Tingkat Kesuburan dan Potensi Perikanan di Tambak Dusun Keperan, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo

Wahyuni, VivinIndah (2016) Tingkat Kesuburan dan Potensi Perikanan di Tambak Dusun Keperan, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tambak merupakan salah satu sarana yang dibutuhkan dalam budidaya perikanan. Sistem pertambakan sangat membantu potensi sumberdaya perikanan di Indonesia. Kabupaten Situbodo memiliki potensi perikanan yang sangat besar, salah satunya di Dusun Keperan, Desa Tanjung Pecinan Kecamatan Mangaran. Sumber air yang masuk ke dalam tambak berasal dari air laut dan air sungai, dimana sumber air tersebut dipengaruhi oleh kegiatan manusia, yaitu: pemukiman penduduk, peternakan dan pertanian disekitar tambak. Adanya kegiatan ini dapat menyebabkan perubahan kualitas air tambak yang berpengaruh terhadap potensi perikanan pada tambak. Tujuan dari penelitian ini antara lain: 1) mengetahui tingkat kesuburan perairan berdasarkan kelimpahan fitoplankton pada tambak Situbondo, 2) mengetahui potensi perikanan berdasarkan produktivitas primer di tambak Situbondo. Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai informasi tambahan, menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kisaran produktivitas primer di tambak dan dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan rujukan dalam menentukan kebijakan pengeloaan sumberdaya perairan yang berkelanjutan serta peningkatan kelestarian kualitas air. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2016 di tambak Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo sedangkan analisa kualitas air dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu metode ini bermaksud untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian–kejadian yang dilakukan. Jenis data yang digunakan yaitu data primer (observasi, wawancara, dokumentasi, dan partisipasi aktif) dan data sekunder (buku, jurnal, skripsi, kepustakaan lain). Pengambilan sampel dilakukan satu minggu sekali pada 3 blok yang sudah dibagi, pada masing-masing blok dibagi menjadi sub blok, sesuai dengan jumlah petakan. Setiap petakan tambak diambil secara komposit pada 2 titik pengambilan sampel yang dianggap mewakili. Sampel yang diambil meliputi parameter biologi (klorofil-a, kelimpahan fitoplankton dan indeks keragaman), sampel kualitas air yang diambil meliputi: parameter fisika (suhu, kecerahan), parameter kimia (pH, DO, CO2, salinitas, nitrat, ortofosfat, total fosfat) dan parameter biologi (fitoplankton). Hasil pengukuran parameter kualitas air di tambak Situbondo pada blok A (tambak 1,2, dan 3) antara lain: kecerahan = 25 cm (100%), suhu berkisar antara = 34,7 - 36 0C, DO = 6 – 9,3 ppm, CO2 = tidak terdetersi, salinitas = 6 - 14 ppt, pH = 9,8 – 11,8, nitrat = 0,2165 – 0,7836 mg/l, orthofosfat = 0,0377 – 0,1395 mg/l, pada blok B kecerahan = 25 cm (100%), suhu berkisar = 32,4 – 34,4 0C, DO = 8,3 – 10,3 ppm, CO2 = tidak terdeteksi, salinitas = 7 - 16 ppt, pH = 9,3 – 10,7, nitrat = 0,1263 – 0,9125 mg/l, orthofosfat = 0,0178 – 0,1858 ppm,,dan pada blok C kualitas air berkisar antara lain: kecerahan 25 cm (100%), suhu = 29,8 – 32,6 0C, DO = 6,7 – 8,9 vi ppm, CO2 = tidak terdeteksi, salinitas = 8 - 14 ppt, nitrat = 0,1392 – 0,2294 mg/l, orthofosfat = 0,0046 -0,1435 mg/l. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan 17 genus dari 5 divisi. Divisi Chrysophyta terdiri dari 9 genus (Cyclotella, Cymbella, Chaetoceros, Gyrosigma, Mastogloia, Navicula, Surirella, Synedra, Pinnularia), divisi Cyanophyta terdiri dari 4 genus (Anabae, Anabaenopsis, Chroococcus, Plectonema), divisi Magnoliophyta terdiri dari 1 genus (Heterothrix), dan divisi Dinophyta terdiri dari 1 genus (Peridinium), kelimpahan fitoplankton yang didapatkan berkisar 30 – 16.824 sel/ml, indeks keanekaragaman = 0,184 – 2,512, klorofil –a = 5,4096 – 35,3876 mg/m3, produktivitas primer = 1,403 – 4,417 mgC/m2/hari, dan potensi perikanan tambak berkisar 0,533 – 2,474 ton ikan/ha/tahun. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Tambak Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, saran yang dapat diberikan yaitu: diharapkan masyarakat sekitar tidak membuang limbah rumah tangga maupun peternakan di tambak agar tidak terjadi pencemaran yang dapat mempengaruhi perubahan kualitas air dan potensi perikanan. Perlu adanya pengelolaan kualitas air lebih lanjut untuk mendukung kegiatan budidaya, serta diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui perkembangan status perairan dan potensi perikanan secara kontiyu di Tambak Situbondo.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/240/051605607
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 21 Jul 2016 13:48
Last Modified: 20 Oct 2021 01:19
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134918
[thumbnail of COVER_Skripsi-Vivin_Indah_Wahyuni-125080107111015-MSP.pdf]
Preview
Text
COVER_Skripsi-Vivin_Indah_Wahyuni-125080107111015-MSP.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Skripsi-Vivin_Indah_Wahyuni-125080107111015-MSP.pdf]
Preview
Text
Skripsi-Vivin_Indah_Wahyuni-125080107111015-MSP.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item