Kondisi Bioekologi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dan Ikan Bader (Barbodes sp.) yang Tertangkap di Waduk Wlingi Raya Kabupaten Blitar – Jawa Timur

Rinawati, Novi (2016) Kondisi Bioekologi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dan Ikan Bader (Barbodes sp.) yang Tertangkap di Waduk Wlingi Raya Kabupaten Blitar – Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Aktivitas masyarakat di sekitar Waduk Wlingi Raya sangat komplek yaitu kegiatan pertanian, pembangkit listrik, wisata dan perikanan. Berbagai aktivitas tersebut menyebabkan perubahan lingkungan perairan. Kondisi lingkungan yang tidak mendukung seperti kualitas air baik fisika, kimia dan biologi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme perairan. Air merupakan media hidup ikan yang secara langsung mempengaruhi kehidupan ikan. Perubahan lingkungan ini berdampak terhadap kondisi biologi ikan seperti sex ratio, tingkat kematangan gonad dan panjang berat ikan. Apabila kualitas air serta pakan alami ikan keberadaannya tidak mendukung di suatu perairan maka biota air (ikan) akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga mengalami kematian. Sehingga perlu dilakukan analisa terhadap kondisi bioekologi ikan yang tertangkap di Waduk Wlingi Raya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi biologi ikan nila (Oreochromis niloticus) dan Ikan bader (Barbodes sp.) yang tertangkap di Waduk Wlingi Raya dan mengetahui kondisi lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan ikan nila dan ikan bader. Penelitian ini dilaksanakan di Waduk Wlingi Raya, Kabupaten Blitar – Jawa Timur dan dimulai pada Januari 2016 sampai Februari 2016. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode survei yang dijelaskan secara deskriptif dengan teknik pengambilan data meliputi data primer seperti observasi, wawancara dan data sekunder seperti dari studi pustaka (jurnal, skripsi, buku dan instansi terkait). Kondisi biologi ikan yang diamati meliputi sex ratio, tingkat kematangan gonad (TKG), indeks kematangan gonad (IKG), sebaran frekuensi panjang dan hubungan panjang berat ikan. Kondisi ekologi meliputi pengukuran kualitas air yaitu parameter fisika, kimia dan biologi. Pengamatan ikan dan pengukuran kualitas air dilakukan tiga kali dengan interval waktu satu minggu. Hasil penelitian diperoleh total ikan sebanyak 105 ekor ikan. Pengamatan sex ratio ikan bader jantan sebanyak 38 ekor dan ikan bader betina sebanyak 23 ekor dari total sampel 61 ekor ikan. Perbandingan jumlah ikan jantan dan betina adalah 1,65 : 1. Sex ratio ikan nila jantan sebanyak 29 ekor dan ikan nila betina sebanyak 15 ekor dari total sampel 44 ekor ikan. Perbandingan jumlah ikan jantan dan betina adalah 1,93 : 1. Hasil pengamatan TKG yang paling banyak ditemui pada ikan bader adalah TKG I atau dara sebanyak 20 ekor ikan dan TKG yang paling sedikit ditemui yaitu TKG VI atau mijah sebanyak 1 ekor. TKG yang paling banyak ditemui pada ikan nila adalah TKG I sebanyak 18 ekor dan yang paling sedikit adalah TKG VI sebanyak 2 ekor. Hasil TKG berdasarkan IKG ikan bader diperoleh 1,66% - 5,42% dengan nilai IKG terendah pada TKG I dan IKG tertinggi pada TKG V. Ikan nila diperoleh 1,55% - 3,71% dengan nilai IKG terendah pada TKG I dan IKG tertinggi pada TKG V. Sebaran frekuensi panjang ikan bader yang jarang tertangkap yaitu >27,51 cm dan kisaran panjang yang sering tertangkap yaitu 20,18 – 22,62 cm. Panjang Ikan bader jantan yang sering tertangkap berada pada TKG III dan betina pada TKG II. Sebaran frekuensi panjang ikan nila yang jarang tertangkap yaitu 25,95 – 28,5 cm dan kisaran panjang ikan yang sering tertangkap yaitu vi 20,85 – 23,4 cm. Ikan nila jantan yang sering tertangkap berada pada TKG II dan betina pada TKG II dan III. Ikan bader maupun ikan nila berada pada fase belum matang gonad. Sebaran frekuensi berat ikan bader yang jarang tertangkap yaitu >291,77 gram dan kisaran berat yang sering tertangkap yaitu 109,54 – 170,28 gram. Berat ikan bader jantan yang sering tertangkap berada pada TKG III dan betina pada TKG II dan IV. Sebaran frekuensi berat ikan nila yang jarang tertangkap yaitu >193,24 gram dan kisaran berat yang sering tertangkap yaitu 126,72 – 159,98 gram. Berat ikan nila jantan yang sering tertangkap berada pada TKG II dan betina pada TKG III. Ikan bader maupun ikan nila berada pada fase belum matang gonad. Hasil pengukuran hubungan panjang berat ikan bader jantan adalah W = 0.0316 L 2.695 dengan nilai a = 0,0316 dan nilai b = 2,695. Ikan bader betina adalah W = 0.0377 L 2.629 dengan nilai a = 0,0377 dan nilai b = 2,629. Ikan bader jantan dan betina memiliki pola pertumbuhan allometrik negatif. Ikan nila jantan mempunyai persamaan W = 1.1702 L 1.5646 dengan nilai a = 1,1702 dan nilai b = 1,5646. Ikan nila betina adalah W = 1.7783 L 1.415 dengan nilai a = 1.7783 dan nilai b = 1,415. Ikan nila jantan dan betina memiliki pola pertumbuhan yang sama yaitu allometrik negatif dimana pertambahan panjang lebih cepat dibanding pertambahan berat. Hasil pengukuran kualitas air diperoleh suhu berkisar 27 – 29 °C, kecerahan 14,5 – 34,5 cm, derajat keasaman 7 – 8, oksigen terlarut 3,6 – 8,8 mg/l, karbondioksida 8,88 – 14,8 mg/l, nitrat 2,02 – 7,65 mg/l dan fosfat 0,03 – 0,18 mg/l. Perhitungan kelimpahan plankton menunjukkan perairan dalam kondisi mesotrof dan indeks keragaman yang sedang serta tidak ada plankton yang mendominasi. Jenis plankton yang banyak ditemukan di Waduk Wlingi Raya adalah divisi cyanophyta yang merupakan fitoplankton yang tidak disukai ikan. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pertumbuhan ikan allometrik negative dimana pertambahan panjang lebih cepat daripada pertambahan berat dan ikan yang tertangkap masih dalam fase belum matang gonad. Tingkat kesuburan perairan sedang (mesotrof) didukung dengan nilai nitrat yang tinggi dan kualitas serta kuantitas pakan alami yang cukup baik. Saran dari hasil Penelitian adalah perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang dinamika populasi ikan di Waduk Wlingi Raya untuk mengetahui waktu ikan memijah dan perlu adanya pengawasan dan pengontrolan kualitas air secara rutin untuk menjaga kesuburan perairan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/216/051605384
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 19 Jul 2016 15:41
Last Modified: 20 Oct 2021 00:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134891
[thumbnail of BAB_1_-_5.pdf]
Preview
Text
BAB_1_-_5.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of Cover_depan.pdf]
Preview
Text
Cover_depan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Cover_&_Daftar_Isi.pdf]
Preview
Text
Cover_&_Daftar_Isi.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item