Pengaruh Faktor Lingkungan Terhadap Distribusi Spasial Logam Berat Di Pesisir Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Indonesia

DheaAyuBatamia (2016) Pengaruh Faktor Lingkungan Terhadap Distribusi Spasial Logam Berat Di Pesisir Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pesisir merupakan tempat akhir bermuaranya berbagai macam bahan baik dari darat maupun laut. Hal ini menyebabkan pesisir menjadi tempat berkumpulnya berbagai macam zat pencemar yang dibawa oleh aliran air. Salah satu pencemaran yang berbahaya di pesisir yaitu pencemaran logam berat. Karakteristik lingkungan di setiap lokasi perairan diduga akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap konsentrasi logam berat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui status dan sebaran spasial status mutu air melalui indeks pencemaran serta mengetahui faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap distribusi spasial logam berat di pesisir Kabupaten Probolinggo, sehingga dapat dilakukan pengelolaan kualitas air bagi keberlangsungan kelestarian lingkungan. Pengambilan sampel air dilaksanakan pada bulan November 2015 di pesisir Kabupaten Probolinggo khususnya di daerah sungai, muara sungai dan laut. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel air composite sampling. Parameter yang diukur meliputi parameter fisika (suhu dan kecerahan), kimia (salinitas, pH dan DO) dan logam berat (Cu, Cd, Pb dan Zn) perairan. Penentuan status dan sebaran spasial mutu air mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 dan baku mutu Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004. Sedangkan, analisis pengaruh faktor lingkungan terhadap distribusi spasial logam berat menggunakan PCA (Principal Component Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa status mutu air tergolong dalam kondisi tercemar sedang dengan rentang 6,2551 – 7,5495 di 5 stasiun penelitian pesisir Kabupaten Probolinggo bagi peruntukkan wisata bahari dan biota laut. Hasil sebaran spasial status mutu air menunjukkan bahwa indeks pencemaran tertinggi berada di muara sungai. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan karakteristik lingkungan, peruntukkan, pemanfaatan wilayah, hasil pengukuran parameter lingkungan dan konsentrasi logam berat pada setiap stasiun penelitian. Pada grafik biplot menunjukkan bahwa salinitas mempengaruhi distribusi kadmium (Cd) dan timbal (Pb) di stasiun penelitian 5. DO dan kecerahan mempengaruhi distribusi tembaga (Cu) dan seng (Zn) di stasiun penelitian 1. Stasiun penelitian 3 dipengaruhi oleh pH dan stasiun penelitian 2 serta 4 dipengaruhi oleh suhu.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/325/051606349
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 16 Aug 2016 13:56
Last Modified: 20 Oct 2021 10:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135015
[thumbnail of 125080601111053_DheaAyuBatamia_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
125080601111053_DheaAyuBatamia_SKRIPSI.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item