ZahrotulLaily (2016) Identifikasi Bakteri Pada Filter Biologi Yang Berbeda Selama 6 Minggu Pertama Pemeliharaan Ikan Sidat (Anguilla Sp.) Stadia Glass Eel Dengan Sistem Resirkulasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ikan sidat merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Namun, dengan tingginya mortalitas yang disebabkan oleh menurunnya kualitas air maka perlu dilakukan pengontrolan kualitas air dan pergantian air secara teratur. Sistem resirkulasi dengan biofilter yang berbeda diterapkan untuk meminimalisir penggunaan air pada budidaya ikan sidat sehingga penerapan biofilter diharap mampu memperbaiki kualitas air dengan menyediakan tempat untuk tumbuhnya bakteri pendegradasi limbah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis bakteri yang terdapat pada bioflter yang berbeda dan jenis filter yang disarankan untuk digunakan pada pemeliharaan ikan sidat (Anguilla sp.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari samapi Maret 2016 di Laboratorium Reproduksi Ikan dan Laboratorium Penyakit dan Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya serta di Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Puspa Agro. Metode penelitian dilakukan dengan eksperimen dan pengolahan data secara deskriptif. Total kepadatan bakteri tertinggi selama pemeliharaan terdapat pada filter bioball > bioring > batu > kontrol yaitu 75 x 1011CFU/ml > 19,9 x 1011 CFU/ml > 10,2 x 1011 CFU/ml > 6,9 x 1011 CFU/ml. Pengamatan koloni bakteri secara makroskopis didapatkan 5 koloni yang berbeda pada hari ke-15, 7 koloni pada hari ke-30 dan 6 koloni pada hari ke 45 dengan bentuk bulat (90,3%) dan tidak beraturan (9,7%), memiliki tepian rata (90,3%) dan bergelombang (9,7%), elevasi datar (37%) dan cembung (63%) serta berwarna putih bening, kuning, putih, kuning tua, putih kusam, krem, keabu-abuan, dan kecoklatan. Pengamatan bakteri secara mikroskopis menghasilkan bakteri gram negatif dengan bentuk batang mendominasi koloni yang diamati. Berdasarkan hasil uji biokimia dari seluruh isolate selama masa pemeliharaan didapatkan 10 jenis bakteri yaitu Acinetobacter sp., Vibrio alginolyticus, Plesiomonas shigelloides, Flavobacterium sp., Aeromonas hydrophila, Alcaligenes bronchisepticus, Pseudomonas pseudomallei, Pasteurella haemolytica, Bacillus coagulans dan Chromobacterium lividum. Berdasarkan hasil pengukuran kualitas air tidak terjadi perbedaan yang signifikan pada suhu, pH dan DO pada semua perlakuan, namun hasil amonia pada filter bioball lebih rendah dibandingkan perlakuan lain dan kontrol yaitu sebesar 0,13-0,23 mg/l pada toples dan 0,11-0,26 mg/l pada akuarium filter. Selain itu nilai nitrat pada perlakuan bioball memiliki kisaran yang lebih tinggi dari perlakuan lain yaitu 25-70 mg/l baik pada toples maupun akuarium filter. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa didapatkan 10 jenis bakteri yang berbeda selama dilakukan penelitian. Jenis filter yang lebih cocok digunakan adalah bioball karena pada bioball total kepadatan bakteri lebih tinggi dari filter yang lain. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan disarankan untuk dilakukan penelitian lanjutan terkait pertumbuhan masing-masing bakteri untuk mengetahui tingkat patogenitas serta dilakukan uji tantang antar bakteri sehingga dapat diketahui bakteri yang lebih unggul.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2016/293/051606360 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 12 Aug 2016 09:37 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 06:18 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134978 |
Preview |
Text
SKRIPSI.pdf Download (7MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |