Fikria, Nisa`ul (2016) Pemberian Ekstrak Kasar Daun Beluntas (Pluchea indica Less) sebagai Antimikroba terhadap Bakteri Aeromonas hydrophila secara In-Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penyakit pada ikan yang umumnya terjadi karena interaksi yang tidak seimbang antara ikan, patogen dan lingkungan. Salah satu penyakit yang menyerang ikan adalah penyakit bercak merah (Red-Sore Disease), yang disebabkan oleh bakteri A. hydrophila (Sari et al., 2012). Pengendalian pernyakit ini dapat dilakukan dengan menggunakan antibiotik sintesis. Dampak dari penggunaan antibakteri sintetis banyak menimbulkan masalah baru pada budidaya seperti resistensi bakteri, retensi bahan toksik dan bersifat residu bagi tubuh konsumen. Oleh sebab itu, diperlukan suatu metode alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti antibiotik sintesis tersebut yakni dengan menggunakan daun beluntas (Pluchea indica L.). Namun sampai saat ini, penelitian mengenai potensi beluntas (Pluchea indica Less.) sebagai inhibitor terhadap bakteri A. hydrophylla belum dilakukan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian potensi beluntas sebagai inhibitor terhadap bakteri tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun beluntas (P. indica) terhadap bakteri A. hydrophylla secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kesehatan dan Penyakit Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan Universitas Brawijaya pada bulan Januari sampai bulan Februari 2016. Metode penelitian ini yaitu menggunakan metode eksperimental dan teknik pengambilan data dilakukan dengan cara observasi langsung. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu dengan dosis 10 ppt (perlakuan A), 30 ppt (perlakuan B), 50 ppt (perlakuan C) dan 70 ppt (perlakuan D). Parameter utama dalam penelitian ini adalah melihat atau mengukur zona bening yang dihasilkan di sekitar kertas cakram yang dihasilkan dari berbagai dosis yang digunakan. Parameter penunjang dalam penelitian ini adalah lama waktu perendaman yang dilakukan. Rata-rata luas zona bening yang dihasilkan oleh perlakuan 10 ppt sebesar 1,47 mm, perlakuan dosis 30 ppt sebesar 1,79 mm, perlakuan dosis 50 ppt sebesar 2,07mm dan perlakuan dosis 70 ppt sebesar 2,74 mm. Rata-rata zona bening terbesar yaitu pada konsentrasi 70 ppt dengan besar zona bening 2,74 mm. Sementara hasil rata-rata zona bening terkecil terdapat pada konsentrasi 10 ppt dengan besar zona bening 1,47 mm. Hubungan antara perbedaan konsentrasi ekstrak kasar daun beluntas (P. indica) terhadap bakteri A. hydrophila menghasilkan hubungan atau grafik secara linear, dimana persamaan yang didapatkan y= 1,2052+0,0204x dengan nilai koefisien sebesar 0,9557. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa hasil uji efektifitas antibakterial dengan menggunakan uji cakram menunjukkan konsentrasi ekstrak kasar daun beluntas (P. indica) berpengaruh sangat nyata terhadap daya hambat dari pertumbuhan bakteri A. hydrophila dengan konsentrasi maksimalnya yaitu sebesar 70 ppt.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/177/051604748 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 21 Jun 2016 08:47 |
Last Modified: | 04 Mar 2022 06:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134847 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI_NISA'UL_FIKRIA_125080500111019n.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |