Agustina, Nia (2016) Strategi Pengembangan Usaha Budidaya Polikultur Udang Windu (Penaeus mondon), Ikan Bandeng (Clhanos chanos), dan Rumput Laut (Gracillaria verrucosa) di CV Sumber Mulyo Desa Kupang Kecamatan Jabon Kabu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pengembangan usaha budidaya perikanan semakin memegang peranan penting dalam pembangunan perikanan Indonesia. Hal ini terbukti dari sumbangan perikanan budidaya pada produksi nasional yang terus meningkat. Namun disisi lain, lahan tambak budidaya semakin berkurang, sehingga perlu adanya efisiensi lahan dan peningkatan produktivitas lahan. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menerapkan budidaya sistem polikultur guna mengoptimalkan penggunaan lahan. Potensi Perikanan Di Dusun Tanjungsari yang sangat besar dan diperkuat dengan adanya CV Sumber Mulyo, membuat usaha budidaya polikultur yang dijalankan oleh mayoritas penduduk ini memiliki peluang untuk dikembangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menganalisis hubungan kerjasama antar anggota pembudidaya di CV Sumber Mulyo; 2) Mengetahui kegiatan teknis usaha budidaya polikultur; 3).Menganalisis aspek-aspek usaha baik aspek manajemen, pemasaran, dan kelayakan finansiil jangka pendek; 4) Menentukan strategi pengembangan usaha budidaya; 5) Menentukan perencanaan aspek finansiil jangka panjang . Penelitian ini dilaksanakan di CV Sumber Mulyo Desa Kupang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo pada Bulan Agustus 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode penentuan lokasi sacara sengaja (purposive sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan kuesioner. Jenis dan sumber data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hubungan kerjasama antar anggota pembudidaya di CV Sumber Mulyo bersifat simbiosis mutualisme dan dengan sistem terikat. Anggota CV mendapatkan beberapa keuntungan seperti peminjaman modal, bantuan sarana dan prasarana, serta mempermudah akses pemasaran. CV ini bekerjasama dengan Bank BRI, tim penyuluh perikanan, PT. Indo Alga, dan supplier benih. Aspek teknis pada usaha budidaya polikultur udang windu, ikan bandeng, dan rumput laut meliputi persiapan sarana dan prasarana, persiapan lahan tambak (pembalikan tanah dan pengeringan), penebaran beih, pemeliharaan, dan pemanenan. Aspek manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. Fungsi perencanaan yang dilakukan terbilang teratur dan spesifikmengenai kegiatan teknis usaha dan pemasaran usaha. Fungsi pengorganisasian yang diterapkan pada usaha ini terstruktur dan sudah terdapat struktur organisasi usaha. Fungsi pergerakan yang dilakukan yaitu dengan pemberian pinjaman, motivasi, dan bonus. Fungsi pengawasan dilakukan pada saat kegiatan teknis usaha dan pemasaran hasil panen yang dilakukan langsung oleh pemilik CV. Analisis finansial jangka pendek pada usaha budidaya polikultur selama setahun rata-rata diperoleh penerimaan sebesar Rp.489.800.000, nilai RC ratio sebesar 2,038, keuntungan sebesar Rp 242.211.608, rentabilitas/persentase keuntungan sebesar 1103,5%, BEP unit udang windu sebanyak 181,69 kg, BEP ii unit ikan bandeng sebanyak 875,27 kg, dan BEP unti rumput laut sebanyak 12.786,9 kg dan BEP sales sebesar Rp. 95.978.131. Kelayakan aspek finansiil jangka panjang pada usaha ini yang dilakukan untuk 10 tahun mendatang, didapatkan hasil penambahan investasi rata-rata sebesar Rp. 36.787.833, dengan NPV sebesar Rp. 2.126.755.607, IRR sebesar 1,048%, net B/C sebesar 95,6 dan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal investasi adalah selama 0,18 tahun atau 2,16 bulan Aspek pemasaran meliputi strategi pemasaran, penetapan harga, sistem pembayaran dan saluran pemasaran. Penerapan harga berdasarkan yang digunakan berdasarkan harga dipasaran dan kesepakatan bersama, sistem pembayaran dilakukan secara tunai dan saluran pemasaran untuk udang windu dari pembudidaya dijual ke CV Sumber Mulyo, untuk ikan bandeng dari pembudidaya dijual ke TPI Sidoarjo, dan untuk rumput laut dari pembudidaya dijual ke CV kemudian ke PT. Indo Alga. Analisis SWOT meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Diagram analisis SWOT terletak di kuadran I yaitu posisi dan arah pengembangan usaha dengan mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy), menggunakan strategi strength opportunities (SO) dengan cara mengoptimalkan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada. Strategi pengembangan usaha SO yaitu mengoptimalkan SDM dan SDA yang ada, meningkatkan kapasitas produksi dan jumlah komoditas budidaya, serta menjaga hubungan baik dengan pihak-pihak yang terkait dalam usaha budidaya. Saran yang diberikan peneliti untuk mengembangkan usaha budidaya yaitu menerapkan strategi strength opportunities (SO) dengan cara mengoptimalkan kekuatan dan memanfaatkan peluang. Strategi untuk mengembangkan usaha budidaya polikultur sebagai berikut: mengoptimalkan SDM dan SDA yang ada, meningkatkan kapasitas produksi dan jumlah komoditas, menjaga hubungan baik dengan pihak-pihak yang terkait dalam usaha budidaya. Membuat pembukuan keuangan usaha, mengadopsi teknologi untuk pemasaran produk hasil panen. Saran bagi pemerintah yaitu lebih memfasilitasi pembudidaya baik dari segi modal maupun kegiatan teknis budidaya serta cepat memberi respon ketika pembudidaya mengalami beberapa kendala.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/30/051603654 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 26 Apr 2016 10:50 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 06:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134987 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI_NIA_AGUSTINA_115080413111007_FPIK.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |