Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Ikan Sidat (Anguilla Sp.) Stadia Glass Eel Yang Dibudidaya Pada Sistem Ras (Resirculating Aquaculture System) Dengan Media Filter Biologi Yang Berbeda Pada Pemeliharaan

FinsaZetyamoto (2016) Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Ikan Sidat (Anguilla Sp.) Stadia Glass Eel Yang Dibudidaya Pada Sistem Ras (Resirculating Aquaculture System) Dengan Media Filter Biologi Yang Berbeda Pada Pemeliharaan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan Sidat adalah salah satu jenis ikan katadromus, ikan yang memiliki kebiasaan berada di hulu sungai pada saat dewasa atau danau tetapi bila sudah matang gonad akan beruaya ke laut lepas dan memijah. Seiring dengan permintaan pasar yang meningkat maka diperlukan sistem budidaya intensif selama pemeliharaan diantaranya menggunakan sistem resirkulasi dengan media filter biologi sehingga diperoleh kuallitas air yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pertumbuhan dan kelulushidupan ikan Sidat (Anguilla sp.) stadia glass eel yang dibudidayakan pada sistem RAS (Resirculating Aquaculture System) dengan media filter biologi yang berbeda pada pemeliharaan bulan pertama. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai April 2016 di Laboratorium Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode eksperimen. Terdapat empat perlakuan yaitu, kontrol, pemberian Bioball, Bioring dan batu sebagai media filter biologi pada sistem resirkulasi. Parameter utama dalam penelitian ini yaitu kelulushidupan (SR) dan laju pertumbuhan harian (SGR), sedangkan sebagai parameter penunjang yaitu kualitas air pada media pemeliharaan ikan Sidat yang meliputi oksigen terlarut (DO), amonia (NH3), suhu, pH, dan nitrat (NO2). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kelulushidupan (SR) pada perlakuan K tanpa pemberian media filter biologi sebesar 51,11 %, perlakuan A dengan media filter biologi berupa Bioball sebesar 57,04 %, pada perlakuan B dengan media filter biologi berupa Bioring sebesar 54,81 %, dan pada perlakuan C dengan media filter biologi berupa batu sebesar 68,89 %. Analisis statistik yang dilakukan menunjukkan bahwa perbedaan media filter biologi tidak memberikan pengaruh antar perlakuan. Sedangkan laju pertumbuhan harian (SGR) pada perlakuan K tanpa pemberian media filter biologi sebesar 5,22 %BB/hari, perlakuan A dengan media filter biologi berupa Bioball sebesar 6,11 %BB/hari, pada perlakuan B dengan media filter biologi berupa Bioring sebesar 6,36 %BB/hari, dan pada perlakuan C dengan media filter biologi berupa batu sebesar 6,74 %BB/hari. Analisis statistik yang dilakukan menunjukkan bahwa perbedaan media filter biologi memberikan pengaruh terhadap laju pertumbuhan harian antar perlakuan. Kualitas air selama penelitian masih dalam kisaran optimal untuk kehidupan ikan Sidat, dengan kisaran suhu 29-32,050C, kisaran pH 6,5-8, kisaran oksigen terlarut (Dissolved oxygen) 7,16-10,08 mg/l, kisaran amonia (NH3) 0,07-0,98 mg/l, dan kisaran nitrat (NO3) 10,25-70,18 mg/l. Disimpulkan bahwa pemberian media filter biologi yang berbeda memberikan pengaruh terhadap laju pertumbuhan ikan Sidat dengan hasil terbaik pada perlakuan C dengan batu sebagai media filter biologi. Namun, pada kelulushidupan tidak menunjukkan adanya pengaruh.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/294/051606361
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 12 Aug 2016 09:51
Last Modified: 20 Oct 2021 06:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134979
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI_FINSA_ZETYAMOTO_125080500111053.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI_FINSA_ZETYAMOTO_125080500111053.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item