Analisis Perbandingan Metode Sieve Analysis Dan Wet Sieving Dalam Penentuan Ukuran Butir Dan Jenis Sedimen Di Perairan Sendang Biru Kabupaten Malang

YanuarHikmat (2016) Analisis Perbandingan Metode Sieve Analysis Dan Wet Sieving Dalam Penentuan Ukuran Butir Dan Jenis Sedimen Di Perairan Sendang Biru Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sedimen merupakan partikel organik dan anorganik yang terakumulasi karena terapung yang berasal dari bentuk yang berbeda. Penentuan ukuran butir atau diameter partikel sedimen dapat dilakukan dengan metode ayakan. Ada beberapa metode ayakan, seperti ayakan kering (sieve analysis) dan ayakan basah (wet sieving). Untuk mengetahui perbedaan hasil ukuran butir dan jenis sedimen dari kedua metode tersebut diperlukan adaya perbandingan dari cara pengolahan sedimen berdasarkan kedua metode tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami perbandingan ukuran butir dan jenis sedimen di Sendang Biru dengan metode sieve analysis dan wet sieving. Pengambilan sampel yang dibagi menjadi 12 stasiun dimana 6 stasiun di wilayah Sendang Biru (T) dan 6 stasiun di wilayah Pulau Sempu (P) dimaksudkan agar dapat mewakili sifat keseluruhan ukuran butir sedimen yang ada di Perairan Sendang Biru baik di daerah pesisir Sendang Biru maupun yang berada di kawasan Pulau Sempu. Setelah diketahui ukuran butir sedimen menggunakan tabel Wentworth kemudian ditentukan jenis sedimen menggunakan segitiga Shepard. Lalu untuk mengetahui nilai perbedaan diantara kedua metode tersebut digunakan analisis statistik uji-t. Hasil dari penelitian ini diketahui diameter ukuran butir sedimen di perairan Sendang Biru dengan menggunakan metode sieve analysis dan wet sieving berturut-turut adalah sebesar 1.24 phi atau 0.42 mm dan 1.25 phi atau 0.42 mm yang termasuk pada ukuran butir sedimen pasir sedang. Sedangkan jenis sedimen di perairan Sendang Biru adalah pasir dengan persentase mencapai 87.63% dan 87.57%. Pada metode sieve analysis sampel sedimen dikeringkan 1 kali yaitu sebelum pengayakan untuk mengatahui total berat kering sedimen sedangkan pada metode wet sieving sampel sedimen dikeringkan 2 kali yaitu sebelum pengayakan untuk mengatahui total berat kering sedimen dan sesudah pengayakan untuk mengetahui berat ukuran butir sedimen. Berdasarkan perhitungan perbedaan metode sieve analaysis dan wet sieving dengan menggunakan uji-t diketahui nilai p sebesar 0.972 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan dari kedua metode tersebut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/322/051606346
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 16 Aug 2016 10:42
Last Modified: 20 Oct 2021 10:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135012
[thumbnail of SKRIPSI__-_Yanuar.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI__-_Yanuar.pdf

Download (12MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item