Analisis Stabilitas Permintaan Ekspor Udang Beku Indonesia Ke Uni Eropa

PrisiliaMahesaQorri (2016) Analisis Stabilitas Permintaan Ekspor Udang Beku Indonesia Ke Uni Eropa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama yang mana merupakan salah satu faktor utama untuk meningkatkan gross domestic product (GDP) suatu negara. Setiap negara memiliki perbedaan tingkat kapasitas produksi secara kuantitas, kualitas, dan jenis produksinya dan dari perbedaan inilah timbul transaksi perdagangan antar negara yang disebut dengan perdagangan internasional (Halwani, 2005). Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi sektor perikanan yang besar dimana produksi perikanan Indonesia terus meningkat hingga mencapai 15,35 juta ton di tahun 2015 (KKP, 2015). Produksi perikanan Indonesia tidak hanya berorientasi untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri, melainkan juga sebagai salah satu sektor yang diunggulkan untuk menyumbang devisa negara. Komoditas perikanan yang menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia adalah udang beku dengan negara tujuan ekspor utama yaitu Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa (EU). Kendati demikian, komodoti udang beku Indonesia belum mampu banyak menembus pasar Uni Eropa, hanya menyumbang sekitar 3% dari kebutuhan pasar, dimana testing antibiotika untuk masuk Uni Eropa sangat ketat. Meskipun begitu pada tahun 2007 - 2011 Indonesia masih masuk dalam top 10 supplier udang beku di pasar Uni Eropa. Tetapi pada tahun 2012, peringkat volume ekspor udang beku Indonesia turun menjadi urutan 16 dengan kontribusi hanya 6.745.200 kg. Padahal kebutuhan impor udang beku Uni Eropa dari tahun ke tahun semakin meningkat (UN Comtrade, 2015). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi pasar udang beku Indonesia di negara Uni Eropa, menganalisis stabilitas permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder tahun 2006 - 2015 yang meliputi 10 negara di Uni Eropa. Sepuluh negara tersebut adalah Austria, Belgium, Denmark, France, Germany, Italy, Netherlands, Spain, Sweden, United Kingdom yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kemetrian Perdagangan (Kemendag), UN Comtrade Data, World Bank dan Bank Indonesia (BI). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah adalah metode dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah untuk menganalisis kondisi pasar udang beku Indonesia di Uni Eropa menggunakan analisis deskriptif, untuk analisis stabilitas menggunakan analisis Chow Break Point Test. Sedangkan untuk analisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa menggunakan analisis regresi data panel. Hasil penelitian kondisi pasar udang beku Indonesia di Uni Eropa dapat dilihat dari penurunan volume ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa yang terjadi sejak tahun 2007, yang merupakan dampak dari tingginya harga udang beku Indonesia, turunnya kualitas udang beku Indonesia yang terkontaminasi kadar antibiotik yang tinggi, serta meningkatnya standar regulasi untuk masuk pasar Uni Eropa. Tetapi terlihat sejak 2013 volume ekspor udang beku Indonesia mengalami peningkatan karena tambak negara pesaing China, Vietnam dan Thailand terserang virus EMS (Early Mortality Syndrome), di sisi lain Indonesia sudah bisa memperbaiki kualitas udang beku dan harga udang beku Indonesia sudah mulai bisa bersaing dengan Negara pesaing lain. Stabilitas permintan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa dengan analisis Chow Break Point Test menggunakan Eviews. 07, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam rentang waktu tahun 2006 - 2015 permintaan ekspor udang beku Indonesia ke 10 negara Uni Eropa tidak menunjukkan kestabilan. Hal ini dikarenakan nilai prob. F-statistic lebih besar dari 0,05 maka H0 (tidak ada perubahan struktural pada titik waktu yang disebutkan) ditolak. Ini berarti bahwa pada kurun waktu tahun 2006 - 2015 fungsi permintaan ekspor udang beku Indonesia ke 10 negara Uni Eropa dapat dikatakan tidak stabil. Faktor-faktor yang mempengaruhi volume permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa (LnEKSit) yaitu harga riil ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa (LnPXit), harga riil ekspor udang beku Thailand ke Uni Eropa (LnPYit), GDP rill negara Uni Eropa (LnGDPit), dan nilai tukar riil rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (LnKURSit). Dari hasil estimasi regresi data panel menggunakan Eviews. 07 pada pemilihan model terbaik antara Commond Effect, Fixed Effect, dan Random Effect, uji Chow Test menunjukkan model Fixed Effect yang terbaik. Sedangkan Hausman Test menunjukkan model Random Effect yang terbaik. Karena hasil tidak konsisten, maka dilakukan uji Langrangge Multiplier (LM) Test, dan didapatkan hasil model Fixed Effect yang digunakan untuk meregresi data panel. Dari uji Asumsi Klasik yang dilakukan model regresi yang dibentuk terdeteksi adanya autokorelasi positif, tapi tidak terdeteksi adanya heterokedastisitas, maka perlu dilakukan perbaikan model regresi dengan merubah model fixed effect Unweighted Statistics menjadi model fixed effect Weighted Statistics atau pemberian bobot pada model regresi dan didapatkan persamaan regresi model fixed effect Weighted Statistics sebagai berikut: LnEKSit = -110,0865 - 0,909523 LnPXit + 0,729197 LnPYit + 4,921709 LnGDPit + -1,363458 LnKURSit + it Dari keempat faktor tersebut mempengaruhi volume permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa sebesar 96,8% sedangkan sisanya 3,2% disebabkan oleh faktor lain yang tidak masuk dalam model. Keempat faktor tersebut berpengaruh secara bersama-sama (simultan) maupun sendiri-sendiri (parsial) terhadap variabel dependen volume permintaan ekspor udang beku Indonesia ke Uni Eropa.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/341/051606383
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 03 Aug 2016 15:41
Last Modified: 20 Oct 2021 10:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135033
[thumbnail of COVER_SKRIPSI_-__PRISILIA_MAHESA_QORRI_-_125080401111035.pdf]
Preview
Text
COVER_SKRIPSI_-__PRISILIA_MAHESA_QORRI_-_125080401111035.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI_-__PRISILIA_MAHESA_QORRI_-_125080401111035.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_-__PRISILIA_MAHESA_QORRI_-_125080401111035.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item