Analisis Keberhasilan Penetasan Telur Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) Pada Sarang Semi Alami dan Automatic Turtle Egg Incubator (MATICGATOR) Di Konservasi Penyu Taman Kili-Kili Desa Wonocoyo, Kec

Setiawan, Yunan (2015) Analisis Keberhasilan Penetasan Telur Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) Pada Sarang Semi Alami dan Automatic Turtle Egg Incubator (MATICGATOR) Di Konservasi Penyu Taman Kili-Kili Desa Wonocoyo, Kec. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Konservasi penyu Taman Kili-Kili merupakan salah satu tempat konservasi spesies penyu yang ada di Jawa Timur. Setidaknya ada 4 jenis spesies yang ada di konservasi yakni penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu lekang (Lepidochelys olivacea) dan penyu belimbing (Dermochelys olivacea). Namun spesies yang paling banyak mendarat untuk bertelur hanyalah penyu lekang. Salah satu kegiatan konservasi disini adalah penetasan telur. Pada tahun 2015, pihak pengelola mendapatkan bantuan alat penetasan otomatis Automatic Turtle Egg Incubator (MATICGATOR) dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Timur. Salah satu tujuan dari penggunaan MATICGATOR adalah dapat menghasilkan spesies penyu jantan, dikarenakan prosentase jenis kelamin penyu jantan dan betina tidak seimbang akibat pemanasan global. Di konservasi penyu Taman Kili-Kili belum ada penelitian ilmiah mengenai bagaimana keberhasilan penetasan telur penyu baik pada sarang semi alami dan MATICGATOR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan penetasan telur penyu pada sarang semi alami dan MATICGATOR dan mengetahui nilai dari parameter yang mempengaruhi keberhasilan penetasan yaitu suhu, kadar air, komposisi pasir, kedalaman sarang dan masa inkubasi. Nantinya diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengelolaan konservasi penyu Taman Kili-Kili. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan melakukan analisis keberhasilan penetasan pada sarang semi alami dan MATICGATOR serta pengukuran parameter suhu, kadar air, komposisi pasir, kedalaman sarang dan masa inkubasi telur. Keberhasilan penetasan pada sarang semi alami adalah 53% sedangkan keberhasilan penetasan pada MATICGATOR adalah sebesar 40%. Rata-rata suhu pada sarang semi alami pada jam 06.00,12.00 dan 18.00 berturut – turut adalah 29oC, 35oC dan 34oC sedangkan pada MATICGATOR adalah 28oC, 30,5oC dan 30oC. Rata – rata kadar air pada sarang semi alami adalah 62% sedangkan pada MATICGATOR 47%. Komposisi penyusun pasir adalah pasir sedang sebesar 64,052%. Kedalaman sarang semi alami adalah 40 cm sedangkan pada MATICGATOR adalah 30 cm. Masa inkubasi telur pada sarang semi alami membutuhkan waktu 51 hari dan pada MATICGATOR membutuhkan waktu 76 hari. Hasil hatching success pada sarang semi alami mungkin disebabkan oleh suhu yang relatif tinggi (29oC – 35oC) dari rentang normal (24oC – 33oC). Suhu yang tinggi dapat menyebabkan kematian pada embrio telur dan mempercepat penguapan pada pasir sehingga kadar air menjadi rendah. Hasil hatching success pada MATICGATOR mungkin disebabkan oleh suhu yang relatif rendah (28oC – 30,5oC) walaupun dalam rentang suhu normal. Suhu rendah mengakibatkan masa inkubasi pada MATICGATOR lebih lama dari pada sarang semi alami. Penyebab lain adalah kadar air pada MATICGATOR yang lebih rendah dari pada sarang semi alami. Kondisi ini mengakibatkan telur tidak bisa berkembang sempurna.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/785/051600478
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 04 Feb 2016 15:23
Last Modified: 20 Oct 2021 15:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134676
[thumbnail of SKRIPSI_Yunan_Setiawan_115080601111061.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_Yunan_Setiawan_115080601111061.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item