Daya Inhibisi Ekstrak Buah Bakau Rhizophora mucronata Terhadap Aktivitas α-Glukosidase

Hernowo, BangunIndro (2016) Daya Inhibisi Ekstrak Buah Bakau Rhizophora mucronata Terhadap Aktivitas α-Glukosidase. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Diabetes melitus merupakan suatu penyakit fisiologis yang memiliki ciri utama yaitu abnormalitas metabolisme glukosa. Di Indonesia, kurang lebih 4 juta hektar wilayahnya ditempati oleh tanaman mangrove yang merupakan sumber senyawa bioaktif yaitu golongan tanin, terpenoid, saponin, alkaloid dan steroid yang dapat digunakan sebagai bahan obat tradisional. Tanin mampu meningkatkan transpor glukosa dengan mengaktivasi insulin-mediated signaling pathway, hal ini memungkinkan potensi tanin sebagai senyawa utama untuk pengembangan obat diabetes tipe baru. Maka dari itu penelitian ini adalah untuk mengevaluasi senyawa pada ekstrak buah bakau Rhizopora mucronata terhadap daya hambat α-glukosidase sebagai anti diabetes. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Sentral dan Ilmu Hayati, Laboratorium Hidrobiologi, Laboratorium Penanganan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang dan pengujian LC-MS di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Serpong, Tangerang pada bulan April – November 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode deskriptif kuantitaif dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial, Rancangan Acak Lengkap (RAL) Sederhana, dan Uji T. Pada penelitian ini didapatkan rendemen pembuatan tepung sebesar 26,11%. Pada proses ekstraksi didapatkan rendemen sebesar 13,8 ± 0,33% dan untuk proses fraksinasi didapatkan rendemen sebesar 5,327 ± 1,218%. Untuk hasil uji fitokimia bahwa ekstrak buah Rhizophora mucronata mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid serta negatif untuk steroid. Peningkatan kemampuan inhibisi dari akarbosa, ekstrak kasar maupun semi murni seiring dengan kenaikan konsentrasi yang diberikan. Perlakuan sampel berpengaruh nyata terhadap persen inhibisi (p<0,05). Nilai inhibisi tertinggi terdapat pada sampel ekstrak semi murni yaitu sebesar 84.630 ± 0.211%. Sedangkan untuk nilai terendah terdapat pada sampel ekstrak kasar yaitu sebesar 2.975 ± 1.461%. IC50 pada ekstrak kasar dan semi murni buah Rhizophora mucronata tidak berbeda nyata, akan tetapi keduanya berbeda nyata terhadap IC50 akarbosa. Nilai IC50 untuk ekstrak kasar sebesar 3.069 ± 0.019 ppm, nilai IC50 ekstrak semi murni yaitu sebesar 2.731 ± 0.081 ppm, dan nilai IC50 akarbosa yaitu sebesar 13.382 ± 0.893 ppm. Sehingga dapat dikatakan bahwa ekstrak semi murni lebih efektif dalam menghambat aktivitas enzim α-glukosidase dibandingkan dengan ekstrak kasar dan akarbosa. Kandungan total fenol ekstrak kasar berbeda nyata terhadap kandungan total fenol ekstrak semi murni dengan total fenol masing-masing untuk ekstrak kasar sebesar 4101.70 ± 303.74 mgGAE/100g dan ekstrak semi murni sebesar 857.87 ± 15.18 mgGAE/100g. Sedangkan total tanin ekstrak kasar berbeda nyata terhadap total tanin ekstrak semi murni dengan total tanin masing-masing untuk ekstrak kasar sebesar 1743.83 ± 333.28 mgGAE/100g dan ekstrak semi murni sebesar 489.20 ± 102.12 mgGAE/100g. Total tanin terkondensasi ekstrak kasar berbeda nyata terhadap total tanin terkondensasi ekstrak semi murni dengan total tanin terkondensasi masing-masing untuk ekstrak kasar sebesar 0.014 ± 0.0009 mg/100g dan ekstrak semi murni sebesar 0.017 ± 0.001 mg/100g. Dari hasil uji LC-MS diketahui diketahui bahwa dalam ekstrak buah Rhizophora mucronata terkandung senyawa epicatechin dengan rumus molekul C15H14O6 yang diduga sebagai senyawa penghambat enzim α-glukosidase. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil uji inhibisi enzim α-glukosidase diketahui bahwa ekstrak kasar maupun ekstrak semi murni buah Rhizophora mucronata dapat digunakan sebagai anti diabetes dengan nilai IC50 untuk ekstrak kasar sebesar 3.069 ± 0.019 ppm, nilai IC50 ekstrak semi murni yaitu sebesar 2.731 ± 0.081 ppm, dan nilai IC50 akarbosa yaitu sebesar 13.382 ± 0.893 ppm dan dari hasil uji LC-MS diketahui diketahui bahwa dalam ekstrak buah R. mucronata terkandung senyawa epicatechin dengan rumus molekul C15H14O6 yang diduga sebagai senyawa penghambat enzim α-glukosidase. Saran untuk penelitian ini adalah agar dalam proses ekstraksi maupun fraksinasi menggunakan pelarut lain yang memilki kemampuan yang lebih optimal dalam melarutkan senyawa sampel. Dan juga perlu dilakukan pemurnian ekstrak sehingga didapatkan ekstrak yang murni.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/119/051604150
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 11 May 2016 13:56
Last Modified: 19 Oct 2021 23:26
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134783
[thumbnail of 2._DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
2._DAFTAR_ISI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1._COVER.pdf]
Preview
Text
1._COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3._BAB_1.pdf]
Preview
Text
3._BAB_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 4._BAB_2.pdf]
Preview
Text
4._BAB_2.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6._BAB_4.pdf]
Preview
Text
6._BAB_4.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 5._BAB_3.pdf]
Preview
Text
5._BAB_3.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
8._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 7._BAB_5.pdf]
Preview
Text
7._BAB_5.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 9._LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
9._LAMPIRAN.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item