Pengauh Pembeian Pupuk Cair Terhadap Pertumbuhan, Biomassa Dan Kandungan Klorofil A Tetaselmis Chuii

YustinFitrianingtias (2016) Pengauh Pembeian Pupuk Cair Terhadap Pertumbuhan, Biomassa Dan Kandungan Klorofil A Tetaselmis Chuii. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pakan alami merupakan makanan hidup bagi larva atau benih ikan dan udang baik berupa fitoplankton atau zooplankton. Ketersediaan fitoplankton sebagai pakan alami merupakan salah satu faktor penting dalam pemenuhan gizi terutama pada stadia larva ikan dan udang. Salah satu jenis fitoplankton yang dimanfaatkan sebagai pakan alami yaitu T. chuii. Pupuk yang banyak digunakan dalam kultur pakan alami adalah pupuk teknis seperti pupuk walne. Mahalnya harga pupuk teknis ini menjadi dasar pencarian sumber alternatif pupuk untuk kultur T. chuii. Salah satu pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk cair “PEMIMPIN SPOK”. Pupuk cair ini memiliki kandungan C organik 1,20%, N total 1,57%, bahan organik 1,65%, fosfor 0,85% dan kalium 0,60%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk cair terhadap pertumbuhan, biomassa dan kandungan klorofil a T. chuii serta untuk mengetahui dosis pemberian pupuk cair yang terbaik terhadap pertumbuhan, biomassa dan kandungan klorofil a T. chuii. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari – April 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yang berbeda dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang berbeda yaitu dengan pemberian dosis pupuk cair dengan perlakuan A (dosis 2 ml/l), perlakuan B (3,5 ml/l), perlakuan C (5 ml/l) dan perlakuan D (6,5 ml/l). Parameter utama yang diamati dalam penelitian ini adalah pertumbuhan, biomassa dan kandungan klorofil a T. chuii, sedangkan parameter penunjang yang diamati adalah suhu, salinitas, pH, DO, nitrat (NO3-) dan fosfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa T. chuii mengalami 4 fase perkembangan kultur yaitu fase adaptasi, fase eksponensial, fase stasioner dan fase kematian. Rata-rata pertumbuhan T. chuii tertinggi pada hari ke-6 pada perlakuan D (dosis 6,5 ml/l) dengan kepadatan 19,35 x 105 sel/ml dan terendah pada perlakuan A (dosis 2 ml/l) dengan kepadatan 6,03 x 105 sel/lL. Pemberian pupuk cair dengan dosis yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap pertumbuhan, biomassa dan kandungan klorofil a T. chuii dengan hasil tertinggi pada perlakuan D (dosis 6,5 ml/l) dengan nilai rata-rata masing-masing sebesar 0,49, 1,03 g/l dan 3,67 μg/ml. Hasil terendah pada perlakuan A (dosis 2 ml/l) dengan nilai rata-rata masing-masing sebesar 0,30, 1,32 gr/l dan 1,29 μg/ml. Pengukuran kualitas air memegang peranan penting dalam kultur pakan alami. Data pengukuran kualitas air selama penelitian adalah suhu berkisar antara 25-29,5 0C, salinitas 30-33 ppt, pH berkisar antara 7,49-8,45, DO berkisar antara 4,19-8,31 ppm. Konsentrasi penyerapan nitrat (NO3-) sebesar 21,43-50,00%. Konsentrasi penyerapan fosfat sebesar 13,75-49,32%. Kisaran kualitas air yang didapat selama penelitian masih dalam batas toleransi T. chuii untuk pertumbuhannya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/284/051606351
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 11 Aug 2016 09:07
Last Modified: 20 Oct 2021 06:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134968
[thumbnail of laporan_skripsi.pdf.pdf]
Preview
Text
laporan_skripsi.pdf.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item