Uji Toksisitas Ekstrak Kasar Alga Coklat Sargassum Echinocarpum dengan Pelarut yang Berbeda

Albab, DzakiUlul (2016) Uji Toksisitas Ekstrak Kasar Alga Coklat Sargassum Echinocarpum dengan Pelarut yang Berbeda. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sargassum echinocarpum merupakan salah satu species dari alga coklat (Rhodhophyceae) yang belum banyak dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Indonesia. S. Echinocarpum banyak ditemukan di daerah pantai Sumenep Madura. Jenis alga ini memiliki kandungan bahan kimia utama yang diantaranya adalah alginat, protein, vitamin C, tanin, iodin dan fenol sebagai obat gondok, antibakteri dan antitumor. Senyawa yang dimungkinkan mempunyai aktifitas antikanker harus diujikan terlebih dahulu pada hewan uji. Penelitian ini menerapkan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dengan menggunakan Artemia Salina Leach sebagai hewan percobaannya. Metode BSLT ini telah banyak digunakan untuk pendeteksian awal senyawa antikanker baru yang berasal dari tumbuhan dan hasil uji toksisitasnya memliki korelasi dengan daya sitokitosis senyawa antikanker. Pencarian potensi dan identifikasi senyawa bioaktif organisme laut sedang menjadi topik pembahasan utama selama satu dekade terakhir ini. Sehingga penelitian terhadap toksisitas ekstrak tanaman dengan menggunakan Artemia Salina Leach dibutuhkan untuk menentukan keaktifan senyawa yang terdapat didalamnya. Senyawa bioaktif dari alga ini diperoleh dengan metode ekstraksi. Proses ekstraksi menggunakan 3 jenis pelarut yang mempunyai tingkat kepolaran berbeda, yaitu n-heksan (non polar), etil asetat (semipolar) dan etanol (polar). Parameter uji yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari uji toksisitas dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) menggunakan Artemia Salina L., uji fitokimia dan uji LCMS. Dari penelitian ini didapatkan hasil uji toksisitas dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) perlakuan C (ekstrak etanol bertingkat) memiliki tingkat toksisitas tertinggi dengan nilai LC50 sebesar 74, 93 ppm. Sehingga pelarut C dilakukan uji lanjut yaitu uji fitokimia dan Sargassum echinocarpum ekstrak pelarut C positif mengandung senyawa bioaktif diantaranya alkaloid, tanin, flavonoid dan steroid. Sedangkan pada uji LCMS didapat 3 puncak senyawa yang terdeteksi. Senyawa yang terdeteksi pada puncak pertama diduga sebagai senyawa benzidine yang muncul pada retention time (rt) 2,6 dengan berat molekul 184,16 g/mol dan mempunyai rumus C12H12N2+. Pada puncak yang kedua diduga sebagai senyawa turunan dari benzidine yang muncul pada retention time 3,9 dengan berat molekul 184,14 g/mol dan memiliki rumus molekul C12H12N2+. Pada puncak ketiga senyawa yang terdeteksi diduga sebagai senyawa digoxegenin yang muncul pada retention time 7,3 dengan berat molekul 391,53 g/mol dan memilik rumus molekul C12H34O5+.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/132/051604163
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 12 May 2016 13:56
Last Modified: 19 Oct 2021 23:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134798
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI,_DZAKI_ULUL_ALBAB.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI,_DZAKI_ULUL_ALBAB.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item