Studi Komposisi Serat Pangan Alga Coklat Sargassum cristaefolium, P. australis, Dan T. ornata Dari Kepulauan Talango Kabupaten Sumenep Madura

Kurniawan, AhmadIndra (2016) Studi Komposisi Serat Pangan Alga Coklat Sargassum cristaefolium, P. australis, Dan T. ornata Dari Kepulauan Talango Kabupaten Sumenep Madura. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Alga coklat merupakan salah satu rumput laut yang merupakan kekayaan hayati di Indonesia. Sargassum sp. merupakan salah satu spesies yang tergolong ke dalam kelas Phaeophyceae. Bentuk tubuh alga coklat bervariasi mulai dari yang berbentuk filamen hingga yang menyerupai tumbuhan tingkat tinggi. Di perairan Indonesia terdapat sekitar 28 spesies rumput laut coklat yang berasal dari enam genus diantaranya yaitu Dyctyota, Padine, Hormophysa, Sargassum, Turbinaria dan Hydroclathrus. Spesies rumput laut yang telah diidentifikasi yaitu Sargassum sp. sebanyak 14 spesies, Turbinaria sebanyak 4 spesies, Hormophysa baru teridentifikasi 1 spesies, Padina 4 spesies, Dyctyota 5 spesies dan Hydroclathrus 1 spesies. Serat pangan adalah bagian dari tumbuhan yang tahan terhadap pencernaan dan absorpsi di dalam usus halus manusia. Serat pangan terbagi menjadi dua kelompok, yaitu serat pangan larut (soluble dietary fiber) dan serat tidak larut (insoluble dietary fiber). Apabila dibandingkan dengan bahan pangan yang berasal dari tumbuhan darat, kandungan serat total rumput laut relatif lebih tinggi, seperti pada Sargassum sp. Dari hal tersebut, maka dilakukan penelitian uji serat pangan terhadap alga coklat. Sampel yang diganakan antara lain, alga coklat Sargassum cristaefolium, Padina australis, dan Turbinaria ornata. Parameter uji yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisa komposisi serat pangan dan analisa kadar proksimat meliputi kadar air, kadar protein, kadar karbohidrat, kadar lemak, dan kadar abu. Metode yang digunakan dalam uji serat pangan yaitu dengan cara enzimatis. Dari penelitian ini didapatkan hasil uji serat pangan dan uji proksimat. Pada uji serat pangan didapatkan hasil serat pangan larut dan serat pangan tidak larut. Pada uji serat pangan larut didapatkan hasil yaitu pada S. cristaefolium sebesar 13.50%, P. australis 10.18%, dan T. ornate 10.73%. Sedangkan pada uji serat pangan tidak larut didapatkan hasil yaitu pada S. cristaefolium sebesar 57.83%, P. australis 59.04%, dan T. ornate 59.68%. pada uji proksimat didapatkan hasil sebagai berikut: uji kadar air pada S. cristaefolium sebesar 5.82%, P. australis 14.84%, dan T. ornate 12.55%; uji kadar lemak pada S. cristaefolium sebesar 0.62%, P. australis 1.04%, dan T. ornate 1.06%; uji kadar protein pada S. cristaefolium sebesar 5.89%, P. australis 8.64%, dan T. ornate 5.13%; uji kadar abu pada S. cristaefolium sebesar 23.73%, P. australis 37.13%, dan T. ornate 25.01%; serta uji karbohidrat pada S. cristaefolium sebesar 63.96%, P. australis 37.4%, dan T. ornate 56.24%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/800/051603605
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 21 Apr 2016 09:32
Last Modified: 20 Oct 2021 16:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134694
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item