Andiawan, Septian (2016) Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Susu Sapi dengan Dosis yang Berbeda terhadap Kelimpahan Chlorella sp. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kultur merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengembangbiakan fitoplankton sebagai pakan alami bagi organisme budidaya. Mahalnya bahan kimia yang digunakan dalam proses kultur tersebut merupakan masalah yang cukup besar bagi para pembudidaya jika ingin melakukan kultur fitoplankton. Salah satu jenis fitoplankton yang dibudidayakan sebagai pakan alami adalah Chlorella sp. Mikroalga Chlorella sp. memiliki potensi sebagai pakan alami, pakan ternak, suplemen, serta penghasil komponen bioaktif bahan farmasi dan kedokteran. Dalam budidaya pakan alami pupuk organik cair limbah susu sapi dapat digunakan untuk menumbuhkan fitoplankton karena kaya akan kandungan nutrisi dan ekonomis. Pupuk organik ini dapat digunakan sebagai alternative pengganti pupuk anorganik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair susu sapi terhadap kelimpahan Chlorella sp. dan untuk mengetahui dosis yang optimum untuk kelimpahan Chlorella sp. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2015 di Laboratorium Hidrobiologi Perairan, serta Laboratorium Nutrisi dan Pakan Alami Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Sedangkan uji kandungan dari pupuk organik cair susu sapi dilakukan di Laboratorium Kimia Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Tersarang dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan dari penelitian ini adalah pemberian pupuk organik cair dari limbah susu sapi dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan Chlorella sp. Pemberian dosis yang berbeda pada tiap perlakuan berdasarkan kandungan nitrat yang dibutuhkan oleh Chlorella sp. sebesar 0,9 – 3,5 mg/l sehingga ditetapkan perlakuan K(0 mg/l), A (0,5 mg/l), B (1,5 mg/l), C (2,5 mg/l) dan D (3,5 mg/l). Pengambilan data yang dilakukan adalah data primer dan data sekunder. Adapun data primer terdiri dari perhitungan kelimpahan Chlorella sp., serta pengukuran kualitas air yang meliputi suhu, pH, DO, salinitas, nitrat dan fosfat. Sedangkan data sekunder terdiri dari informasi-informasi mengenai literatur yang diperoleh dari jurnal penelitian dan buku-buku yang memiliki keterkaitan dengan mendukung penelitian. Nilai pengukuran parameter kualitas air pada penelitian ini yaitu, nilai suhu berkisar antara 26.7 – 27.2 0C, DO berkisar anatara 2.08 – 7.10 mg/l ,salinitas berkisar antara 31.33 – 32 ppt, pH berkisar antara 8.11 – 8.17, nitrat berkisar antara 1.42 – 3.04 mg/l mg/l dan fosfat berkisar antara 0.74 – 1.66 mg/l. Rata-rata kisaran kualitas air pada penelitian ini masih cukup baik untuk mendukung pertumbuhan Chlorella sp. Hasil penelitian diperoleh jumlah kelimpahan Chlorella sp. tertinggi didapat pada perlakuan B (dosis 1,5 mg/l) yaitu 13,3 x 104 sel/ml, yang kemudian diikuti perlakuan A (dosis 0,5 mg/l) yaitu 12,78 x 104 sel/ml, perlakuan kontrol (dosis 0 mg/l) yaitu 11,8 x 104 sel/ml, perlakuan C (dosis 2,5 mg/l) yaitu 7,76 x 104 sel/ml dan perlakuan D (dosis 3,5 mg/l) yaitu 4,31 x 104 sel/ml. Berdasarkan hasil uji BNT di atas diketahui bahwa kelimpahan Chlorella sp. pada perlakuan pemberian pupuk organik cair limbah susu sapi dengan dosis 0 mg/l, 0,5 mg/l, 1,5 mg/l, 2,5 mg/l dan 3,5 mg/l menunjukkan hasil bahwa pada taraf uji 5% yaitu pengaruh pupuk organik cair dari limbah susu sapi terhadap kelimpahan Chlorella sp. pada dosis 0,5 mg/l (A) hanya berbeda tidak vii vii nyata dengan dosis 1,5 mg/l (B), dan berbeda nyata dengan dosis pupuk yang lain. Penambahan pupuk organik cair limbah susu sapi dengan 5 konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap kelimpahan populasi Chlorella sp. Hal ini ditujukkan dari hasil perhitungan polinomial ortogonal pada dimana nilai F tabel 5 % (4,75) < F hitung linier (86,91) > F tabel 1% (9,33) dan nilai F tabel 5 % (4,75) < F hitung kuadratik (21,74) > F tabel 1% (9,33), artinya ada hubungan linier nyata dan kuadratik nyata antara dosis pupuk organik cair limbah susu sapi terhadap kelimpahan Chlorella sp. Persamaan regresi polinomial derajat kedua menyatakan respon hasil kelimpahan Chlorella sp. terhadap dosis pupuk organik cair limbah susu sapi yang diberikan dalam rentang 0 sampai 154,7 ml (konsentrasi dari dosis pupuk organik cair limbah susu sapi 0 – 3,5 mg/l) adalah Y = 3,245 + 0,33 x – 0,002 x2 untuk 0 ≤ x ≥ 154,7 dan diperoleh nilai x = 81,125 artinya. Berdasarkan nilai x (81,125) tersebut didaptkan nilai dosis pupuk organik cair limbah susu sapi yang optimum untuk kelimpahan Chlorella sp sebesar 1,84 mg/l. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu pengaruh pupuk organik cair dari limbah susu sapi terhadap kelimpahan Chlorella sp. pada dosis 0,5 mg/l (A) hanya berbeda tidak nyata dengan dosis 1,5 mg/l (B), dan berbeda nyata dengan dosis pupuk yang lain. Pupuk dosis yang optimum pada penelitian ini yaitu sebesar 1,84 mg/l. Rata-rata kisaran kualitas air pada penelitian ini masih cukup baik untuk mendukung pertumbuhan Chlorella sp. Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini yaitu perlu adanya persiapan dan kehatian-hatian yang lebih dalam persiapan penelitian pendahuluan maupun penelitian inti agar tidak terjadi kontaminasi pada media kultur yang memungkinkan akan mempengaruhi hasil penelitian.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/122/051604153 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 11 May 2016 14:16 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 23:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134787 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |