Aktivitas enzim selulase Trichoderma reesei pada substrat tepung bungkil kelapa sawit (Elaeis guineensis) dengan kepadatan 106 cfu/ml dan masa inkubasi 60 jam

Putri, SyafiraTheana (2016) Aktivitas enzim selulase Trichoderma reesei pada substrat tepung bungkil kelapa sawit (Elaeis guineensis) dengan kepadatan 106 cfu/ml dan masa inkubasi 60 jam. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Potensi kelapa sawit di Indonesia cukup besar, produksinya menempati urutan kedua di dunia setelah Malaysia. Menurut data Pusat Penelitian di Medan tahun 2000, luas tanaman kelapa sawit di Indonesia sebesar 3.134.000 ha dengan tandan buah segar yang dihasilkan sekitar 208 ton/ha/tahun. Sebesar 5% dari tandan buah segar tersebut dihasilkan bungkil inti sawit (sekitar 45-46%). Data tersebut menunjukkan bahwa bungkil inti sawit memiliki potensi yang cukup baik untuk dijadikan bahan pakan alternatif sumber energi pengganti jagung, karena ketersediaannya cukup melimpah (Widjastuti, et al. 2007).Bungkil inti sawit merupakan limbah proses ekstrasi inti sawit. Zat yang terkandung dalam bungkil inti sawit cukup bervariasi, kandungan protein berkisar antara 18-19%), lemak kasar 6,08%; serat kasar 17,18%; dan BETN 57,80% (Satyawibawa dan Widyastuti, 2000). Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan produksi enzim selulase yang terdapat pada Trichoderma reesei dengan cara fermentasi. Fermentasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan mutu, pada proses ini terjadi perombakan dari struktur yang kompleks menjadi sederhana, dengan demikian daya cernanya menjadi lebih efisien (Lubis, 2002).Pada penelitian sebelumnya telah diketahui bahwa fermentasi tepung bungkil kelapa sawit dengan T. Reesei pada kepadatan 106 cfu/ml dan masa inkubasi 60 jam berada pada fase stationer sehingga menghasilkan jumlah koloni tertinggi. Akan tetapi pada penelitian tersebut belum dijelaskan terkait aktivitas enzim selulase terhadap kadar selulosa. Oleh sebab itu, penelitian ini akan menjelaskan terkait aktivitas enzim selulase pada tepung bungkil kelapa sawit yang telah di fermentasi dengan T. Reesei dan tanpa T. Reesei. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan memperoleh hasil data uji aktivitas enzim selulase dengan metode Nelson- Somogyi dan dilihat absorbansi pada spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 620 nm, dan hasil data uji proksimat meliputi kadar kering, kadar protein, kadar lemak, kadar abu, dan kadar serat kasar serta BETN dengan membandingkan perlakuan fermentasi fasa padat menggunakan T.reesei dan tanpa T. reesei pada kepadatan 106 cfu/ml dan masa inkubasi 60 jam. Berdasarkan hasil penelitian tentang fermentasi tepung bungkil kelapa sawit dengan Trichoderma reesei dan tanpa Trichoderma. Reesei pada kepadatan 106 cfu/ml dan masa inkubasi 60 jam diperoleh hasil uji aktivitas enzim selulase yang difermentasi dengan Trichoderma reesei yakni sebesar 0,113801 U/ml dan 0,115366 U/ml dengan rata-rata 0,114583 U/ml dan hasil uji aktivitas enzim tanpa Trichoderma reesei sebesar 0,035344 U/ml dan 0,035937 U/ml dengan rata-rata 0,035640 U/ml dan adanya aktivitas enzim selulase pada tepung bungkil kelapa sawit yang telah difermentasi dapat menurunkan kadar serat kasar dari 19,33% menjadi 7,92%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/241/051605608
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 21 Jul 2016 13:58
Last Modified: 20 Oct 2021 01:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134919
[thumbnail of skripsi.pdf]
Preview
Text
skripsi.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item