijual ke pengepul dan pasar, serta wisata perahu. Pedagang pengolah hasil perikanan mendapat insentif pendapatan dari agenda acara di SIB. Pengeluaran rumah tangga masyarakat pesisir Kedung Cowek menurun kisaran 10-50% dengan nominal kisaran Rp.1.000.000,- hingga Rp.2.000.000,- per bulan. Tingkat kesejahteraan masyarakat pesisir Kedung Cowek berada dalam kategori sedang sebesar 73,1% dan 26,9% berada dalam kategori tinggi. Pengembangan kawasan pesisir Kedung Cowek masih berlanjut hingga tahun 2019. Segera dilakukan pemberdayaan terhadap lingkungan pesisir Kedung Cowek melalui kerjasama antar stakeholders terkait. Saran yang dapat diberikan kepada pemerintah terkait keberlanjutan pengembangan kawasan pesisir Kelurahan Kedung Cowek dan pengelolaan Sentra Ikan Bulak yang lebih baik. Untuk masyarakat pesisir Kelurahan Kedung Cowek diharapkan mendukung program pemerintah kota Surabaya demi peningkatan kondisi sosial ekonomi. Serta untuk peneliti digunakan sebagai bahan acuan penelitian lebih lanjut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/381/051606497
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 03 Aug 2016 10:19
Last Modified: 20 Oct 2021 12:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135078
[thumbnail of skripsi.pdf]
Preview
Text
skripsi.pdf

Download (8MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item