Pengaruh Penambahan Volume Molase dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualitas Hidrolisat Protein Azolla pinnata Segar dengan Starter Khamir Laut

Susanto, BazithNirza (2016) Pengaruh Penambahan Volume Molase dan Lama Fermentasi yang Berbeda terhadap Kualitas Hidrolisat Protein Azolla pinnata Segar dengan Starter Khamir Laut. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Azolla pinnata merupakan tanaman yang biasa hidup diatas permukaan air. Azolla pinnata dapat ditemukan pada semua persawahan di Indonesia. Petani masih banyak yang menganggap tanaman Azolla pinnata sebagai gulma, oleh karena itu pembersihan Azolla pinnata dari lahan persawahan dan kolam merupakan salah satu pekerjaan rutin bagi petani. Azolla pinnata memiliki kadar air 94,90%, kadar abu 0,61%, kadar lemak 0,12%, kadar protein 1,27%, kadar karbohidrat 3,10%. Azolla pinnata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan hidrolisat protein. Pembuatan hidrolisat protein dapat dilakukan dengan menggunakan enzim mikroorganisme, yaitu dengan cara fermentasi. Mikroorganisme yang dapat digunakan dalam proses fermentasi adalah mikroorganisme non patogenik, seperti khamir laut. Khamir laut merupakan organisme uniseluler dari golongan jamur, memiliki sifat kemoorganotrof. Khamir laut membutuhkan nutrisi dalam menopang pertumbuhannya, misalnya sumber karbon, nitrogen, dan oksigen. Sumber karbon yang digunakan sebagai media pertumbuhan khamir laut selama ini diperoleh dengan penambahan gula pasir dan masih sedikit yang menggunakan alternatif lain sebagai pengganti gula yakni molase . Molase atau tetes tebu mengandung kurang lebih 60% selulosa dan 35,5% hemiselulosa. Penambahan volume molase dapat meningkatkan gula pada media fermentasi sehingga laju pertumbuhan sel khamir laut meningkat. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen. Penelitian ini dilakukan dalam 3 (tiga) tahap yaitu tahap pembuatan kultur khamir laut, tahap penentuan volume molase dan khamir laut, dan tahap penelitian utama. Penelitian utama dilakukan pembuatan hidrolisat protein Azolla pinnata segar dengan starter khamir laut yang selanjutnya dianalisis kimia berupa analisis proksimat, pH, emulsi, daya buih, dan analisisi profil asam amino pada perlakuan terbaik. Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Rangkaian Waktu (Time Series Design) yaitu menggunakan volume molase yang terdiri dari 150 ml, 200 ml dan 250 ml dan lama fermentasi yang digunakan yaitu 3, 6, 9, dan 12 hari serta dilakukan 3 kali pengulangan. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa pasta hidrolisat protein Azolla pinnata segar terbaik yaitu pada volume molase 200 ml dan lama fermentasi 12 hari dengan kandungan protein 23,50%, kadar air 18,69%, kadar abu 13,90%, kadar lemak 2,26%, kadar karbohidrat 41,65%, pH 4,30, daya buih 0,14%, dan emulsi 46,84%. Kandungan protein pasta hidrolisat protein Azolla pinnata segar mengalami peningkatan sebesar 3,64 kali lipat. Kandungan total asam amino sebesar 13,90% dengan 17 jenis asam amino yaitu 9 asam amino esensial (valin, threonin, lisin, isoleusin, histidin, phenilalanin, arginin, leusin, metionin), dan 8 asam amino non esensial (serin, alanin, glutamat, tirosin, prolin, glisin, aspartat, sistin).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/126/051604157
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 12 May 2016 11:47
Last Modified: 19 Oct 2021 23:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134791
[thumbnail of Laporan.pdf]
Preview
Text
Laporan.pdf

Download (9MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item