Sanjaya, AhmadMuchlis (2016) Strategi Pengembangan Usaha Pembesaran Ikan Lele (Clarias Sp.) Di Kelompok Pembudidaya Ikan Sumber Lancar Teknologi Bioflok Kecamatan Blimbing Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Potensi penyerapan hasil produksi Ikan Lele konsumsi di Malang Raya sangat menjanjikan, karena dari kebutuhan ikan Kota Malang sebesar 23.355 ton/tahun masih terpenuhi sebesar 69,17 ton/tahun yang terdiri dari produksi ikan lele sebesar 59,85 Ton/tahun. Hasil produksi dari Kota Malang tersebut masih belum dapat dipenuhi oleh Pembudidaya Kota Malang, kebanyakan Ikan masih dipasok dari Kabupaten Tulungagung yang merupakan penyumbang lele tertinggi di Provinsi Jawa Timur dengan nilai produksi 13.274 ton/tahun dengan prosentase 31,35%. Peluang yang besar tersebut berusaha dimanfaatkan oleh Pembudidaya Ikan Kota Malang untuk memenuhi kebutuhan daerahnya sendiri, terutama dari Kelompok Pembudidaya Ikan Lele Sumber Lancar Kecamatan Blimbing Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Menganalisis dan mengetahui kelayakan Usaha Pembesaran Ikan Lele (Clarias sp.) di kelompok Sumber Lancar berdasarkan aspek finansiil dan non finansiil. 2). Menganalisis faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi pengembangan usaha. 3). Merumuskan alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan Usaha Pembesaran Ikan Lele di kelompok Sumber Lancar. 4). Menyusun pengembangan usaha pembesaran Ikan Lele dengan analisis SWOT pada Kelompok Pembudidaya Ikan Sumber Lancar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan menggunakan studi kasus. Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, kuesioner, dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Diskriptif kualitatif yang meliputi aspek teknis pada usaha pembesaran Ikan Lele, aspek pemasaran (produk, harga, lokasi, promosi dan saluran pemasaran), aspek manajemen dan analisis SWOT. Deskriptif kuantitatif meliputi aspek finansiil jangka pendek dan aspek finansiil jangka panjang. Aspek teknis sarana yang digunakan meliputi kolam bulat (terpal), peralatan yang digunakan dalam kegiatan pembesaran ikan lele meliputi blower, bak gradding, seser, pompa sedot, pompa air, bak pakan, timbangan dalam kondisi yang baik, lalu prasarana yang digunakan seperti prasarana jalan sudah baik, tersedianya sistem aliran listrik dan sumber air serta adanya gazebo untuk ruang kunjungan. Kegiatan pembesaran yang dimulai dari persiapan kolam meliputi perlakuan air kolam (aplikasi), penebaran benih ikan lele, pemberian pakan dan perawatan ikan lele, dan pemanenan ikan lele. Aspek yang dilakukan sudah baik dengan perawatan yang teratur dan perlakuan yang baik. Aspek manajemen yang dilakukan kelompok Sumber Lancar meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Perencanaan sebelum melakukan usaha pembesaran masih bersifat perencanaan yang sederhana, sistem pengorganisasian sudah diterapkan namun masih kurang maksimal, pelaksanaan usaha berjalan baik karena dikerjakan oleh tenaga kerja yang berpengalaman namun manajemen keuangan yang masih kurang. Aspek manajemen sudah terbilang baik namun masih perlu perbaikan dan peningkatan. Aspek pemasaran, untuk mempertahankan pelanggan kelompok Sumber Lancar mengutamakan kualitas hasil pembesaran dengan sistem pembesaran yang baik, dapat menghasilkan lele yang berkualitas. Segmentasi pasar yang dituju yaitu pemenuhan pasar lokal dan untuk sasaran pasar yaitu pasar wilayah Malang Raya. Memiliki lokasi strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen maupun pengepul ikan lele karena berada di Kota yang bejarak 5 km dari pusat Kota. Saluran pemasaran yang digunakan secara tidak langsung yaitu melalui pedagang dan pengepul serta saluran langsung kepada konsumen. Aspek pemasaran sudah bisa dikatakan baik namun masih perlu ditingkatkan lagi untuk jangkauan pemasarannya. Aspek finansiil jangka pendek pada kegiatan Usaha Pembesaran Ikan Lele di kelompok Sumber Lancar selama setahun memperoleh penerimaan sebesar Rp. 868,320,000,-, nilai revenue cost ratio (RC) sebesar 1.227 yang artinya lebih dari 1 usaha pemebesaran ini menguntungkan, BEP seles sebesar Rp. 319,078,953 dan BEP unit 31,522 kg, keuntungan sebesar Rp. 160,667,681 dan Rentabilitas usaha sebesar 22,70 % dari hasil keuntungan dibagi dengan total biaya.. Untuk aspek finansiil jangka panjang Re-investasi selama sepuluh tahun (2016-2026) sebesar Rp. 339,639,120,-, dengan nilai NPV (net present value) sebesar Rp. 825,746,673,-, IRR (interternal rate of return) sebesar 85%, nilai Net B/C (net benefit cost ratio) sebesar 5.55, dan PP (payback periode) 1.13 tahun dan pada uji sensitivitas dengan percobaan biaya naik 9,00% dan benefit turun 6,12%, biaya naik 5,00% dan benefit turun 9,37%, biaya naik 116,5% dan benefit turun 86,55% merupakan kombinasi asumsi ketika tidak layak. Hasil analisis diagram SWOT yang meliputi faktor internal dan faktor eksternal, usaha berada pada kuadran I, hal ini menunjukan bahwa strategi yang cocok untuk mengembangkan usaha adalah strategi agresif. Artinya strategi yang tepat adalah strategi SO, dengan kekuatan dan peluang yang dimiliki usaha pembesaran Ikan Lele akan mendukung strategi agresif. Strategi agresif yang didapatkan berdasarkan matrix SWOT yang dapat diaplikasikan pada usaha tersebut yaitu: 1). Mempertahankan kualitas, kontinuitas dan teknologi budidaya serta memperbesar kuantitas produksi. 2). Meningkatkan kualitas, jaringan distribusi dan kemitraan. Saran yang diberikan peneliti berdasarkan dari hasil penelitian untuk perencanaan pengembangan usaha pembesaran Ikan Lele meliputi: Perluasan lahan pembesaran agar produksi dapat ditingkatkan guna memenuhi permintaan pasar yang meningkat. Membuat sistem sistem kemitraan yang baik agar investor dapat menanamkan modal usaha di kelompok pembesaran Ikan ini dengan tidak ragu. Manajemen pengadaan benih Lele, agar benih yang dibutuhkan dalam kegiatan pembesaran ini selalu tersedia dan mudah mendapatkannya. Memperluas cakupan pemasaran agar jaringan distribusi dapat terbentuk lebih luas. Memaksimalkan penggunaan teknologi bioflok dan meningkatkan intensivitas pembesaran, agar penerimaan meningkat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/1008/051700227 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 20 Jan 2017 09:45 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 22:47 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134736 |
Preview |
Text
SKRIPSI_FORMAT_JURNAL.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI-AHMAD_MUCHLIS_SANJAYA-125080400111095-AP.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
LAPORAN_PKM-AHMAD_MUCHLIS_SANJAYA-125080400111095-AP.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |