kurniawan, MuchBagus (2016) Toksisitas Akut Logam Berat Hg Dan Pb Terhadap Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis) Sebagai Bioindikator Pencemaran. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Meningkatnya aktifitas antropogenik seperti industri dan pertambangan menyumbang masukan bahan pencemar seperti merkuri (Hg) dan timbal (Pb) yang terakumulasi dalam lingkungan laut. Kekhawatiran penurunan produktivitas ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) terjadi tidak hanya disebabkan oleh penangkapan yang berlebihan, namun juga diakibatkan oleh pencemaran perairan laut di lingkungan habitat ikan kerapu bebek tersebut. Oleh karena itu, perlu diketahui kesesuaian ikan kerapu bebek sebagai bioindikator pencemaran logam berat karena kemampuan logam berat yang dapat mengakibatkan efek lethal. Penelitian ini dilakukan pada bulan Pebruari s/d Maret 2016 di Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Situbondo. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengukur toksisitas dan mengetahui tingkat toksisitas logam berat Hg dan Pb terhadap ikan kerapu bebek serta menganalisa kesesuaian ikan kerapu bebek sebagai bioindikator pencemaran. Uji toksisitas akut dimulai dengan uji pendahuluan dengan 5 konsentrasi logam berat yang berbeda yang menghasilkan range finding test yaitu 0,1 ppm hingga 1 ppm untuk Hg dan 0,1 ppm hingga 100 ppm untuk Pb. Selanjutnya, dilakukan uji definitif dengan 8 konsentrasi yang berbeda pada masing-masing logam berat untuk menghasilkan data mortalitas. Kedua logam berat memberikan pengaruh sangat nyata terhadap mortalitas ikan kerapu bebek dengan nilai Sig. < 0,05. Analisis Probit dilakukan untuk mendapatkan nilai LC50(50% Lethal Concentration) dengan mencari persamaan regresi sehingga didapatkan nilai LC50 Hg sebesar 0,417 ± 0,0132 ppm dan LC50 Pb sebesar 7,02 ± 0,496 ppm. Kesimpulan yang didapatkan pada penelitian ini yaitu toksisitas Hg dan Pb jika dilihat dari LC50 yang bernilai <30 ppm terhadap ikan kerapu bebek adalah masuk dalam kategori sangat toksik. Tingkat toksisitas logam berat Hg lebih besar daripada logam berat Pb. Meskipun toksisitas logam berat Hg dan Pb terhadap ikan kerapu bebek masuk dalam kategori sangat toksik, namun kerapu bebek kurang sesuai untuk dijadikan bioindikator pencemaran logam berat Hg dan Pb karena memilki nilai LC50 diatas kadar maksimum logam berat yang disarankan dalam air laut oleh EPA yaitu Hg sebesar 0,0001 ppm dan Pb sebesar 0,05 ppm.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/160/051604629 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 22 Jun 2016 11:54 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 00:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134829 |
Preview |
Text
SKRIPSI_Much_Bagus_Kurniawan.pdf Download (10MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |