Analisis Forensik Biomarker Fingerprinting Minyak Bumi Dan Sumber Tumpahan Minyak Tarball Di Perairan Kepulauan Seribu

Aprilyanda, AzmiFadly (2016) Analisis Forensik Biomarker Fingerprinting Minyak Bumi Dan Sumber Tumpahan Minyak Tarball Di Perairan Kepulauan Seribu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perairan Kepulauan Seribu merupakan wilayah dengan intensitas kegiatan yang tinggi, mulai dari kegiatan wisata, alur pelayaran, dan penambangan minyak lepas pantai atau offshore. Tingginya aktivitas tentunya intensitas tumpahan minyak yang terjadi memiliki kemungkinan yang sangat tinggi, hal ini akan berkorelasi dengan meningkatnya volume Tarball yang ada di perairan utara Jakarta. Tarball merupakan residu dari minyak bumi yang masuk ke dalam perairan laut dan mengalami berbagai proses biologi fisika dan kimia atau wheathering, lalu menjadi deposit hitam yang lengket dan dapat membahayakan baik bagi ekosistem ataupun mahluk hidup termasuk manusia. Tarball dapat dijadikan sebagai indikator terjadinya tumpahan minyak atau oil spill di suatu perairan laut. Oleh karena itu, penelitian mengenai Tarball sangat penting untuk dilakukan mengingat dampaknya yang begitu berbahaya namun hingga saat ini khususnya di Indonesia masih belum banyak peneliti yang terjun dalam bidang ini. Tujuan umum dari penelitian adalah ingin mengetahui kemiripan dua sampel Tarball dengan ketiga sampel minyak bumi. Kedua sampel Tarball diambil didua kepulauan yang berbeda dan diberi label Tarball K dan Tarball P, sementara tiga sampel pembanding diambil dari tiga perusahaan pertambangan minyak lepas pantai yang berbeda dan diberi label masing – masing COA, COG dan COC. Penelitian ini dilakukan pada Juni – September di perairan Kepulauan Seribu dan dianalisis di Laboratorium Geokimia, Pusat Penelitian Pengembangan Minyak dan Gas Bumi, Lemigas Jakarta. Parameter yang dijadikan sebagai acuan kemiripan sampel yaitu, Biomarker Fingerprinting, indeks kematangan, penyusun parameter organik, umur dan formasi minyak bumi, dan prosentase kemiripan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan Tingkat kemiripan Fingerprinting sampel sulit untuk dianalisis, namun sampel COG memiliki kemiripan sangat tinggi dengan kedua sampel Tarball karena pola kromatogram n-alkana yang hampir sama. Perhitungan indeks kematangan dilakukan dengan menggunakan rumus CPI, dimana tingkat kematangan masing – masing sampel berbeda – beda seperti COA 0.995, COG 1.041, COC 0.999, Tarball K 1.042 dan Tarball P 1.0517. Dua sampel dinyatakan matang yaitu sampel COG, dan Kedua sampel Tarball. Penyusun utama material organik minyak bumi kelima sampel yaitu organik lakustrin. Umur dari kelima sampel sama yaitu pada zaman Paleozoikum Atas-Jura Bawah dengan formasi manusela. Prosentase kemiripan sampel dibedakan menjadi dua perhitungan, Sampel Tarball K memiliki kemiripan sebesar 95.75 % terhadap COA sementara Tarball P memiliki indeks kemiripan sebesar 96.35 % terhadap COG. Jika dikaji dari beberapa parameter di atas, dapat ditarik benang merah bahwa kedua sampel Tarball berasal dari sumber yang berbeda. Berdasarkan keseluruhan proses penelitian maka ditarik kesimpulan bahwa, sampel COA memiliki kesamaan karakteristik yang cukup tinggi dengan sampel Tarball K dan sampel COG memiliki kesamaan karakteristik yang cukup tinggi dengan sampel Tarball P.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/35/051603659
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 26 Apr 2016 11:32
Last Modified: 20 Oct 2021 11:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135042
[thumbnail of Skripsi_Azmi_Fadly_125080601111030_Bismillah.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Azmi_Fadly_125080601111030_Bismillah.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item