Uji Daya Hambat Minimal Ekstrak Kasar Buah Delima (Punica granatum L.) Terhadap Bakteri Vibrio harveyi Secara In Vitro.

Rusmawanto (2016) Uji Daya Hambat Minimal Ekstrak Kasar Buah Delima (Punica granatum L.) Terhadap Bakteri Vibrio harveyi Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kegiatan usaha budidaya udang di tambak hingga saat ini masih menjadi salah satu kegiatan utama yang mampu memberikan harapan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan devisa negara dari sektor non migas. Salah satu faktor yang menghambat keberhasilan intensifikasi dalam budidaya perairan adalah terjadinya serangan penyakit terhadap organisme budidaya. Timbulnya penyakit dapat disebabkan karena kondisi perairan yang kurang baik. Salah satu spesies bakteri yang paling banyak menyebabkan penyakit dan kematian pada budidaya biota laut adalah Vibrio harveyi. Penyakit vibriosis biasanya ditanggulangi menggunakan senyawa kimia sintetik seperti antibiotik. Penggunaan antibiotik dalam waktu lama akan menimbulkan sejumlah masalah utamanya resistensi bakterial dan residu yang dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu, pencarian senyawa-senyawa antibakteri dari bahan alam yang tidak mengandung efek samping. Salah satu bahan alami yang memiliki sifat antibakteri adalah buah delima (P. granatum L.). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penyakit dan Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Dimulai pada bulan Januari hingga bulan Februari 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat minimal pemberian ekstrak kasar buah delima (P. granatum L.) terhadap daya hambat dari bakteri V. harveyi secara In vitro. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah melakukan percobaan untuk melihat suatu hasil dan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 5 perlakuan konsentrasi ekstrak kasar buah delima yaitu: A (10 ppm), B (20 ppm), C (30 ppm), D (40 ppm) dan E (50 ppm). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kasar buah delima memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap daya hambat pertumbuhan V. harveyi. Dosis minimal ekstrak mulai menghambat pertumbuhan bakteri adalah 10 ppm dengan rata-rata zona hambat 2,89 mm sedangkan dosis tertinggi pada perlakuan E (50 ppm) dengan rata-rata zona hambat 5,08 mm. Hubungan antara dosis ekstrak kasar buah delima (P. granatum L.) dengan diameter hambatan yang terbentuk adalah linear, dimana persamaannya y = 0,0545x + 2,353 dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,942 dan nilai korelasi sebesar 0,97 yang berarti derajat keeratan hubungan antara dosis ekstrak kasar buah delima (P. granatum) dengan nilai rata-rata zona hambat termasuk dalam kategori erat. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ekstrak kasar buah delima berpengaruh menghambat pertumbuhan bakteri V. harveyi. Berdasarkan kekuatan daya hambat yang terbentuk, maka dosis minimal ekstrak dapat menghambat pertumbuhan bakteri V. harveyi adalah 10 ppm.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/170/051604741
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 23 Jun 2016 11:36
Last Modified: 20 Oct 2021 00:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134840
[thumbnail of Rusmawanto_125080500111009_Skripsi.pdf]
Preview
Text
Rusmawanto_125080500111009_Skripsi.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item