Sa`Diyah, Halimatus (2016) Dampak Kebijakan Gemarikan Terhadap Tingkat Konsumsi Ikan di Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro; Aplikasi Metode Difference In Differences. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Provinsi Jawa Timur adalah pulau yang kaya akan sumberdaya perikanannya baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Hasil perikanan tangkap pada tahun 2013 sebesar 395.046,80 ton dan pada tahun 2014 sebesar 399.372,2 ton, hasil perikanan tangkap mengalami peningkatan sebesar 1,09%. Hasil produksi perikanan budidaya juga mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2013 sebesar 995.962,4 ton dan pada tahun 2014 sebesar 1.040.848,8 ton, peningkatan hasil produksinya sebesar 4,5% (Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, 2014). Peningkatan hasil perikanan Provinsi Jawa Timur tidak berbanding lurus dengan peningkatan konsumsi ikan masyarakat Provinsi Jawa Timur. Tingkat konsumsi ikan di Provinsi Jawa Timur masih rendah di bandingkan dengan tingkat konsumsi ikan provinsi lain. Tingkat konsumsi Provinsi Jawa Timur sebesar 21,41 Kg/Kapita, Provinsi Maluku Utara sebesar 45,19 Kg/Kapita, Provinsi Maluku sebesar 48,87 Kg/Kapita, dan Provinsi Sulawesi sebesar 42,08 Kg/Kapita. Data tingkat konsumsi ini menunjukan bahwa tingkat konsumsi ikan Provinsi Jawa Timur masih rendah. Rendahnya tingkat konsumsi Jawa Timur ini harus di tingkatkan (Pusat Data Statistik dan Informasi, 2013). Rendahnya tingkat konsumsi ikan disebabkan oleh minimnya pengetahuan masyarakat tentang nilai gizi ikan untuk kesehatan dan kecerdasan otak, kurangnya pasokan ikan yang berkelanjutan kesetiap pelosok desa, belum ada sarana dan prasarana penjualan ikan yang reprensentatif dan bersih serta sedikit diversivikasi produk olahan perikanan. Faktor – faktor penyebab rendahnya tingkat konsumsi ikan masyarakat ini harus perlahan – lahan di tanggulangi. Pemerintah mengeluarkan kebijakan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat. Penerapan kebijakan untuk menanggulangi masalah rendahnya tingkat konsumsi ikan. Indikator keberhasilan salah satunya adalah peningkatan konsumsi ikan. Dampak kebijakan penyuluhan dapat menggunakan pendekatan dengan metode Difference In Differences. Metode Difference In Differences mensyaratkan pencatatan dalam dua periode waktu sebelum dan sesudah perlakuan (treatment). Perlakuan yang dimaksudkan adalah penyuluhan Kebijakan GEMARIKAN. Analisis dengan menggunakan metode DiD berbeda dari nol maka, penyuluhan kebijakan GEMARIKAN berdampak nyata terhadap tingkat konsumsi ikan masyarakat rawan gizi. Hasil perhitungan tingkat konsumsi ikan di Desa Duyungan dan Desa Mayangkawis mengalami peningkatan pada tahun 2015. Tingkat konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2014 sebesar 16.900 Kg/Kpt/Th. Tingkat konsumsi ikan di Desa Duyungan sebesar 32,176 Kg/Kpt/Th, peningkatan dari tahun 2014 – 2015 adalah 15,276 Kg/Kpt/Th. Tingkat konsumsi ikan di Desa Mayangkawis sebesar 30,057 Kg/Kpt/Th, peningkatan dari tahun 2014 – 2015 adalah 13,157 Kg/Kpt/Thn. Peningkatan konsumsi ikan disebabkan oleh tiga faktor yaitu Daya beli, Sosial Budaya dan Ketersediaan pangan. Dampak penyuluhan Kebijakan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan dianalisis dengan menggunakan metode DiD, menghasilkan angka sebesar 2,119 Kg/Kpt/Th jadi penyuluhan kebijakan GEMARIKAN berdampak nyata vii terhadap tingkat konsumsi ikan masyarakat rawan gizi. Tingkat konsumsi ikan di Desa Duyungan sebesar 32,176 Kg/Kpt/Th dan Desa Mayangkawis sebesar 30,057 Kg/Kpt/Th sudah melebihi target konsumsi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2015 yaitu: 17,500 Kg/Kpt/Th. Tingkat konsumsi ikan di dua desa ini juga hampir mencapai target nasional dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu sebesar 37,890 Kg/Kpt/Th. Tingkat konsumsi ikan harus ditingkatkan lagi agar dapat memenuhi target nasional dengan melibatkan seluruh masyarakat Kabupaten Bojonegoro. Peran Dinas peternakan dan Perikanan Bojonegoro tidak hanya memberikan penyuluhan tentang pentingnya makan ikan tetapi juga memberikan pelatihan usaha dalam bidang perikanan. Usaha dalam bidang perikanan untuk masyarakat adalah olahan produk – produk perikanan dan budidaya ikan air tawar. Pelatiahan ini akan sangat membantu perekonomian masyarakat, jika pendapatan masyarakat meningkat maka konsumsi ikan juga akan meningkat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/115/051603739 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 19 Apr 2016 10:18 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 23:24 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134779 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |