Strategi Pengembangan Usaha Pembesaran Ikan Lele Dumbo (Clarias Glariepinus) di Unit Pelaksana Teknis Dinas Kelautan dan Perikanan Balai Benih Ikan, Desa Penataan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuru

Ashshiddiqi, BustamiIqbal (2016) Strategi Pengembangan Usaha Pembesaran Ikan Lele Dumbo (Clarias Glariepinus) di Unit Pelaksana Teknis Dinas Kelautan dan Perikanan Balai Benih Ikan, Desa Penataan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuru. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Di Kecamatan Winongan, Desa Penataan, terdapat Unit Pelaksana Teknis Dinas Kelautan dan Perikanan Balai Benih Ikan yang merupakan salah satu tempat budidaya perikanan. Usaha ini mempunyai peluang yang besar untuk dikembangkan. Dari hal tersebut, maka perlu adanya pengembangan dalam budidaya ikan lele dumbo. Untuk mencapai sasaran tersebut perlu dilakukan perencanaan pengembangan dengan menganalisis pada aspek teknis, aspek pemasaran, aspek finansiil, aspek manajemen, aspek sosial ekonomi, aspek lingkungan dan aspek hukum. Penelitian dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Dinas Kelautan dan Perikanan Balai Benih Ikan, Desa Penataan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada bulan Oktober 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Menganalisis kelayakan usaha pembesaran ikan lele dumbo jika dilihat dari aspek teknis, sosial ekonomi, lingkungan, hukum, finansial, manajemen, pemasaran di Balai Benih Ikan Desa Penataan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, 2). Menganalisis strategi pengembangan usaha budidaya pembesaran ikan lele dumbo di Balai Benih Ikan Desa Penataan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, 3). Menyusun perencanaan pengembangan usaha pembesaran ikan lele dumbo di Balai Benih Ikan Desa Penataan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara, observasi, kuesioner, dokumentasi, dan studi pustaka. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Deskriptif kualitatif meliputi aspek teknis, aspek pemasaran, aspek manajemen, aspek pemasaran, aspek sosial ekonomi, aspek lingkungan dan aspek hukum. Deskriptif kuantitatif meliputi aspek finansiil dan analisis SWOT. Aspek teknis pada usaha budidaya ikan lele dumbo meliputi faktor produksi yang antara lain sumber daya alam seperti sumber air yang melimpah, tersedianya lahan, serta lingkungan yang bersih. Sumber daya manusia seperti kemampuan yang dimiliki para pekerja dan tersedianya tenaga kerja. Sumber daya buatan yaitu tersedianya sarana dan prasarana yang digunakan seperti tersedianya lahan/kolam. Hingga untuk teknis budidaya yang dilakukan meliputi pembesihan dan pengeringan kolam, pengisian air kolam, penebaran benih ikan lele dumbo, pemeliharaan ikan seperti pemberian pakan, pergantian air dan pencegahan/penanggulangan penyakit dan tahap terakhir adalah pemanenan ikan lele dumbo. Pada output usaha ini menghasilkan ikan lele dumbo untuk kebutuhan konsumsi masyarakat. Aspek pemasaran usaha budidaya ikan lele dumbo meliputi strategi pemasaran, yaitu untuk segmentasi pasar adalah untuk semua kalangan masyarakat. Pasar sasaran yaitu pasar lokal di Kecamatan Winongan maupun vii diluar Kecamatan Winongan. Posisi produk yaitu di pasar tradisional. Sedangkan untuk saluran pemasaran produk ikan lele dumbo ini adalah dari produsen (BBI Desa Penataan) disalurkan ke pedagang pengepul kemudian disalurkan ke pedagang pengecer selanjutnya disalurkan lagi ke konsumen (rumah tangga/rumah makan). Untuk metode penentuan harga menetapkan harga ikan lele dumbo sesuai dengan harga yang berlaku di pasaran yang mencapai Rp. 15.700 – Rp. 16.000. Sedangkan untuk efisiensi pemasaran sebesar 4.180,5%. Aspek manajemen yang dilakukan yaitu pada pergorganisasian sudah terbentuk struktur organisasinya sesuai dengan tugas masing – masing pekerja. Pengarahan yang diberikanan oleh kepala BBI Desa Penataan adalah dengan memberikan pengarahan secara jelas dengan kata-kata yang baik saat karyawan melaksanakan tugasnya. Pengawasan yang dilakukan secara langsung oleh kepala BBI Desa Penataan untuk menilai bagaimana pekerjaan karyawan serta sebagai bahan evaluasi usahanya. Sedangkan untuk penyusunan personalia dilakukan langsung oleh kepala BBI Desa Penataan mulai dari merekrut, memilih, mempromosikan, memindahkan dan pengunduran diri dari para karyawan. Pada aspek sosial ekonomi yaitu hasil yang didapatkan dari usaha budidaya ikan lele dumbo diberikan kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pada aspek lingkungan limbahnya masih bagus karena tidak terlalu mencemari lingkungan sekitar dan masih bisa dimanfaatkan. Aspek hukum dari usaha budidaya ikan lele dumbo di BBI Desa Penataan dibawah kepemilikan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasuruan. Hal tersebut sudah lengkap dengan terdapat pada peraturan bupati Pasuruan, nomor 37 tahun 2011. Analisis jangka pendek (operasional) selama setahun rata-rata diperoleh penerimaan sebesar Rp. 86.953.848. RC Ratio sebesar 1,3. Keuntungan sebesar Rp 15.462.056,-. Rentabilitas usaha sebesar 21%. BEP sales Rp.9.215.078,9,- dan BEP unit 586,5 kg/tahun. Untuk strategi pengembangan pada usaha ikan lele dumbo dalam analisis matrik SWOT di dapatkan usaha pembesaran ikan lele dumbo ini terletak pada kuadran 1 (strategi agresif) karena kekuatan dan peluang lebih dominan. menggunakan strategi SO (stenghts opportunity), yaitu memanfaatkan peluang pasar dan sumber daya yang tersedia secara optimal dengan cara meningkatkan jumlah produksi ikan lele dumbo serta untuk memenuhi permintaan ikan lele dumbo. Memanfaatkan persaingan pasar yang masih sedikit dan sistem pemasaran sendiri untuk memperluas daerah pemasaran. Memanfaatkan aspek finansial yang layak serta aspek lingkungan dan aspek hukum yang mendukung hal tersebut bisa menjadi acuan untuk mengembangkan pembesaran ikan lele dumbo UPT. BBI Desa Penataan, Kecamatan Winongan, Jawa Timur. Untuk perencanaan pengembangan usaha budidaya ikan lele dumbo yang dilakukan UPT. BBI Desa Penataan adalah dengan analisis jangka panjang pada aspek finansial yaitu pada penambahan investasi hingga 10 tahun kedepan (tahun 2016-2025) biaya yang dikeluarkan Rp.6.375.000. Perhitungan NPV adalah Rp.132.153.855,2. Nilai Net B/C adalah 21,73. Nilai IRR adalah 269%. Nilai Payback period adalah 0,40 tahun. Saran yang diberikan peneliti bagi Bagi BBI Desa Penataan seharusnya memaksimalkan produksi budidaya ikan lele dumbo dengan sarana dan prasarana yang sudah lengkap untuk memenuhi permintaan pasar.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/27/051603651
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 27 Apr 2016 14:34
Last Modified: 20 Oct 2021 01:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134952
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI_-__BUSTAMI_IQBAL_ASHSHIDDIQI-_115080400111004.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI_-__BUSTAMI_IQBAL_ASHSHIDDIQI-_115080400111004.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item