Hasibuan, Mohammad (2016) Pengaruh Perbedaan Umpan Alat Tangkap Bubu Terhadap Hasil Tangkapan Kepiting Bakau (Scylla Serrata) Di Perairan Pulau Bawean, Kabupaten Gresik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini telah dilaksanakan pada akhir bulan april sampai mei 2016 di desa Sidogedungbatu kabupaten Gresik, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perbedaan umpan pada alat tangkap bubu terhadap hasil tangkapan kepiting bakau dan umpan yang paling disukai oleh kepiting bakau serta mengetahui hubungan perbedaan umpan terhadap ukuran karapas kepiting. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer antara lain data hasil tangkapan dalam berat (gram), jumlah (ekor) dan ukuran karapas (cm). Data sekunder adalah data kependudukan desa Sidogedungbatu diperoleh dari instansi. Penelitian ini meggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Rancangan ini menggunakan umpan yang berbeda. Perairan tempat penelitian diasumsikan homogen (perairan yang relatif sempit dan masih pada musim yang sama). Data yang diperoleh dilakukan uji ANOVA, dengan tahapan uji normalitas, uji homogenitas dan ANOVA, serta dilakukan uji BNT. Analisis menggunakan software SPSS 16 dan aplikasi microsoft office excel. Dari pengamatan hasil tangkapan selama sembilan hari menggunakan umpan yang berbeda yaitu umpan belut, ikan barakuda, dan belut. Hasil penelitian didapatkan hasil 53 ekor atau 7.901 gram, Umpan belut mendapatkan 3.125 gram atau 18 ekor, umpan terasi 638 gram atau 16 ekor, sedangkan umpan ikan barakuda mendapatkan 4.138 gram atau 19 ekor. Kemudian dilakukan uji normalitas dan homogenitas dan didapatkan hasil nilai signifikan >0,05. Dilanjutkan dengan uji homogenitas untuk mengetahui varian data yang sama, didapatkan hasil >0.05, sehingga data layak dilakukan uji ANOVA. Pada uji ANOVA jumlah hasil tangkapan f tab < f hit dengan nilai 0,39 < 4,10 sehingga tidak ada perbedaan antara ketiga perlakuan. Pada pengujian ANOVA berdasarkan berat hasil tangkapan didapatkan hasil f tab > f hit, dengan nilai 7,90 > 4,10 sehingga dilanjutkan dengan uji BNT dari uji ini didapatkan hasil bahwa umpan terasi berbeda nyata dengan umpan belut dan umpan barakuda. Adapun nilai beda nyata pada umpan ikan barakuda dengan perlakuan umpan terasi adalah 15,72 sedangkan antara umpan belut dengan umpan terasi didapatkan nilai beda nyata 11,87. sehingga umpan yang memiliki nilai tertinggi pada umpan ikan rucah. dapat ditarik kesimpulan bahwa umpan yang paling efektif untuk menangkap kepiting bakau adalah menggunakan umpan ikan barakuda. Pada pengujian pengaruh umpan terhadap karapas kepiting didapatkan hasil, pada umpan ikan barakuda mendapatkan tangkapan > 8 cm sebanyak 13 ekor, umpan belut mendapatkan 9 ekor dan pada umpan terasi tidak mendapatkan ukuran > 8. Sedangkan ukuran >4 – 6 cm paling banyak didapatkan oleh umpan terasi dengan hasil sebanyak 15 ekor, umpan barakuda dengan hasil 6 ekor dan umpan belut dengan 9 ekor. Dapat disimpulkan kepiting ukuran besar lebih menyukai umpan alami yang berupa umpan ikan barakuda dan belut dibandingkan umpan buatan (umpan terasi).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2016/1005/051700196 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 25 Jan 2017 11:08 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 22:46 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134733 |
Preview |
Text
Artikel_Skripsi_Mohammad_Hasibuan_125080200111090_FPIK.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Laporan_PKM_Mohammad_Hasibuan_125080200111090_FPIK.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
SKRIPSI_Mohammad_Hasibuan_125080200111090_FPIK.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |