Laju Penggemukan Kepiting Lokal (Scylla paramamosain) Dengan Pakan Berbeda Pada Area Mangrove Pulau Sarina Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo , Jawa Timur

Winarno, Ari (2015) Laju Penggemukan Kepiting Lokal (Scylla paramamosain) Dengan Pakan Berbeda Pada Area Mangrove Pulau Sarina Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo , Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kawasan pesisir memiliki berbagi potensi dan sumberdaya alam yang mendukung untuk kegiatan budidaya. Salah satu kegiatan budidaya yang berpotensi yaitu kegiatan penggemukan kepiting dengan menggunakan metode kurungan dasar atau yang biasa disebut dengan keramba. Hal tersebut disebabkan pemakaian pakan alami tanpa menggunakan pakan buatan sebagai pakan kepiting yang digemukkan menjadi nilai positif karena limbah yang dihas ilkan tidak terlalu banyak dibandingkan dengan penggunaan pakan buatan. Pada kegiatan penggemukan kepiting pakan menjadi salah satu hal yang penting untuk dikaji dan dipertimbangkan dari segi ekonomis dan keefektifan pakan dalam hal ini pakan yang digunakan adalah pakan alami berupa udang,kerang, dan ikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui laju penggemukan kepiting yang dimulai dari bibit sampai dengan usia layak jual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan laju penggemukan dengan jenis pakan yang berbeda, mengetahui presentase pakan yang lebih efektif dalam penggemukan kepiting bakau dan mengetahui pengaruh kondisi lingkungan terhadap pertumbuhan berat kepiting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimental deskrpitf yaitu metode eksperimen dengan menggunakan pakan alami sebagai subyek eksperimen yang akan diberikan kepada kepiting. Metode perlakuan dilakukan dengan menggunakan 90 biota kepiting dengan spesies dan jenis kelamin yang sama kemudian dibagi menjadi 3 perlakuan berbeda berdasar presentase pakan sebesar 10%,20%, dan 30%. Kemudian setelah dibedakan menjadi 3 perlakuan dilakukan pembedaan perlakuan lebih lanjut dengan membagi menjadi 3 jenis pakan yang berbeda pada masing-masing persentase pakan yang diberikan. Total perbedaan perlakuan adalah 9 perlakuan berbeda dengan masing-masing 10 ekor kepiting yang diuji dalam satu perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan kerang menunjukkan peningkatan paling optimal dengan rata-rata pertumbuhan berat masing-masing perlakuan sebesar 30,1 gr, 31,75gr dan 42,3 gr. Pakan kerang lebih disukai kepiting apabila dibandingkan dengan pakan udang dengan rata-rata pertumbuhan berat sebesar 27,5gr,27,25 gr, dan 34,5 gr. Sementara ikan memiliki rata-rata pertumbuhan berat sebesar 36gr, 23,71 gr dan 25,78 gr. Dari hasil presentase pemberian pakan paling cepat pertambahan berat dengan presentase pakan 30%. Faktor lingkungan menjadi hal yang berpengaruh bagi kondisi metabolisme kepiting yang merangsang nafsu makan kepiting dalam kegiatan penggemukan kepiting. Secara khusus kawasan mangrove di lokasi penelitian mendukung kegiatan penggemukan kepiting dengan perbedaan sampai dengan 50% dibandingkan dengan lokasi penggemukan lainnya yang tidak memiliki tutupan mangrove. Hal ini dikarenakan pada saat penelitian yang hanya dilakukan selama 10 hari sudah menghasilkan kepiting yang layak jual apabila dibandingkan dengan lokasi lain yang membutuhkan waktu selama 20 hari.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/754/051600447
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 02 Feb 2016 14:17
Last Modified: 20 Oct 2021 15:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134642
[thumbnail of SKRIPSI_ARI_WINARNO_115080601111063.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_ARI_WINARNO_115080601111063.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item