Keterkaitan Tutupan Mangrove Berbeda Pada Sistem Silvofishery Terhadap Kandungan Nutrien Di Mangrove Center Tuban (Mct)

NurFaridaPurwanti (2016) Keterkaitan Tutupan Mangrove Berbeda Pada Sistem Silvofishery Terhadap Kandungan Nutrien Di Mangrove Center Tuban (Mct). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sistem silvofishery terdiri atas rangkaian kegiatan perikanan dengan kegiatan penanaman dan upaya pelestarian hutan mangrove. Secara teori terdapat tiga jenis model silvofishery yaitu jenis model empang parit, empang parit disempurnakan dan model komplangan. Tambak silvofishery yang ada di MCT tidak menerapkan sistem silvofishery seperti yang ada pada teori. Para petani tambak menanam mangrove di area tambak disesuaikan dengan kebutuhan. Adanya perbedaan pola penanaman yang berbeda maka jumlah individu mangrove yang ditanam akan berbeda. Tambak 1, tambak 2 dan tambak 3 yang ada di MCT memiliki tutupan mangrove berbeda sehingga diduga jumlah nutrien yang ada pada setiap tambak juga akan berbeda. Informasi kandungan nutrien yang dipengaruhi oleh tutupan mangrove sangat penting untuk mengoptimalkan hasil perikanan. Pengambilan sampel air dan pengukuran kualitas air dilakukan pada bulan Maret 2016. Terdapat 5 tambak yang ada di MCT, namun pada penelitian ini menggunakan 3 tambak yang memiliki pola penanaman mangrove berbeda dan jumlah individu mangrove berbeda pula. Tambak yang diteliti meliputi tambak 1, tambak 2, dan tambak 3. Ketiga tambak pengamatan memiliki tutupan mangrove 68,11%, 9,61 %, 13,36 %. Setiap tambak memiliki tiga stasiun pengamatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Pengambilan data secara in situ dan ex situ. Analisa data untuk mengetahui perbedaan kualitas air dan nutrien pada masing-masing tambak pada ketiga tambak dilakukan uji ANOVA. Selanjutnya dilakukan uji Duncan untuk mengetahui tambak mana saja yang sama dan tambak mana saja yang tidak sama. Analisa data untuk mengetahui hubungan tutupan mangrove dengan nutrien dilakukan analisa korelasi menggunakan software SPSS 20. Hasil penelitian yang di lakukan di Tambak silvofishery MCT terdapat 4 jenis mangrove mayor yaitu Bruguiera gymnorrhiza, Rhizopora stylosa, Rhizopora apiculata, Rhizopora mucronata. Hasil pengukuran parameter lingkungan diketahui bahwa suhu yang ada pada tambak penelitian berkisar antara 26 oC – 30,6 oC. Kandungan oksigen berkisar antara 10,1 mg/L – 12,3 mg/L. Hasil pengukuran salinitas pada ketiga tambak memiliki kisaran salinitas yaitu 25 ‰ - 26 ‰. Hasil pengukuran pH pada ketiga tambak memiliki kisaran pH yaitu 7,85- 8,03. Kandungan TSS pada tambak silvofishery berkisar antara 27,67 mg/L – 37 mg/L. Hasil pengukuran nutrien (NO3-, PO43-, NH3) yaitu kandungan NO3- untuk tambak silvofishery yang ada di MCT berkisar antara 0,50 – 1,07 mg/L. Kandungan PO43- untuk tambak silvofishery yang ada di MCT berkisar antara 0,17 – 0,39 mg/L. Kandungan NH3 yang berada di ketiga tambak berkisar 0,59 mg/L. Data pelengkap penelitian ini adalah panjang dan berat rata-rata ikan bandeng. Panjang ikan bandeng pada ketiga tambak yaitu 23,50 cm dan berat ikan bandeng yaitu 308,33 gram. Uji ANOVA diketahui bahwa semua parameter memiliki perbedaan nyata di setiap tambak kecuali parameter TSS. Pada uji korelasi tutupan mangrove terhadap kandungan nutrien menunjukkan tidak ada korelasi yang signifikan. Uji korelasi kandungan nutrien dengan ikan menunjukkan adanya korelasi positif namun tidak signifikan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/309/051606333
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 16 Aug 2016 10:08
Last Modified: 20 Oct 2021 10:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134997
[thumbnail of laporan_skripsi.pdf]
Preview
Text
laporan_skripsi.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item